Promosikan SEA Games 2011

Sriwijaya Post

38 finalis Putri Indonesia yang berasal dari 33 provinsi tampil dengan cara berbeda-beda dan mengusung tema spesifik sesuai provinsi yang mereka wakili masing-masing. Kalau finalis dari daerah lain mengenalkan budaya dan obyek wisata, tidak demikian dengan Ega Selvina Sarfawi asal Sumatera Selatan. Ia mengangkat penyelenggaraan Pekan Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games XXVI, yang dilaksanakan di Palembang, tahun depan.

“Saya Ega Selvina Sarfawi, wakil dari Sumatera Selatan, tempat pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, tahun 2011 di Palembang,” ujarnya ketika memperkenalkan diri kepada pihak Yayasan Putri Indonesia dan finalis lainnya di Hotel Rizt Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Ega saat itu mengenakan busana kushia merah yang dipadu dengan perak jemputan khusus adat Palembang, hasil desain Cindo dipadu sepatu hak setinggi 10 Cm. Perempuan 22 tahun ini mengaku telah mempersiapkan segalanya menuju Pemilihan Putri Indonesia dijadwalkan dihadiri Miss Universe Ximena Navarete. Putri Indonesia merupakan tiket wakil Indonesia menuju ajang Miss Universe.

Ega, panggilan akrabnya, tengah menyiapkan diri dalam pemilihan Putri Indonesia. Baginya untuk menjadi seorang Putri Indonesia tidak hanya harus tampil ayu, juga dituntut pintar dan memiliki kelakuan baik.

“Tentunya persiapan fisik, jangan sampai sakit. Kemudian mental, kemampuan Bahasa Inggris, pengetahuan umum. Dan yang tidak kalah penting adalah kemampuan dalam bidang kesenian dan budaya,” jelas mahasiswi semester 7 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Palembang ini.

Rencananya saat ajang pemilihan Putri Indonesia 2010, Ega membawakan beberapa kesenian tradisional dari Sumatera Selatan. Antara lain Tarian Gending. Dan pada malam tunjuk bakat akan memainkan sebuah monolog cerita rakyat dari Ogan Ilir (OI).

Ketika disinggung mengenai optimismenya bersaing dalam ajang PPI 2010 yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia, Ega mengatakan dia tidak memiliki pemikiran untuk pesimistis. Pasalnya segala sesuatu yang diraih hingga saat ini merupakan buah manis dari usaha keras, doa dan optimisme.

Thia Yufada Dodi Alex selaku pembina Yayasan Putri Sumsel (YPS) yang menemani Ega mengatakan, menyiasati minimnya waktu persiapannya, finalis diikutkan pelatihan dan pemantapan sangat padat dan berbobot.

Thia juga mengatakan pihaknya meminta dukungannya dari seluruh masyarakat Sumsel, baik di Palembang maupun Indonesia agar memberikan dukungannya dan memilih Ega Selvina Sarfawi sebagai Putri Indonesia 2010, berikutnya sekaligus sebagai Putri Kepulauan Favorit, dengan mengirimkan SMS berisi PPI (spasi) Sumsel dan kirim langsung ke 9788.

(tribunnews/isu/esy)

JAKARTA, (PRLM).-SEA Games XXVI/2011 di Indonesia akan melakukan pembatasan kuota untuk enam cabang bela diri, satu cabang terukur, serta satu cabang permainan. Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari adanya dominasi medali oleh satu negara di satu cabor tersebut.

Cabang olah raga yang akan diberikan entry limmitation yakni tinju, pencak silat, gulat, wushu, judo, selam, dan sepak takraw. "Kuota juga diberikan untuk menghemat penggunaan venues. Karena ada satu venues yang digunakan untuk dua cabor. Karena di dua daerah tempat penyelenggaraan memiliki keterbatasan venues," ujar wakil ketua INASOC Indra Kartasasmita saat jumpa pers SEA Games Sport & Rules Committee Meeting di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).

Mengenai kuota yang akan diberikan per cabor untuk satu negara, menurut Indra saat ini masih dalam tahap penggodokan. "Ada kemungkinan pembatasan untuk dua nomor minimal. Misalnya di tinju, jika delapan nomor yang dipertandingkan, maka tiap negara hanya diperbolehkan mengirimkan satu atletnya untuk enam nomor saja," imbuhnya kemudian. (A-161/kur)***


Danau GOR Jakabaring Diperluas Jadi 40 Ha


Pengerukan dan peluasan dana GOR Jakabaring dari 15 hektare menjadi 40 hektare dimulai. Lokasi ini digunakan untuk venues Sky pada SEA Games XXVI, 2011 mendatang
Sriwijaya Post

PALEMBANG --Kapal keruk Sac Nusantara VII yang bertugas melakukan pelebaran pengerukan danau GOR Jakabaring dari 15 haktere menjadi 40 hektare dan lintasan sepanjang 1.200 meter dengan lebar 200 meter, Senin (27/9) dimulai. Di danau ini akan dijadilkan lokasi (venues) sky pada SEA Games XXVI, 2011 mendatang,

Hartono, pelaksanaan proyek pengerusakan dari PT SAC Nusantara mengatakan, target pengerukan sebanyak 1,2 juta kubik lumpur akan bisa direalisasikan dalam kurun waktu enam bulan, dimana satu kapal geruk berhasil mengeruk tanah/lumpr 200 meter kubik/jam dengan waktu kerja 16 jam. Dengan begitu 3.200 meter kubik lumpur disemburkan ke tanggul. Sedangkan yang operasi saat ini dua kapal keruk sehingga total lumpur yang dikeruk dalam perjam 6.400 meter kubik. Itu artinya, untuk mengeruk 1,2 juta kubik lulmpur, dibutuhkan waktu enam bulan lebih. "Untuk kedalaman danau rata-rata 3,2 meter," katanya.

Lumpur hasil pengerukan ditampung beberapa tanggung, yang diperuntukan untuk venues Voli Pantai dan lapangan golf. "Insya'allah pelaksanaan tepat waktu karena 16 jam itu waktu antara. Kalau kita tingkatkan waktunya kerjanya menjadi 20 jam, maka waktu penyelesaian akan semakin singkat.
Husin



Sriwijaya Post

PALEMBANG - Ketua Komisi I DPRD Sumsel Erza Saladin menegaskan bahwa Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II harus mendapat prioritas pertama pengamanan selama SEA Games 2011 di Sumsel mendatang. Hal tersebut menurutnya karena bandara merupakan pintu gerbang daerah dan citra daerah ada di bandara.

Hal tersebut dikatakan dalam Dialog Publik Membedah Kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah SEA Games 2011. Dialog tersebut dilakukan di Aula DPRD Sumsel, Kamis (30/9).

"Bandara merupakan pintu gerbang daerah oleh karena itu harus aman. Ini menyangkut citra even yang digelar," ujar Erza.

Dikemukakan, caranya dengan memempatkan personil di bandara. Namun personil keamanan harus tetap ramah tanpa arogansi. Selain itu perlu dilakukan operasi yustisi terhadap pendatang. Bukan tidak mungkin menurutnya indikasi gangguan kemanan dimulai dari pendatang. "Yang jelas atlet harus aman dar gangguan tersebut," kata Erza.
Soegeng Haryadi
Sriwijaya Post

PALEMBANG - Untuk mengantisipasi kerawanan baik itu kemacetan lalu lintas maupun tindak kriminal selama SEA Games 2011, Polresta Palembang tengah mengkaji untuk memasang CCTV (closed circuit televison) tambahan dari CCTV yang telah ada di Kota Palembang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Cahyo Budi S di DPRD Sumsel, Kamis (30/8). Menurutnya dengan adanya CCTV diharapkan dapat mengungkap tidak kriminal yang terjadi.
"Sudah banyak buktinya kejahatan terungkap karena adanya CCTV," ujarnya setelah menjadi narasumber dalam Dialog Publik Membedah Kesiapan Sumsel Sebagai Tuan Rumah SEA Games 2011.
Saat ini lanjutnya, tengah dievaluasi jalan-jalan atau bagian Kota Palembang yang pantas dipasang CCTV. Menurutnya paling tidak Air Mancur, Musi II dan kawasan sekitar Bandara SMB II menjadi prioritas pemasangan CCTV. "Itu untuk mengantispasi kemacetan lalu lintas," katanya.
Sedangkan untuk antisipasi kriminalitas atau kejadian, akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya di pasang di venues, posko keamanan dan tempat lain yang dianggap berpotensi tindak kriminal. "Ini akan membantu pengungkapan kejahatan yang terjadi ditempat tersebut," tegasnya kembali
Soegeng Haryadi
PALEMBANG - Kriminilog dari Unsri Sri Sulastri mengatakan, gaung SEA Games telah sampai ke daerah-daerah di Provinsi Sumsel dan sekitarnya. Oleh karena itu pelibatan seluruh lapisan masyarakat harus dilakukan.

"Jangan sampai masyarakat berbuat negatif karena mersa tidak dilibatkan dalam SEA Games," ujar Sri Sulastri dalam Dialog Publik Membedah Kesiapan Sumsel sebagai Tuan Rumah SEA Games 2011 di DPRD Sumsel, Kamis (30/9).

Menurutnya, bila masyarakat di daerah tak dilibatkan dikhawatirkan bisa terjadi ekspor kejahatan dari daerah lain. Bila itu terjadi ditakutkan bahwa Palembang sebagai pusat penyelenggaraan SEA Games tidak sanggup menahan gempuran mereka para pendatang dari daerah lain.

Ditegaskan bahwa Sumsel masyarakatnya beragam, ada banyak bahasa dan adat istiadat. Jadi harus dihitung potensi negatif yang mungkin timbul dari masyarakat yang beragam tersebut.
Soegeng Haryadi

TINJU ASIAN GAMES Semua Pihak Harus Pegang Komitmen

JAKARTA (Suara Karya): PB Pertina mengharapkan semua pihak terkait memegang teguh komitmen yang telah dibuat dalam rangka persiapan menghadapi Asian Games 2010 Guangzhou, China. Terkait dengan kasus mundurnya cabang tinju dari program pelatnas Asian Games 2010 dan SEA Games 2011 menandakan pihak-pihak terkait sesungguhnya tidak memegang janji yang telah mereka ucapkan.
"Harusnya KONI/KOI, Menpora, dan Satlak Prima memegang janji mereka dalam persiapan menghadapi event tersebut," kata Ketua Komisi Teknis PB Pertina (Pesatuan Tinju Amatir Indonesia) Hengky Silatang, kemarin.
"Seharusnya kalau induk organisasi sudah bersedia membiayai lebih dahulu dana pelatnas tersebut, maka segera diganti, bukan digantung tidak jelas seperti ini."
Henky menambahkan, terlepas jadi diberangkatkan atau tidak sudah menjadi tanggung jawab pihak terkait, dalam hal ini KONI/KOI dan Menpora mengambil peran, bukan dengan membiarkan begitu saja program yang sudah mereka jalani. "Ini secara mental akan sangat mengganggu," ujarnya.
Persoalan administrasi Pelatnas Asian Games memang sudah banyak menimbulkan masalah, mulai dari keterlambatan surat-menyurat hingga molornya bantuan pendanaan yang menjadi unsur vital dalam menyiapkan atlet, baik selama di dalam negeri maupun untuk uji tanding ke mancanegara.
Sebelumnya, pembubaran pelatnas tinju untuk Asian Games XVI-2010 maupun Pelatnas SEA Games XXVI-2011 disampaikan Richard Engkeng, Wakil Tim Manajer Pelatnas Asian Games dan SEA Games Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Nasional (PB Pertina), Selasa (28/9). Pembubaran tersebut, menurut Richard, disampaikan Ketua Umum PB Pertina Setya Novanto, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) di DPR, belum lama ini.
Penyebab utama pembubaran tersebut, tambah Richard, karena hingga saat ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sama sekali belum memberikan ganti dana pelaksanaan pelatnas tinju sejak Februari yang dikeluarkan PB Pertina. Hendardji sendiri semula ditunjuk menjadi Komandan Pelatnas KONI. Tetapi, ketika terbentuk Satlak Prima, yang menggantikan Program Atlet Andalan Lanjutan (PAAL), jabatan Hendardji diganti Tono Suratman sebagai Ketua Satuan Pelaksana. (Wem FAuzi)
Jelang SEA Games XXVI

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) menargetkan minimal mampu meraih lima dari delapan medali emas yang diperebutkan pada SEA Games XXVI di Jakarta tahun 2011 mendatang. Hal tersebut berdasarkan prestasi cemerlang yang ditoreh atlet bridge yakni juara Asia di Ning Bao, China, 5 September 2010 lalu.

Wakil Sekjen PB GABSI Edi Nurindah mengungkapkan saat ini apabila melihat peta kekuatan bridge di Asia, Indonesia masih memiliki peluang dengan menempati peringkat lima besar.

"Hanya Filipina, Malaysia dan Singapura yang menjadi lawan kuat tim bridge nasional. Kendati begitu saat turun di kejuaraan Asia mereka berada dibawah urutan lima besar,"ujar Edi Nurindah seusai dilantik Ketua Umum KON/KOI, Rita Subowo di Jakarta, Selasa (29/9/2010).

Edi menambahkan dari tahun ke tahun, prestasi bridge Indonesia selalu menunjukkan yang terbaik bagi Merah-Putih, baik di kejuaraan Asia maupun dunia. Sementara mengenai pelatnas atlet SEA Games XXVI, ia melanjutkan, akan segera dimulai pada November 2010 setelah tampil di kejuaraan Asia.

Melalui penempaan dari jauh hari diharapkan pemain bridge nasional tanpa mengalami kesulitan saat menghadapi lawan yang akan dihadapinya di multi event dua tahunan nantinya.

Tim bridge putra-putri Indonesia diuji lagi di kejuaraan dunia di Philadelphia, AS, 5-18 Oktober 2010, sebelum masuk Pelatnas SEA Games XXVI Jakarta, November.

"Tampil di kejuaraan dunia baik di `open` maupun `ladies` dapat dijadikan modal utama menuju Pelatnas SEA Games XXVI," ucap Wakil Sekjen PB GABSI Edi Nurinda, di Jakarta, Rabu (29/9/2010)

Edi mengatakan, ketika para atlet mengikuti Pelatnas SEA Games XXVI yang mulai digelar awal November 2010, sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan prestasi yang dimiliki setelah turun di kejuaraan dunia.

Dari situlah, dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki selama tampil di Amerika. Melalui cara tersebut kekurangan dan peningkatan prestasi atlet dapat diketahui dengan cepat, sebelum turun di multi even dua tahunan ASEAN.

Meski dalam segi prestasi pemain bridge nasional diatas atlet dari negara kawasan ASEAN maupun Asia, namun yang namanya latihan intensif harus dijalankan dan tidak boleh menganggap remeh lawan, tuturnya.

Melalui strategi itulah, pemain bridge nasional mampu menunjukkan prestasinya di tingkat dunia. Pada kejuaraan yang sama tahun 2002 tim bridge putra berhasil meraih juara dunia di Kanada.

"Mudah-mudahan setelah sukses meraih juara Asia di Ning Bao, China, Hengky Lasut dan kawan-kawan dapat mengulang sukses tampil juara dunia di Amerika," ujar Edi yang juga Kabag Pembinaan Prestasi Menpora.

Ia mengakui, sebagai pemain bridge senior pasangan Hengky Lasut /Eddy Manoppo cukup disegani lawan dipentas dunia. Dua tokoh bridge itu yang mampu menjadi penggerak tim nasional.

"Saya berharap, kedua pemain bridge handal itu dapat memberikan dukungan moral dan ilmunya bagi para juniornya yang dipersiapkan di Pelatnas SEA Games XXVI," tuturnya berharap.

Edi melanjutkan, para atlet yang dijaring masuk Pelatnas SEA Games XXVI dan diberi kesempatan tampil di Amerika di antaranya, Robert T Tobing, Taufik G Asby, Belly Rumengan dan Mahkota Ananda di putra.

Sedang di putri menurunkan Luice Bojoh, Suci Amita Dewi, Kristina Wahyu, Rury Adham, dan Fransisca Aryani yang baru saja meraih peringkat kedua ketika diturunkan di kejuaraan Asia di China, awal September lalu. (Fat/At)

JAKARTA (Suara Karya): Indonesian SEA Games Organizing Committee (Inasoc), selaku panitia pelaksana SEA Games 2011, berjanji upayakan penambahan jadwal penerbangan selama pelaksanaan SEA Games 2011 yang berlangsung di Palembang dan Jakarta. Penambahan jadwal tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kepada 11 negara peserta.
"Inasoc akan bekerja sama dengan maskapai untuk memperbaiki connecting flight dari Jakarta ke Palembang, karena untuk membuka jalur langsung dari luar negeri memerlukan proses yang lebih lama," ujar Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, yang juga Ketua Inasoc di Jakarta, kemarin.
"Penambahan connecting flight tersebut akan segera kami bicarakan dalam waktu dekat mengingat ini menjadi pertanyaan oleh sejumlah negara dalam rapat Sport and Rules Commite yang baru saja selesai," kata Rita.
Selain membuat jadwal tambahan, Inasoc juga akan mengupayakan sistem terpadu transportasi dan komunikasi guna kelancaran pelaksanaan multievent dua tahunan itu.
Dalam rapat tersebut, negara-negara peserta SEA Games 2011 meminta Inasoc mengupaakan penambahan penerbangan langsung Singapura-Palembang. Hal ini untuk kemudahan tranportasi selama SEA Games. Selain penambahan jadwal penerbangan, mereka juga meminta kemudahan bila hendak membawa pesawat carter.
Sebelumnya, Wakil Ketua KOI Indra Kartasasmita menuturkan, selama ini hanya ada tiga jadwal penerbangan langsung Singapura-Palembang tiap pekan. Padahal jumlah wisatawan asing, baik atlet, pelatih, manajer, maupun suporter, diperkirakan akan membeludak beberapa hari sebelum opening ceremonial digelar.
"Mereka menganggap itu kurang. Untuk kepentingan ini kami sedang mengupayakan agar ada penambahan dan kemudahan penerbangan saat pelaksanaan SEA Games sejak lima hari sebelum sampai lima hari sesudah event selesai," ujar Indra.
Dalam kesempatan tersebut, Indra juga mengatakan bahwa seluruh peserta sidang sepakat cabang olahraga golf termasuk yang akan dipertandingkan. Cabang ini menjadi satu dari tujuh cabang tambahan yang nantinya dipertandingkan di event tersebut. Enam cabang yang sudah lebih dahulu disetujui dalam sidang pada Mei lalu adalah brigde, roller skate, vovinam, petanque, paragliding, dan wall climbing (panjat tebing).
Dengan demikian, hingga saat ini, total yang dipertandingkan 42 cabang. "Awalnya yang mengusulkan golf adalah Myanmar, terus mendapat dukungan dari Thailand, dan akhirnya disetujui secara aklamasi," kata Indra Kartasasmita.
Golf rencananya akan digelar di Jakarta, sehingga total ada 23 cabang yang dipertandingkan. Tetapi, lokasi pertandingannya belum ditentukan. Sisanya bakal digelar di Palembang, kecuali untuk sepak bola akan dibagi menjadi dua pool, sehingga babak penyisihannya dipertandingkan di dua tempat. Tetapi, pada semifinal dan final akan dipertandingkan di satu tempat.
Penambahan cabang olahraga yang dipertandingkan membuka peluang tim tuan rumah untuk menambah medali. Misalnya, lanjut dia, di cabang golf sudah ada calon atlet yang diandalkan turun meraih medali, tetapi identitasnya masih dirahasiakan. Begitu juga enam tambahan cabang lain, "Kami sudah ada gambaran atletnya, mereka pernah termasuk dalam kelas dunia," katanya.
Sidang lanjutan untuk menyampaikan secara rinci nomor pertandingan serta tempat pelaksanaan pertandingannya akan dilaksanakan di Bali, awal Desember yang akan datang, sebelum Asian Beach Games di Oman. (Wem Fauzi)

7 Cabang Olahraga Baru Sea Games 2011



Keputusan ini merupakan hasil pertemuan dari 11 negara peserta SEA Games 2011.

Marco Tampubolon, Haryanto Tri Wibowo
(ANTARA/Nyoman Budhiana)


VIVAnews - Tujuh cabang olahraga baru hampir pasti ikut serta pada ajang SEA Games ke-26 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, Desember 2011 mendatang.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Indra Kartasasmita, pada konferensi pers pertemuan Sea Games Federation Sport and Rules Comittee di Hotel Mulia, Jakarta, Senin 27 September 2010.

Indra menegaskan ketujuh cabang olahraga tersebut adalah Bridge, Roller Skater, Paragliding, Vovinam, Wall Climbing, Cricket dan Golf. Pertemuan diikuti oleh 11 negara peserta Sea Games 2011.

"Pertemuan kali ini menindaklanjuti pertemuan Mei lalu. Cabang olahraga baru sebenarnya baru akan disahkan pada pertemuan berikutnya di Bali, namun sudah disetujui oleh negara peserta," ujar Indra.

Pertemuan kali ini juga membahas pembagian cabang olahraga dan venue. Dan diputuskan Jakarta akan menggelar 23 cabang olahraga, sedangkan Palembang 19 cabang olahraga.

Dari hasil pertemuan tersebut menyimpulkan ada beberapa masalah yang harus dibereskan, yakni komunikasi data antara venue Jakarta dan Palembang, serta penerbangan Singapura ke Palembang atau sebaliknya.

"Para negara peserta mengeluhkan minimnya jadwal penerbangan Singapura ke Palembang yang hanya tiga kali dalam sepekan," kata Indra.

"Kami sedang mengusahakan penerbangan hingga lima kali sepekan. Selain itu kami sedang berusaha mendapatkan izin penerbangan carter yang digunakan negara peserta," tandasnya.

Venue Jakarta:
Panahan, Bulutangkis, Boling, Kano, Sepeda, Equestrian, Anggar, Sepakbola dan Futsal, Judo, Karate-Do, Dayung, Layar, Taekwondo, Tenis Meja, Wushu, Kempo, Pencak Silat, Balap Perahu Tradisional, Paragliding, Vovinam, Golf.

Venue Palembang:
Bisbol, Biliyar, Tinju, Sepak bola, Senam, Sepak Takraw, Menembak, Sofbol, Tenis, Voli dan Voli Pantai, Angkat Besi, Gulat, Catur, Fin Swimming, Petanque, Ski Air, Bridge, Roller Skate, Wall Climbing.
• VIVAnews
TEMPO Interaktif, Palembang - Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) mengapresiasi kesiapan SEA Games di Sumatera Selatan pada 2011. KKP mengusulkan agar kearifan budaya lokal ditonjolkan dalam event tersebut. Salah satunya dengan menggunakan pakaian adat Teluk Belango yang sering dikenakan warga Sumatera Selatan jika ada hajatan. Pakaian di pakai oleh petugas dan panitia SEA Games 2011.

Ketua Harian KKP Masagus Idrus Ali dalam diskusi "Membeda Kesiapan Sumsel sebagai Tuan Rumah SEA Games," mengatakan sudah selayakan Sumatera Selatan menonjolkan identitas asli masyarakat lokal. "Kenapa dipilih Teluk Belango? Karena tidak mahal dan lebih praktis dibandingkan dengan kain songket," kata Masagus, Senin (27/9).

Idrus menambahkan, jika di Jawa, batik menjadi simbol pakaian masyarakat. maka Sumatera Selatan juga bisa memanfaatkan kain tajung sebagai pakaian yang dimodifikasi, dan ini juga bisa dimanfaatkan oleh pengrajin-pengrajin kain tenun tradisional di kota Palembang.
"Setidaknya ini juga menjadi peluang bagi UKM-UKM di kota Palembang," katanya.

Ketua DPRD Sumatera Selatan, Wasista Bambang Utoyo, mengatakan citra Sumatera Selatan akan dimulai dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang. Kesan baik tersebut juga harus ditampilkan dalam pemberian layanan terhadap tamu-tamu yang hadir saat event berlangsung.

"Ketika pelayanan itu positif, maka kesan baik itu akan mereka bawa ke negara mereka,. Sebaliknya, ketika ada kejadian buruk maka itu akan tersebar pula ke negara lain," katanya.

Sosiolog Alfitri mengatakan, persiapan sosiokultural menjelang SEA Games dapat dilakukan pemerintah dengan menonjolkan simbol pada bangunan pemerintahan, pelayanan publik, dan nama jalan dengan huruf kagangga. Juga bisa menyaipkan sajian kuliner dan souvenir yang mencerminkan kekayaan potensi budaya masyarakat Sumatera Selatan.

"Untuk melakukan promosi wisata yang mencerminkan potensi alam dan sejarah Sumatera Selatan perlu guide yang dibekali dengan pengetahuan sosiokultural Sumatera elatan," kata Alfitri.

Arif Ardiansyah
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 cabang olahraga SEA GAmes XXVI 2011 akan dihelat di Jakarta, sementara 19 lainnya di Palembang.

Hasil SEA Games Sports and Rules Commitee Meeting di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (27/9/2010) yang dihadiri oleh 11 NOC pers se- Asia Tenggara menyebutkan pambagian pelaksanaan cabang olahraga antara dua kota tuan rumah, Palembang dan DKI Jakarta. Sebanyak 22 cabang olahraga rencananya akan dihelat di Jakarta. Sementara 19 lainnya di Palembang.

Cabor yang di Jakarta meliputi panahan, bulutangkis, bola basket, boling, canoing, balap sepeda, equestrian, anggar, sepakbola dan futsal, judo, karate, rowing, layar, taekwondo, tenis meja, wushu, kempo, pencak silat, perahu naga, paragliding serta vovinam.

Sementara Palembang akan menjadi tuan rumah bagi cabor atletik, baseball, biliar dan snooker, tinju, sepakbola, senam, sepak takraw, menembak, softball, tenis dan soft tenis, voli indoor, voli pantai, angkat besi, gulat, catur, fin swimming, renang, petaque, ski air, bridge, sepatu roda dan panjat tebing.

Menurut Wakil Ketua Umum KOI, Indra Kartasasmita pembagian cabor tersebut berdasarkan pertimbangan terbatasnya jumlah venue dan sarana olahraga lainnya. "Kami membagi menjadi dua kota karena jumlah venue terbatas," sebut Indra.

Khusus untuk cabor sepakbola, sistem kompetisi akan diibagi menjadi dua pool. Pool pertama akan bermain di Stadion Jakabaring, Palembang. Sementara pool lainnya bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ajang SEA Games XXVI ini akan resmi dibuka lewat opening ceremony di Palembang, 11 November 2011 mendatang.

Indonesia sendiri sebelumnya telah tiga kali menjadi tuan rumah dalam perhelatan olahraga bergengsi Se-Asia Tenggara ini, yakni pada tahun 1979,1987 dan 1997.
PALEMBANG, KOMPAS.com — Total dana digulirkan untuk pembangunan sejumlah tempat olahraga di kawasan Jakabaring, Palembang, yang akan digunakan pada SEA Games XXVI tahun 2011 hampir mencapai Rp 3 triliun.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyampaikan hal itu di hadapan peserta dialog di DPRD setempat tentang "Membedah Kesiapan Sumsel sebagai Tuan Rumah SEA Games 2011" di Palembang, Senin (27/9/2010).

Menurut dia, dalam waktu sekitar 15 bulan, berarti setiap bulannya Rp 200 miliar dana tumpah di kawasan Jakabaring, Palembang.

Menurutnya, dana yang dikucurkan di kawasan Jakabaring, Palembang, itu bukan berasal dari dana APBD Sumatera Selatan. Ia menyatakan, dana berasal dari APBD Sumatera Selatan untuk SEA Games XXVI nanti hanya perbaikan tempat olahraga yang telah ada.

"Untuk SEA Games tahun 2011, laisson officer (LO) juga dipersiapkan guna membantu pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan tersebut," ujarnya.

Mengenai evaluasi pembangunan sejumlah tempat olahraga untuk SEA Games itu, ia mengatakan bahwa hal itu dilakukan jika semua pembangunan hampir selesai.

"Walaupun ada evaluasi, pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 tetap di sini," tegasnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel tersebut juga memaparkan, pada Juni-Juli 2011, semua tempat olahraga itu siap semuanya, kecuali lapangan golf.

Sejumlah tempat terkait olahraga di kawasan Jakabaring Palembang yang dibangun baru antara lain stadion atletik, kolam renang, dan wisma atlet.
Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko Dibaca : 611
TEMPO Interaktif, Palembang - Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin menegaskan kesiapan Sumatera Selatan menjadi tuan rumah SEA Games. Pernyataan tersebut untuk menjawab sejumlah pihak yang menyangsikan kesiapan SEA Games. Menurut Alex, dibidang infrastruktur SEA Games, pihaknya melibatkan konsultan profesional dan menggunakan teknologi tinggi untuk melakukan percepatan pembangunan fasilitas atlet.

"Kami sangat optimistis infrastruktur bisa selesai tepat waktu, karena dibangun selama 24 jam,. Jangan sampai seperti yang terjadi di India, satu minggu sebelum perhelaan ada bangunan yang akan digunakan untuk event commonwealth roboh," kata Alex usai menghadiri diskusi publik bertema "Membedah Kesiapan Sumsel Sebagai Tuan Rumah SEA Games di Kantor DPRD Sumatera Selatan, Senin (27/9).

Dia mencontohkan bentuk-bentuk teknologi yang digunakan dalam membangun fasilitas SEA Games, misalnya pembangunan kolam renang menggunakan teknologi Italia dengan bahan steinlesstell. Menurut dia, panjang lintasan kolam renangnya bisa di majumundurkan, sehingga bisa dipakai untuk jarak perlombaan yang dibutuhkan.

Selain itu, untuk pembangunan atlet vilagge tidak menggunakan cara konvensional-- batubata disusun dan dipleseter--namun menggunakan modul dinding yang tingga dipasang. "Rencananya bulan Oktober akan di pamerkan di mall di Palembang,"katanya

Untuk anggaran, kata Alex, pembangunan fasilitas games menggunakan APBN, CSR perusahaan multinasional, dan hibah senilai Rp 1,7 triliun. Adapun dari APBD sekitar Rp 60 miliar, itupun untuk perawatan dan rehabilitasi fasilitas olahraga yang sudah ada.
"Setiap bulan, sekitar Rp 200 miliar tumpah di Jakabaring ini untuk menunjang kesiapan SEA Games,"katanya.

Sosiolog Universitas Sriwijaya, Alfitri, mengatakan SEA Games jangan hanya dilihat dari sisi proyek saja. Bukan hanya bagi-bagi kue pembangunan, namun bagaimana komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ini untuk memanfaatkan momentum kepercayaan ini dalam membangun citra yang baik untuk Indonesia, mengingat Sea Games adalah perhelaan nasional.

"Artinya, kepercayaan publik diharapkan menjadi tulang punggung pelaksanaan SEA Games," kata Alfitri. Dia optimistis, secara kultural masyarakat Sumatera Selatan cukup siap untuk menghadapi perhelaan besar. Hanya saja kondisi ini butuh dukungan politik dari dewan dan masyarakat sipil lain. Masyarakat Sumatera Selatan punya pengalaman saat PON dan Event Internasionalnya.

Arif Ardiansyah
JAKARTA (Suara Karya): Indonesian SEA Games Organizing Committee (Inasoc), selaku panitia pelaksana SEA Games 2011, berjanji upayakan penambahan jadwal penerbangan selama pelaksanaan SEA Games 2011 yang berlangsung di Palembang dan Jakarta. Penambahan jadwal tersebut dimaksudkan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kepada 11 negara peserta.

"Inasoc akan bekerja sama dengan maskapai untuk memperbaiki connecting flight dari Jakarta ke Palembang, karena untuk membuka jalur langsung dari luar negeri memerlukan proses yang lebih lama," ujar Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, yang juga Ketua Inasoc di Jakarta, kemarin.

"Penambahan connecting flight tersebut akan segera kami bicarakan dalam waktu dekat mengingat ini menjadi pertanyaan oleh sejumlah negara dalam rapat Sport and Rules Commite yang baru saja selesai," kata Rita.

Selain membuat jadwal tambahan, Inasoc juga akan mengupayakan sistem terpadu transportasi dan komunikasi guna kelancaran pelaksanaan multievent dua tahunan itu.

Dalam rapat tersebut, negara-negara peserta SEA Games 2011 meminta Inasoc mengupaakan penambahan penerbangan langsung Singapura-Palembang. Hal ini untuk kemudahan tranportasi selama SEA Games. Selain penambahan jadwal penerbangan, mereka juga meminta kemudahan bila hendak membawa pesawat carter.

Sebelumnya, Wakil Ketua KOI Indra Kartasasmita menuturkan, selama ini hanya ada tiga jadwal penerbangan langsung Singapura-Palembang tiap pekan. Padahal jumlah wisatawan asing, baik atlet, pelatih, manajer, maupun suporter, diperkirakan akan membeludak beberapa hari sebelum opening ceremonial digelar.

"Mereka menganggap itu kurang. Untuk kepentingan ini kami sedang mengupayakan agar ada penambahan dan kemudahan penerbangan saat pelaksanaan SEA Games sejak lima hari sebelum sampai lima hari sesudah event selesai," ujar Indra.

Dalam kesempatan tersebut, Indra juga mengatakan bahwa seluruh peserta sidang sepakat cabang olahraga golf termasuk yang akan dipertandingkan. Cabang ini menjadi satu dari tujuh cabang tambahan yang nantinya dipertandingkan di event tersebut. Enam cabang yang sudah lebih dahulu disetujui dalam sidang pada Mei lalu adalah brigde, roller skate, vovinam, petanque, paragliding, dan wall climbing (panjat tebing).

Dengan demikian, hingga saat ini, total yang dipertandingkan 42 cabang. "Awalnya yang mengusulkan golf adalah Myanmar, terus mendapat dukungan dari Thailand, dan akhirnya disetujui secara aklamasi," kata Indra Kartasasmita.

Golf rencananya akan digelar di Jakarta, sehingga total ada 23 cabang yang dipertandingkan. Tetapi, lokasi pertandingannya belum ditentukan. Sisanya bakal digelar di Palembang, kecuali untuk sepak bola akan dibagi menjadi dua pool, sehingga babak penyisihannya dipertandingkan di dua tempat. Tetapi, pada semifinal dan final akan dipertandingkan di satu tempat.

Penambahan cabang olahraga yang dipertandingkan membuka peluang tim tuan rumah untuk menambah medali. Misalnya, lanjut dia, di cabang golf sudah ada calon atlet yang diandalkan turun meraih medali, tetapi identitasnya masih dirahasiakan. Begitu juga enam tambahan cabang lain, "Kami sudah ada gambaran atletnya, mereka pernah termasuk dalam kelas dunia," katanya.

Sidang lanjutan untuk menyampaikan secara rinci nomor pertandingan serta tempat pelaksanaan pertandingannya akan dilaksanakan di Bali, awal Desember yang akan datang, sebelum Asian Beach Games di Oman. (Wem Fauzi)
SEA Games 2011

TEMPO Interaktif, Jakarta - Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan berharap adanya perubahan midset dalam masyarakat Sumsel terkait perhelaan olah raga se Asia Tenggara di Sumsel tahun 2011. Budaya pelayana kepada orang lain atau tamu yang harus dibangun sejak dini.

Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Bihaqi Sofyan, Selasa (28/9) mengatakan, perubahan midset masyarakat Sumsel untuk menyambut SEA Games tidaklah mudah, tidak cukup dengan seminar atau ceramah.

Namun demikian diyakini bahwa perubahan mindset itu bisa saja terjadi. Masyarkat Sumsel adalah masyarakat yang terbuka meski keras. Karena sikap keterbukaan itulah yang menyebabkan SEA Games di dukung masyarakat.

Bihaqqi berkaca dari PON XVI tahun 2004 yang digelar di Palembang dan penyelenggaraan tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Gangguan boleh dibilang minimal terjadi selama penyelenggaraan PON.

Hal senada disampaikan oleh Mgs Idrus Ali dari Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), dijelaskannya masyarakat Palembang yang religious dan terbuka membuat daerah ini minim konflik karena perbedaan, lagipula sejarah panjang daerah turut mendukung karena zaman sriwijaya sudah banyak bangsa-bangsa lain yang belajar dan menimbah ilmu di daerah ini saat itu. Apalagi hampir sebagian besar masyarakatnya adalah pedagang.

Arif Ardiansyah

SEA Games Libatkan Jutaan Orang

PALEMBANG - Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo menegaskan bahwa pelaksanaan SEA Games 2011 nanti tidaklah mudah. Butuh persiapan khusus agar SEA Games terlaksana dengan baik.

"Pesertanya memang hanya sekitar 5.000 orang, tetapi yang terlibat dalam persiapan mencapai jutaan orang," ujar Wasista ketika membuka Dialog Publik dengan tema Membedah Kesiapan Sumsel Sebagai Tuan Rumah SEA Games 2011 di DPRD Sumsel, Senin (27/9).

Dikatakan bahwa keputusan Presiden RI yang mempercayakan pembukaan dan penutupan SEA Games ke Provinsi Sumsel seharusnya membuat Sumsel siap. Hal itu karena efek dari penyelenggaraan SEA Games luar biasa.

"Kita harus siap karena SEA Games merupakan kepercayaan masyarakat internasional," tegas Wasista.
Terkait dengan kesiapan Sumsel sendiri, Wasista menyampaikan memang banyak hal-hal yang harus diantispasi. Seluruh aspek persiapan dan pelaksanaan harus dibedah hingga pada saatnya SEA Games dapat terlaksana dengan baik.
Soegeng Haryadi
JAKARTA, (PRLM).- Enam cabang olah raga tambahan yang akan dipertandingkan di SEA Games XXVI/2011 belum menyerahkan surat dukungan Federasi Internasional dan Federasi Asia. Surat ini merupakan salah satu syarat untuk cabor bisa dipertandingkan sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Federasi SEA Games.

Keenam cabang tersebut yakni bridge, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat dinding, dan kriket. Keenamnya merupakan cabang olah raga baru yang pada SEA Games mendatang baru dipertandingkan.

Komite Sport and Rules SEA Games akan mengkonfirmasinya kepada keenam cabor tersebut pada Sea Games Council meeting yang digelar pada Senin (27/9) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

Keenam cabang tersebut akan diberikan waktu untuk mempersiapkannya hingga council meeting berikutnya pada November mendatang. "Jika tidak bisa memperlihatkan surat dukungannya, maka mereka tidak diperbolehkan untuk dipertandingkan pada SEA Games nanti," ujar Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo di KONI/KOI Pusat, Senayan, Jakarta, Jumat (24/9).

Selain agenda konfirmasi kepada keenam cabor baru, menurut Rita, ada tiga agenda lainnya yang akan turut dibahas, yakni konfirmasi kesiapan kota tuan rumah penyelenggara dan venues pertandingan cabang-cabang olahraga SEA Games Ke-26, lalu pemaparan Amendemen SEA Games Federation Charter agar dapat disetujui para peserta, serta rencana pendirian SEA Games Office di Bangkok, Thailand dan program kerja ke depan.

"Hasil amendemen SEA Games ini nantinya akan diajukan Council Meeting, November mendatang untuk disahkan. Agenda lainnya tentatif, karena dimungkinkan adanya tambahan pembahasan berdasarkan hal-hal yang berkembang dalam pertemuan tersebut," imbuh Rita.

Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Sebanyak 20 wakil South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee dari 11 negara, yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan tuan rumah Indonesia.

"Ini merupakan kelanjutan hasil council meeting Mei lalu. Ketika itu kita masih menawarkan empat kota sebagai penyelenggaran, dan responnya tidak terlalu baik. Kali ini kita akan konfirmasikan kembali kepada delegasi bahwa penyelenggaraan Sea Games di Idnonesia akan dilaksanakan di dua tempat, Jakarta dan Sumatera Selatan," kata Rita kemudian.

Para peserta telah tiba di Jakarta, Minggu (26/9) siang, dan malamnya dijamu oleh Ketua Umum KOI Pusat. Peserta pertemuan dijadwalkan akan kembali ke negara masing-masing, Selasa (28/9). Indonesia sendiri telah tiga kali menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games, yakni tahun 1979, 1987, dan 1997. Pada SEA Games Ke-26 nanti Indonesia menargetkan menjadi juara umum, sebelumnya pada SEA Games Laos, Merah Putih menempati posisi ketiga. (A-161/das)***

* OLAH RAGA
* PIKIRAN RAKYAT
* ONLINE
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertemuan lanjutan antara wakil-wakil negara Asia Tenggara untuk membahas persiapan SEA Games 2011 akan kembali digelar di Hotel Mulia, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).

Rencananya pembahasan itu akan dihadiri sekitar 20 wakil dari sebelas negara di Asia Tenggara. Konfirmasi persiapan Indonesia sebagai tuan rumah serta tempat pertandingan cabang-cabang olahraga menjadi salah satu agenda pembahasan utama.

"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil SEA Games Council Meeting bulan Mei lalu, dan tentunya juga akan disampaikan kepada delegasi bahwa penyelenggaraan SEA Games di Indonesia akan dilaksanakan di dua tempat, Jakarta dan Sumatera Selatan," ujar Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo.

Tambahan enam cabang olahraga baru, yaitu brigde, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat diding dan kriket, juga akan dibahas pada pertemuan kali ini. Semua cabang olahraga tambahan ini wajib menyerahkan surat dukungan dari Federasi Internasional dan Federasi Asia. Selain itu, cabang itu harus mematuhi aturan SEA Games Federation Charter atau Piagam Federasi SEA Games.

Agenda selanjutnya, perwakilan yang hadir itu akan membahas Amendemen SEA Games Federation Charter. Hasil amandemen yang telah disetujui bersama itu nantinya akan diajukan ke SEA Games Council Meeting November nanti untuk disahkan.

Dalam pertemuan itu juga akan membahas rencana pendirian kantor SEA Games di Bangkok, Thailand serta program ke depannya. Di luar pembahasan yang diagendakan itu, tidak tertutup kemungkinan akan ada agenda tambahan untuk membahas perkembangan yang terjadi.

Segala rangkaian persiapan menjelang menyelenggaraan pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini bagi Indonesia seharusnya tidak terlalu bermasalah. Karena, Indonesia telah berpengalaman menjadi tuan rumah SEA Games sebanyak tiga kali, yaitu tahun 1979, 1987, dan terakhir 1997. Dari pengalaman sebelumnya, Indonesia selalu menjadi juara umum setiap kali menjadi tuan rumah.

RINA WIDIASTUTI

Rp 1,2 triliun Bangun Tempat Pembangunan SEAG di Palembang

JAKARTA - SURYA- Sekitar 300 hektar dari 650 hektar lahan di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, disiapkan untuk Venues (Tempat Pertandingan) SEA Games XXVI Indonesia 2011. Kawasan ini sebagian besar sudah berdiri gedung olahraga yang pernah dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2004.

“Venues bekas PON masih cukup baik karena kita rawat dan hanya perlu perbaikan sedikit saja. Venues untuk cabang olahraga lainnya kita bangun di kompleks yang sama. Ada sekitar 300 hektar dari 650 hektar dari luas kompleks ini. Jadi semua cabang yang dipertandingkan semuanya terpusat di Jakabaring,” ujar Ketua KONI Sumsel Muddai Madang kepada wartawan di Jakarta. Ia juga menyebut angka Rp 1,2 triliun disiapkan untuk membangun venues baru.

SIAP MENGGELAR

Soal berapa jatah Sumsel menggelar cabang olahraga SEAG 2011, Muddai belum bisa merincinya. “Kalau awalnya ada 12 cabang, tapi kemungkinan bakal bertambah karena Palembang merupakan daerah yang paling siap selain Jakarta menggelar pesta olahraga Asia Tenggara itu,” tuturnya.

Rencana awal SEAG 2011 digelar di empat kota yakni Palembang, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Belakangan ada wacana hanya digelar di dua kota saja karena menyangkut transportasi.

Cabang yang akan dipertandingkan diputuskan pada Rapat Federasi SEA Games 20 Februari 2010 di Jakarta.

hari/t/Pos Kota



Dimas Ramadani


Liputan6.com, Malang: Sriwijaya FC memetik modal berharga sebelum memulai Indonesia Super League 2010-11. Laskar Wong Kito menjuarai Community Shield 2010 seusai mengalahkan juara ISL musim lalu Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (25/9).

Ini merupakan gelar kedua pra-musim bagi Sriwijaya setelah sebelumnya menjuarai turnamen pemanasan Inter Island Cup. Meski sekadar pertandingan eksebisi kedua kesebelasan tidak mau kalah. Permainan berlangsung terbuka menjurus keras.

Aremania dikejutkan gol Budi Sudarsono pada menit ke-28 buah dari kerjasama apik dengan Park Jung-Hwan. Keunggulan itu hanya bertahan sampai menit ke-36. Arema menyamakan kedudukan lewat penalti Pierre Njanka setelah Noh Alam Shah dilanggar kiper Sriwijaya Ferry Rotinsulu.

Menjelang babak pertama usai Sriwijwaya memimpin kembali. Kesalahan Njanka dimanfaatkan Budi yang memberi umpan untuk dikonversi menjadi gol oleh Keith Kayamba Gumbs. Di paruh kedua Sriwijaya kembali mampu menunjukkan permainan lebih efektif.

Tendangan bebas Claudiano yang terarah ke pojok gawang memaksa kiper Arema Kurni Mega memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya. Meski Arema juga memiliki peluang namun tidak ada gol tambahan dari Singo Edan. Skor akhir 3-1 untuk Sriwijaya.(DIM)
Promosi SEA Games XXVI

Negara dari empat benua dijadwalkan hadir dalam pagelaran seni Glory of Sriwijaya. Ini menjadi ajang mempromosikan SEA Games XXVI tahun 2011, di Jakarta 5 November 2011 mendatang.

“Pergelaran seni ini, diagendakan KONI pusat guna memperkenalkan daerah-daerah yang menjadi tuan rumah. Namun sempat tertunda. Makanya kita agendakan pada 5 November nanti,” jelas Wakil Ketua Umum Biro Hubungan Masyarakat KONI Sumsel, Asdit Abdullah di Palembang, Rabu (01/9), di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman Palembang.

Adapun negara yang diundang adalah 11 negara peserta SEA Games, Kemudian, negara-negara benua Eropa, Asia, Ameria, dan Australia diantaranya, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Jerman, China, dan Korea.

Pergelaran seni ini memang sudah lama diagendakan oleh KONI Pusat guna memperkenalkan daerah-daerah yang menjadi tuan rumah.

Hanya saja sempat ditunda mengingat sebelumnya wacana tuan rumah SEA Games di empat provinsi. Menurut Asdit, pagelaran seni yang direncanakan digelar di Hotel Sahid Jakarta itu, KONI Sumsel akan menggunakan jasa dari konsultan teknis acara pembukaan dan penutupan SEA Games Denny Malik.

Setelah promosi di Indonesia, maka tahap selanjutnya akan digelar promosi ke setiap negara peserta SEA Games dalam bentuk acara road show. “Sumsel tetap akan mengusung tema Glory Of Sriwijaya,” jelas Asdit.

Seperti diketahui, usai ditetapkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa tuan rumah SEA Games adalah Sumsel dan DKI Jakarta maka pergelaran seni untuk mempromosikan SEA Games dapat digelar di Indonesia.
“Bukan hanya kita saja yang akan menampilkan kesenian daerah pada pergelaran itu, tapi DKI Jakarta juga,” kata dia.
KONI Sumsel memakai tema pergelaran seni itu dengan nama Glory of Sriwijaya karena konsep ini menjadi alternatif pada acara pembukaan dan penutupan SEA Games di Sumsel.

Konsep Glory of Sriwijaya menjadi salah satu pilihan untuk ditampilkan pada acara pembukaan dan penutupan. “Jadi terasa pas jika pada tahap awal di perkenalkan di pergelaran nanti,” tegasnya. (net/jpnn)
Kata kunci pencarian berita ini:
Palembang, (tvOne)

Pertandingan cabang olahraga biliar pada SEA Games XXVI tahun 2011 akan digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Palembang, kata Ketua Sekretaris Umum Pengurus Provinsi POBSI Sumatera Selatan Zainuri Adhan.

"Biliar harus dipertandingkan di hotel berbintang atas permintaan dari Pengurus Besar POBSI setelah melakukan peninjauan kesiapan venue beberapa waktu lalu," katanya di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, perwakilan PB POBSI tidak berkenan dengan venue biliar yang sebelumnya ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel yakni di Gedung Serba Guna OPI, Komplek Olahraga Jakabaring.

"Biliar sebelumnya diarahkan ke Gedung Serba Guna OPI, ternyata setelah ditinjau kurang memuaskan meskipun secara fasilitas sudah bagus," ucap dia.

Dia menuturkan, keengganan itu berdasarkan perhelatan-perhelatan SEA Games sebelumnya yang senantiasa digelar di hotel berbintang.

"Memang umumnya pertandingan biliar itu digelar di hotel berbintang, dan hampir tidak pernah dilangsungkan di sebuah gedung. Meskipun gedung itu nantinya dapat dikemas sangat layak dan mewah seperti hotel, tentunya tidak akan menyamai," ujar dia.

Dia mencontohkan pada SEA Games XXV tahun 2009 di Laos pertandingan biliar digelar di ruangan sebuah hotel berbintang. "Nantinya ruangan dimaksud dikemas menjadi arena pertandingan dengan memuat sekitar 20 meja biliar di kelilingi tribun penonton," ucap dia.

Terkait dengan permintaan itu, Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel Dhenie Zainal yang diwawancarai dalam kesempatan berbeda mengatakan akan meluluskan permintaan dari PB POBSI itu.

"Jika maunya begitu maka kita akan pindahkan ke hotel. Lagi pula beberapa hotel di Palembang sudah masuk kategori bintang lima dan tinggal memilih saja," kata Dhenie.

Dia mengungkapkan, semula Pemprov Sumsel memproyeksikan Gedung Serba Guna OPI sebagai tempat pertandingan biliar untuk kemudahan atlet, karena berada satu komplek dengan wisma tempat tinggal.

"Konsep awalnya memang semua pertandingan SEA Games digelar di satu tempat yakni di Komplek Olahraga Jakabaring. Tapi, jika biliar tidak berkenan, maka akan kami pindahkan," kata dia.

Dia mengatakan, cabang olahraga lain yang akan digelar di hotel juga adalah bridge dan catur. Pada SEAG nanti, Sumsel dipercaya menggelar 21 cabang olahraga, sementara DKI Jakarta dengan 23 cabang olahraga.

Ke-21 cabang olahraga itu, sepak bola, gulat, senam (artistik, ritmik, dan aerobik), angkat besi, atletik, fin swimming, ski air, aquatik (renang, polo air, loncat indah, dan renang indah), panjat tebing, menembak, pentaque, biliar, sepak takraw, tinju, sepatu roda, bridge, bola voli dan bola voli pantai, sofbol, bisbol, catur dan tenis lapangan. (Ant)


Foto: ist

JAKARTA (SINDO) – Jakarta akan menggelar South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee, Senin (27/9). Pertemuan itu akan dihadiri oleh 20 wakil dari 11 negara untuk membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah SEA Games (SEAG) 2011.

Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo mengatakan, pertemuan itu sebagai tindak lanjut SEAG Council Meeting Mei lalu. Intinya, pertemuan itu akan menyampaikan bahwa penyelenggaraan SEAG akan digelar di dua tempat, yakni Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jakarta.

“Pertemuan itu tentunya akan membahas masalah itu dan juga akan membahas permasalahan lainnya, terutama melakukan konfirmasi kesiapan tuan rumah dan venues yang akan dijadikan pertandingan,” kata Rita, Jumat (24/9/2010).

Menurutnya, agenda pertama memang akan membahas tentang venues pertandingan. Agenda kemudian dilanjutkan dengan melakukan konfirmasi terhadap enam cabang olahraga (cabor) yang akian dipertandingkan di multievent dua tahunan tersebut, yakni bridge, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat dinding, kriket. (edi yuli)
(Edi Yulianto/Koran SI/fmh)

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Voli Pantai merupakan salah satu cabang olahraga dari 21 cabor yang dipertandingkan di Jakabaring pada perhelatan SEA Games 2011 mendatang. Sejumlah peralatan dan pembuatan lapangan berstandar nasional sudah dirancang dan pembangunan berjalan lancar. Bahkan untuk membuat lapangan menjadi berpasir, Pengprov PBVSI Sumsel siap membantu untuk mendatangkan pasir dari provinsi Babel.

"Memang sejumlah peralatan dan fasilitasnya sudah lengkap dan sejauh ini tangani oleh pusat, kita siap memberikan bantuan," urai Ketua Harian PBVSI Sony Poerwono, Jumat (24/9). Menurut Sony, untuk membangun lapangan Voli Pantai di Jakabaring memang memerlukan tenaga ekstra termasuk untuk membuat kondisi lapangan menjadi lebih berpasir.

"Untuk pasir didatangkan dari Babel dalam jumlah besar, sebab akan dibangun dua lapangan tanding dan dua lapangan pemanasan. Diperkirakan Juni 2011 pembangunan sudah selesai," jelasnya.

Hendra Kusuma


Tribunnews.com
Share Cetak PDF Print Berita Ini +
Komite Sport and Rules  SEA Games  Gelar Pertemuan di Jakarta
ist
Rita Subowo, Ketua KONI/KOI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 wakil South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee dari 11 negara (Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan tuan rumah Indonesia) akan bertemu di Jakarta, Senin (27/9/2010), membahas persiapan SEA Games Ke-26 di Jakarta dan Sumsel.

"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Sea Games Council meeting bulan Mei lalu dan tentunya juga akan disampaikan kepada delegasi bahwa penyelenggaraan Sea Games di Idnonesia akan dilaksanakan di dua tempat Jakarta dan Sumatera Selatan," ungkap Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo di Jakarta Jumat,(24/9)

Para peserta dijadwalkan tiba di Jakarta, Minggu (26/9/2010) dan malamnya akan dijamu oleh Ketua Umum KOI Pusat Rita Subowo. Jamuan makan malam dijadwalkan berlangsung di Hotel Mulia, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Pada pertemuan esok harinya di hotel yang sama akan dibahas setidaknya empat agenda utama. Agenda pertama mengkonfirmasi kota tuan rumah penyelenggara dan venues pertandingan cabang-cabang olahraga SEA Games Ke-26.

Agenda kedua, mengkonfirmasi 6 cabang olahraga “baru” yang akan dipertandingkan pada SEA Games tersebut. Cabang olahraga tambahan yang dimaksud yakni: bridge, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat dinding, dan kriket.

Keenam cabang olahraga ini wajib menyerahkan surat dukungan Federasi Internasional dan Federasi Asia mereka. Cabang-cabang olahraga tambahan ini juga harus tunduk pada SEA Games Federation Charter atau Piagam Federasi SEA Games.

Agenda ketiga, yaitu pemaparan Amendemen SEA Games Federation Charter agar dapat disetujui para peserta. Hasil amendemen ini kemudian diajukan pada SEA Games Council Meeting bulan November mendatang untuk disahkan.

Agenda keempat, yaitu rencana pendirian SEA Games Office di Bangkok, Thailand dan program kerja ke depan. Selain empat agenda utama itu juga dimungkinkan tambahan agenda berdasarkan hal-hal yang berkembang dalam pertemuan tersebut.

Peserta pertemuan dijadwalkan akan kembali ke negara masing-masing, Selasa (28/9/2010). Indonesia telah tiga kali menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games, yakni tahun 1979, 1987 dan 1997. Pada SEA Games Ke-26 nanti Indonesia menargetkan menjadi juara umum.

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Total Rp 4,1 miliar dana akan dihabiskan untuk biaya peralatan cabang olahraga voli SEA Games. Ada dua pertandingan voli yang ditandingkan dalam perhelatan olahraga se-Asia Tenggara yakni, bola voli pantai dan bola voli indoor di Sumatera Selatan (Sumsel).

"Total mencapai Rp 1,4 miliar, diperuntukan alat dan perlengkapan, kemudian untuk biaya panitia lokal," kata Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Sumatera Selatan Sonny Poerwono di Palembang, Sabtu (25/9).

Dijelaskan Sony dana perlengkapan itu terdiri atas peralatan standar internasional yang dibutuhkan dalam setiap pelaksanaan Voli seperti seperti net, bola, dan lainnya.

Menurut Sony, kebutuhan itu sudah disampaikan Pengprov PBVSI Sumsel ke Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel sebagai intansi yang bertanggungjawab dalam menyiapkan venue SEA Games nanti. Sementara untuk rincian dan pengadaan peralatan merupakan tanggungjawab Dispora Sumsel.

"Semua perincian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan standar internasional telah kami serahkan semuanya ke Dispora," jelas Sony.

Menurut dia, usai perhelatan SEA Games peralatan ini akan menjadi milik Pengprov PBVSI Sumsel. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi tuan rumah. "Jelas ini suatu keuntungan karena peralatan yang dibeli itu berstandar internasional," kata dia.

Sementara itu untuk tempat atau lokasi venue SEA Games, pihaknya sudah merekomendasikan dua tempat yakni Gedung Olahraga Kampus untuk pertandingan bola voli indoor, dan lapangan bola voli pantai di Komplek Olahraga Jakabaring. Untuk bola voli indoor akan disediakan satu lapangan pertandingan dan dua lapangan pemanasan."Sementara untuk bola voli pantai akan disiapkan dua lapangan," urai Sony.

Hendra Kusuma

Jelang SEA GAmes 2011

PALEMBANG, Kompas.com - Dana yang dibutuhkan untuk menggelar pertandingan bola voli pantai dan bola voli indoor pada SEA Games XXVI tahun 2011 di Sumatera Selatan mencapai Rp1,4 miliar, kata Sonny Poerwono di Palembang, Jumat.


Menurut Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Sumsel itu, rincian dana sebesar Rp1,4 miliar tersebut diperuntukkan peralatan dan perlengkapan pertandingan seperti net, bola, dan lainnya. Kemudian ditambah biaya panitia lokal dan biaya kesiapan venue.

Sonny mengatakan, rincian dana itu telah disampaikan Pengprov PBVSI Sumsel ke Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam menyiapkan venue SEA Games nanti.

"Semua perincian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan standar internasional telah kami serahkan semuanya ke Dispora. Tinggal masalah pembeliannya dan realisasinya akan dilakukan sendiri oleh Dispora," ujarmya kepada Antara.

Ia mengungkapkan, peralatan dan perlengkapan pertadingan itu seusai SEA Games akan diberikan kepada Pengprov PBVSI Sumsel. "Inilah yang menjadi keuntungan tuan rumah. Seusai SEA Games peralatan dan perlengkapan itu dapat digunakan oleh atlet-atlet kita. Jelas ini suatu keuntungan, karena peralatan yang dibeli itu berstandar internasional," kata dia.

Terkait dengan venue SEA Games, Sonny menyatakan, Pemprov Sumsel menyediakan dua tempat yakni Gedung Olahraga Kampus untuk pertandingan bola voli indoor, dan lapangan bola voli pantai di Komplek Olahraga Jakabaring. "Untuk bola voli indoor akan disediakan satu lapangan pertandingan dan dua lapangan pemanasan, sementara untuk bola voli pantai akan disiapkan dua lapangan. Khusus untuk lapangan voli pantai, pasirnya akan diimpor dari Pulau Bangka," ucap dia.

Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko

GOLF Arifin Ngotot Golf Dipertandingkan di SEA Games

JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum PB PGI (Persatuan Golf Indonesia) masa bakti 2009-2013 Arifin Panigoro ngotot akan memperjuangkan cabang golf dipertandingkan di SEA Games 2011 meski Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan bahwa golf sulit menyuguhkan medali emas.
"Sepekan lagi ada council meeting antara peserta negara SEA Games, dengan begitu golf akan diperjuangkan melalui KONI-KOI. Karena padang golf yang ada di Indonesia cukup banyak dan bagus, sehingga sayang bila golf tidak dipertandingkan di SEA Games," kata Arifin usai dilantik oleh Ketua Umum KONI-KOI Rita Subowo, kemarin.
Untuk menyikapi pernyataan Menpora, PB PGI akan mempersiapkan atletnya berlatih di Australia, dan saat ini pelatih Australia sudah menangani beberapa atlet nasional.
"Karena, negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah memberikan training camp pada atletnya yang akan diterjunkan di SG 2011 nanti."
Dengan dipertandingkannya cabang golf di SEA Games nanti, PB PGI akan berbenah, terutama dalam bidang pembinaan. Ia mengakui, prestasi atlet nasional memang mengalami penurunan. Namun, semua itu bisa dikejar dengan memberikan latihan di luar negeri serta berbagai event nasional akan sering dilaksanakan.
Arifin juga mendengar kabar baik bahwa cabang golf akan dipertandingkan secara resmi di Asian Games 2014 serta Olimpiade 2016. Dengan begitu selama kepengurusannya, ia akan memacu dan berusaha meloloskan atletnya melalui babak kualifikasi, begitu juga para atlet remaja difokuskan ke Olimpiade Remaja di Nanjing, China, tahun 2014.
Terkait dengan niatnya maju untuk menjadi ketua umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), bos grup Medco ini menegaskan, dirinya serius dengan rencana tersebut. "Saya tetap akan maju dan tidak menjadi masalah menjadi pimpinan di dua organisasi olahraga secara bersamaan," tuturnya.
Pihaknya mengaku sudah membicarakan ini dengan jajaran pengurus di PB PGI dah sudah menyusun kerangka kerja bila ia terpilih menjadi ketua umum mengantikan Nurdin Halid.
Salah satu strategi yang telah ia laksanakan adalah dengan membentuk posisi tiga orang wakil ketua umum PGI sehingga tugas-tugas bisa dilaksanakan oleh tiga wakil tersebut ketika dirinya jadi naik di organisasi tersebut.
Sementara itu, Jawa Timur akan menjadi tuan rumah Indonesia Men Amateur Open Championship 2010 di Finna Golf and Country Club Resort, Pasuruan, Jatim, 26-29 Oktober mendatang.
Kejuaraan amatir putra terbuka berskala internasional tersebut akan diikuti 144 pegolf dari lima negara asing, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Australia.
"Hingga hari ini (Rabu) 75 pegolf telah memastikan ikut dalam kompetisi golf ini, dan kami masih menunggu peserta lainnya untuk melengkapi 144 peserta," kata Ketua Panitia Kejuaraan Nano S Magfur.
Panitia berharap bahwa negara-negara peserta luar negeri itu akan mengirimkan para pegolf papan atas mereka untuk menjadikan kejuaraan ini berlangsung ketat.
Kejuaraan amatir terbuka tersebut merupakan rangkaian turnamen PGI Series yang telah dicanangkan oleh PB PGI kepengurusan yang baru. (Wem Fauzi)


Oleh: Antara
JAKARTA: Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo akan memperjuangkan cabang golf bisa dipertandingkan di SEA Games Jakarta 2011.

"Masih ada kesempatan golf diajukan dan diperjuangkan ke SEA Games XXVI di Jakarta, tahun 2011 melalui Council Meeting kedua di Jakarta Senin pekan depan," kata Rita Subowo seusai melantik pengurus PB PGI di Jakarta hariini.

Rita menegaskan bahwa tidak ada kata lain bagi PB PGI kepemimpinan Arifin Panigoro saat atletnya tampil di SEA Games XXVI Jakarta kecuali dapat menyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih.

Dengan Padang Golf yang jumlahnya ratusan di Indonesia dan kondisinya memenuhi standar internasional tidak mampu melahirkan atlet andal yang dapat diharapkan dijenjang internasional.

Guna menyikapi pernyataan Rita Subowo, Ketua Umum PB PGI periode 2009-2013, Arifin Panigoro mempersiapkan atletnya menuju SEA Games XXVI di Jakarta tahun 2011.

"Kami mengharapkan perjuangan KON/KOI untuk meloloskan golf dipertandingkan di SEA Games XXVI Jakarta melalui Council Meeting antara negara peserta SEA Games pekan depan," ujar Arifin Panigoro.

Untuk mempersiapkan atlet menuju multi event dua tahunan ASEAN, PB PGI sudah menunjuk pelatih Australia, Jean Daniel Coulon. Melalui penanganan pelatih asing diharapkan pegolf nasional berkiprah diberbagai event internasional.

Bila perlu, katanya, menjelang SEA Games XXVI digelar di Jakarta tahun 2011, PB PGI memberikan training camp pada pegolf nasional di Australia. Strategi itu sudah dilakukan Thailand, Vietnam dan Malaysia dalam menempa para pegolfnya yang akan diterjunkan di event internasional.

Sementara itu, pegolf yang melakukan latihan di luar negeri adalah mereka yang menunaikan sekolah sambil melakukan latihan golf seperti Suprapto, George Gandranata dan Asep Saefuloh. (ln)

Panpel Sumsel Butuh 2.100 Tenaga Perangkat Pertandingan SEA Games 2011

Tribunnews.com

Panpel Sumsel Butuh 2.100 Tenaga Perangkat Pertandingan SEA Games 2011
IST
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia lokal Sumatera Selatan untuk menggelar pesta olahraga bangsa-bangsa se Asia Tenggara hingga saat ini belum menyediakan tenaga perangkat pertandingan dari 21 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games 2011 yang akan digelar pada bulan November. KONI telah menunjuk kota Palembang sebagai tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Saat ini yang dibutuhkan dari panitia lokal Sumatera Selatan adalah jumlah atlet dan perangkat pertandingan yang akan datang ke Sumatera Selatan dalam hal ini kota Palembang yang akan dijadikan pusat penyelenggaraan pertandingan.

Wakil Ketua KONI Sumsel Denie Zainal mengaku pihaknya mengharapkan KONI Pusat (KON/KOI) melakukan kunjungan ke Sumatera Selatan untuk melihat persiapan yang harus disediakan oleh panitia lokal.

"Terus terang saja, kami harus menyediakan berapa tenaga perangkat pertandingan dan tempat penginapan kontingen peserta, sebab jika nanti kapasitas yang disediakan tidak sesuai dengan persiapan kami, tentu akan sulit, lain halnya jika kapasitas kami berlebih," ungkap Denie Zainal usai bertemu dengan Deputi I bidang Sarana dan Prasarana, Joko Pramono di Gedung KONI Pusat.

Menurut Denie, tidak mudah menyediakan tenaga perangkat pertandingan, seperti pencatat hasil pertandingan dan lainnya yang sehubungan dengan pertandingan di SEA Games mendatang.

"Makanya kami mengharapkan KONI Pusat ini sudah ada gambaran siapa saja yang akan direkrut sebagai tenaga perangkat pertandingan, termasuk juga dengan tenaga kepelatihan perangkat pertandingan tersebut," ujar Denie.

Dikatakan Denie, pihaknya akan membutuhkan sekitar 2.100 tenaga perangkat pertandingan yang minimal harus menguasai bahasa Inggris dan bisa mengoperasikan komputer.

"Menyediakan tenaga kepelatihan dan perangkat pertandingan tersebut tentunya tidak mudah, untuk itu kami berharap pengurus KONI Pusat yang berwenang sudah bisa memberikan masukkan kepada kami di kepanitiaan lokal Sumsel," ujar Denie.

Selain perangkat pertandingan, tenaga lain, seperti medis dan kebersihan pun sudah harus didata untuk direkrut.

"Semoga di pertengahan bulan depan, tim dari KONI Pusat sudah bisa berkunjung ke Sumsel untuk melihat persiapan dan menentukan apa yang kami minta tersebut untuk secepatnya kami melakukan perekrutan dan pelatihan bagi tenaga lapangan," papar Denie Zainal. (oro)

Editor : oro

tia_yufada1.jpg
dodireza.com
Tia Yufada (kanan) dan suami Dodi Reza Alex
Sriwijaya Post - Rabu, 22 September 2010 17:08 WIB

PALEMBANG -- Persiapan pelaksanaan SEA Games XXVI 2011 terus digeber Pemerintah Propinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Selatan). Tidak hanya difokuskan pada pembangunan venues baru cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, namun sektor lain juga dipersiapkan dengan seksama.

Seperti penyediaan Liasion Officer (LO) yang akan bertugas melayani para atlet dan tamu dari 10 negara Asia Tenggara peserta SEA Games. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin juga telah menegaskan pihaknya tidak akan mengimpor para LO dan benar-benar akan memanfaatkan potensi para pemuda disini.

“Memang biasanya para LO itu diimpor dari Jakarta. Namun, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin telah menyatakan komitmennya memaksimalkan potensi para pemuda asli daerah dalam even bergensi ini,” ujar pembina Yayasan Puteri Sumsel, Thia Yufada, Rabu (22/9) .

Untuk itu, dirinya bersama koreografer Denny Malik juga telah melaksanakan audisi baik bagi para penari untuk pembukaan/penutupan maupun LO yang akan bertugas nantinya. “Kita memang telah adakan audisi bagi remaja putra-putri di Sumsel. Awalnya memang kita merangkul beberapa elemen seperti Puteri Sumsel, Ikatan Bujang Gadis Kampus, Ikatan Bujang Gadis Palembang, Koko Cici dan lainnya,” ujarnya.

Namun Thia memastikan siapa pun remaja putra-putri di Sumsel semuanya dapat mengikuti audisi ini. “Ini terbuka untuk umum, tidak mesti remaja dari ajang-ajang seperti yang saya sebutkan tadi. Siapa pun yang berminat bisa datang, bisa jadi ada yang pintar pidato, pintar bahasa Inggris atau yang pinter menari,” jelasnya.

Audisi ini sendiri diakuinya telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. “Kita selenggarakan di Griya Agung setiap weekend (akhir pekan) tetapi sempat absen dua kali karena persiapan lebaran. Yang jelas kita benar-benar akan mempersiapkan wakil terbaik dari Sumsel untuk mensukseskan SEA Games mendatang,” katanya.

Husin

PALEMBANG--MI:
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatra Selatan merasa yakin, kalau sejumlah venue yang akan dibangun untuk SEA Games XXVI tahun 2011 selesai tepat waktu.

Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, A Djauhari menyampaikan hal itu ketika meninjau venue di kawasan Jakabaring dalam rangka reses di Palembang, Rabu (22/9).

Menurut dia, persiapan pembangunan sejumlah venue olahraga di kawasan Jakabaring sudah mulai bergerak, dan mulai dilaksanakan pengerukan. Lokasi pembangunan venue olahraga untuk SEA Games nanti sudah jelas, begitu pula jadwal dan pemborongnya kerja keras siang malam, katanya.

Ia menyatakan, waktu pembangunan venue olahraga untuk SEA Games ini relatif singkat, karena pada 11 November 2011 sudah digunakan. Akan tetapi, setelah melihat persiapan mulai dari KONI, Dispora dan PU sudah terlibat semuanya, sehingga diyakini bisa selesai tepat waktu.

Ia juga mengingatkan, untuk pembangunan venue itu sesuai dengan peraturan dan aturan yang ada mulai dari tender.

Dengan begitu setelah dievaluasi seusai SEA Games nanti, daerah ini memiliki aset dan tidak mempunyai masalah administrasi apalagi di bidang keuangan, ujarnya.

Pada SEA Games nanti diharapkan sukses sebagai pelaksana, sukses ekonomi masyarakat dan sukses prestasi. Pada reses itu, anggota dewan dari daerah pemilihan Palembang meninjau GOR Sriwijaya Jakabaring dan lokasi lintasan ski air.

Mereka juga mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra beserta jajarannya serta meninjau rumah sakit BARI Palembang. (Ant/OL-2)


Oleh Eka Tanjung (Google)

PSSI ke Belanda dinakodai Iman Arif, Ketua BTN hanya akan menghasilkan setumpuk kartu nama dan foto saja. Mustahil mereka bisa bawa selusin nama untuk SEA Games 2011.

Terlalu banyak hambatan dan kendala untuk mendatangkan dan menaturalisasi pemain muda keturunan Indonesia yang merumput di Belanda. Ada lima batu sandungan:

1. Masih Asing
Seperti umumnya kalangan sepakbola Belanda, para pemain keturunan Maluku dan Indonesia tidak mengenal bahwa di Indonesia juga ada sepakbola. Mereka tahunya Indonesia negaranya Badminton dan Pencak Silat. Mereka tahu Indonesia sebatas Istana Bogor, Pangendaran, Borobudur, Bromo dan Bali.

Tim BTN harus terlebih dulu memperkenalkan diri dan menekankan bahwa di Indonesia ada kompetisi besar. Publiknya sangat marak dan mayoritas penduduk gila bola. Banyak pemain asing yang merumput di Indonesia. Harus diingatkan bahwa Indonesia sempat berambisi jadi calon tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022, menyaingi duo Belanda-Belgia.

"Kenapa di sini lebih banyak mall daripada lapangan bola?" seloroh Donovan ketika ke Indonesia bersama ayahnya Priyo Partosubroto. Di Belanda, setiap klub kampung saja punya minimal 5 lapangan (3 sintetis dan 2 rumput.) Satu kabupaten punya 6 klub kampung yang punya anggota sekitar seribu pebola.

2. Ikatan Emosi
Kalaupun sudah mengenal sepakbola Indonesia, belum tentu memiliki ikatan emosi dengan sepakbola dan negara Indonesia. Lahir di Belanda, mereka merasa bagian dari Negeri Kincir Angin ini. Kebanyakan belum pernah ke Indonesia. Kalaupun sudah, biasanya sebagai turis, tidak menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. "Ya saya pernah liburan ke Indonesia, alamnya bagus dan saya suka nasi goreng," adalah ungkapan lumrah para pemain sepakbola muda keturunan Indonesia.

80an nama pemain keturunan Indonesia yang akan didekati, hampir 90 persennya adalah cucu dari orang-orang Maluku yang 'terpaksa' ikut Belanda, hengkang dari Indonesia seputar kemerdekaan RI. Mereka diajari dan dididik budaya Maluku, yang tidak otomatis Indonesia. Meyakinkan mereka tanpa melibatkan kakek dan ortu akan sangat sulit.

Kembar Jordao dan Edinho Pattinama bakat keturunan Maluku yang tahun lalu main di Feyenoord dan NAC, 2009 menolak tawaran main di timnas Indonesia. Alasannya "sebagai keturunan Maluku, terlalu peka bermain untuk Indonesia."

3. Mereka-Kita
Para bakat muda ini merasa sebagai orang Belanda, bukan orang Indonesia. Dari penggunaan kata-kata saja, bisa kita tengarai: Anak-anak ini akan bicara "kita" untuk menunjukkan dia dan Belanda. Pilihan kata "mereka" maksudnya adalah penduduk dan sepakbola Indonesia. Hal sepele semacam itu punya makna dalam, dan tidak bisa dirubah hanya dalam satu pertemuan saja.

4. Profesional
Walaupun masih muda mereka mendapat didikan ketat dan disiplin di klub Belandanya. Hampir semua yang bermain di tiga liga teratas Belanda, Eredivisie, Eerste Divisie maupun Topklasse adalah bakat-bakat hasil bimbingan yang sungguh-sungguh dan profesional. Menghargai waktu, mengatur makanan, menjaga kesehatan dan juga visi dan skill yang bagus.

Pertanyaan awal saja, apakah timnas Indonesia berserta stafnya siap berperilaku profesional menghargai waktu sehingga bakat muda ini tidak kecewa dan anjlok motivasinya? Untuk memulainya, apakah mas Iman Arif dan timnya siap datang tepat waktu ke tempat janjian di Belanda ini??

5. Paspor
Satu hal yang sudah jelas akan menjadi persoalan paling besar dalam perekrutan pemain muda blasteran ini adalah paspornya. Hampir semuanya mengantongi paspor bergambar singa, Belanda. Dan dengan alasan minim ikatan dengan Indonesia, maka tidak mudah untuk 'menaturalisasi' mereka.

Apalagi undang-undang Indonesia tidak mengijinkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda. Inilah yang akan membuat mereka mundur teratur.

UU Kewarganegaraan
UU Kewarganegaraan

Sudah ada contohnya. Sergio van Dijk, sudah semangat ingin bermain untuk timnas Merah Putih dan datang ke Indonesia. Tapi akhirnya, wajar saja, mundur ketika dihadapkan pilihan: ambil paspor Garuda dan harus lepas paspor Singa. Akan sangat berat bagi Sergio dan lainnya untuk melepaskan ikatan dengan negara kelahirannya dan hilang hak-hak dan jaminan sosial.


Misi Mustahil
Dan untuk mendapatkan kembali paspor Belanda dia harus mengikuti prosedur dari awal lagi. Ngantri di Kedutaan Belanda di Jl. Rasuna Said Jakarta, sebagai orang asing yang ingin minta ijin tinggal MVV. Keberatan juga akan terjadi dengan bakat-bakat muda itu.


Orang Tatua
Dari lima batu sandungan di atas, bisa disimpulkan bahwa perjalanan gerilya PSSI ke Belanda hanya akan berhasil mengumpulkan setumpuk kartu nama dan foto saja.

Mengingat mayoritas pemain adalah keturunan Maluku maka langkah terbaik adalah mendekati 'orang tatua' tokoh senior di kalangan Maluku yang moderat dulu, lalu merekrut pelatih yang diterima kalangan Maluku seperti Giovanni van Bronckhorst, Sonny Silooy atau yang paling pas adalah Simon Tahamata. Dia punya kharisma, pengalaman sebagai pemain dan pelatih. Hanya saja Tahamata sekarang dipinjamkan Ajax untuk melatih tim muda Al Ahly di Arab Saudi.

Sabar
Jadi keinginan PSSI bisa berprestasi di ajang internasional dengan merekrut pemain keturunan perlu dihargai. Tapi mengingat hambatannya yang terlalu berat, maka harus disadari bahwa untuk SEA Games 2011 masih terlalu dini.

Medan (SIB)
Kit Futsalismo 2010 di Medan diikuti oleh 33 tim peserta, yang terdiri dari, kategori SLTA :12 tim, Umum : 12 tim dan Perguruan Tinggi : 9 tim. Kejuaraan ini digelar di GOR Serba Guna Unimed,Rabu (22/9)
Kompetisi Kit Futsalismo 2010 ini sangat bermanfaat bagi perkembangan olahraga futsal di Sumatera Utara dan merupakan ajang seleksi untuk Timnas Futsal Indonesia yang akan diturunkan ke Sea Games 2011.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Prof Agung Sunarno didampingi Senior Sales Manager PT SC Johnson, Triatmaja Wardhanahadi dan Even Manager Cataluna Sportindo Joko SP serta Sekretaris Pantia Jhonny R Silalahi pada temu pers di Gudung FIK Unimed, Selasa (21/9).
Menurut Agung, kejuaraan ini merupakan rangkaian dari kejurnas dan digelar di GOR Serba Guna Unimed pada 22-26 September 2010. Kejuaraan ini dibagi dalam kategori SLTA, Perguruan Tinggi dan Umum. “Juara pertama dari setiap kategori akan lolos ketingkat nasional,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan Even Manager Cataluna Sportindo Joko SP. Menurutnya, even ini membuka peluang bagi para pemain futsal daerah untuk mengikuti seleksi timnas futsal Indonesia yang akan diturunkan ke Sea Games 2011. “Juara pertama dari setiap kategori berhak mewakili daerahnya ke tingkat nasional,” ulangnya.
Tambahnya, olahraga futsal semakin digemari di Indonesia. Prestasi futsal Indonesia juga cukup baik, dengan meraih juara tingkat Asean dan bereda diposisi 9 di Asia. “Untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, dibutuhkan kompetisi yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Senior Sales Manager PT SC Johnson, Triatmaja Wardhanahadi memilih menjadi sponsor, karena futsal mempunyai karakter generasi muda yang sportif, berprestasi dan elegan. Even ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan digelar di 7 kota besar Indonesia.
Wardhanahadi juga berharap agar futsal menjadi olahraga ketiga di Indonesia, setelah sepakbola dan bulutangkis. “Semoga event ini berlangsung sukses, sehingga kita akan menggelarnya secara rutin,” harapnya. (R12/s)

SBY Prihatin Terhadap Sepak Bola Nasional

JAKARTA (Pos Kota) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin atas prestasi sepakbola nasional, dewasa ini. Hal itu disampaikan SBY lewat pidato sambutan pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke-27 di Gedung Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9).

SBY berharap agar jajaran pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bisa bekerja lebih keras lagi, demi mewujudkan prestasi olahraga yang paling popular dan digemari rakyat Indonesia tersebut. “Mau nunggu apa lagi? Kongres Sepakbola Nasional sudah dilakukan di Malang, beberapa bulan lalu. Jangan biarkan rakyat kecewa terus-menerus terhadap prestasi sepakbola kita,” kata SBY dalam pidatonya pada acara peringatan bertajuk ‘Kebangkitan Olahraga Nasional, Raih Prestasi Dunia’ itu,.

Dalam kesempatan itu, SBY juga meminta partisipasi seluruh pihak untuk mensukseskan SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, 2011 mendatang. “Selain sukses dari segi prestasi dengan tampil sebagai juara umum. Kita juga harus sukses dalam hal penyelenggaraan. Agar semua orang yang datang ke Indonesia pada perhelatan SEA Games 2011 mendatang, punya kesan yang baik,” himbaunya.

Di tengah prosesi peringatan Haornas tahun ini, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman secara simbolis berbagai pihak untuk membantu sebanyak 39 cabang olahraga dalam hal pembinaan dan pendanaan. Nota kespahaman itu ditandatangani diantaranya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan 59 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pemerintah, melalui Kemenpora juga memberikan penghargaan kepada 68 insan olahraga, yang telah memberikan kontribusinya bagi kemajuan olahraga Indonesia. Pengalungan medali penghargaan kepada ke-68 insan olahraga (atlet, pelatih, wasit, psikolog, dan sebagainya). Hal itu diberikan secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malangrangeng. (junius/B)
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga Sea Games. Provinsi Sumatera Selatan dan DKI Jakarta akan menjadi tuan rumahnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan Indonesia menjadi juara umumnya.

"Saya mengajak, mari kita sukseskan SEA Games yang akan dilaksanakan di negeri kita. Capai prestasi terbaik dan saya berharap saudara punya semangat, tekad dan komitmen raih prestasi terbaik atau meraih juara umum pada SEA Games mendatang," ungkapnya dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXVII di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2010).

Pesan SBY ini disesuaikan dengan tema peringatan Haornas yaitu 'Kebangkitan Olahraga nasional, Raih Prestasi Dunia'. SBY mengatakan ini saatnya prestasi Indonesia untuk bangkit.

Di samping target prestasi, SBY juga meminta agar SEA Games dapat diselengarakan dengan baik agar siapapun yang datang ke Indonesia memiliki kesan yang baik kepada bangsa dan negara. SBY meminta semua pihak bekerja sama dengan sebaik-baiknya, seperti oleh Menpora, Ketum KONI, Gubernur DKI Jakarta dan Sumsel, serta pengurus induk cabang olahraga, serta BUMN dan swasta.
Editor: Tri Wahono Dibaca : 139
Sent from Indosat BlackBerry powered by

Menpora Luncurkan Batik Corak Sea Games

Zumrotul Muslimin

Andi Malarangeng
Sea Games 2011
Liputan6.com, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng meluncurkan secara resmi batik bercorak cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2011. Menpora juga meluncurkan desain kaos Pusaka Merah Putih yang beredar selama SEA Games berlangsung.

"Desain batik dan kaos cukup menarik dan telah mampu menunjukkan indentitas bangsa," kata Mallarangeng di halaman Kemenpora Jakarta, Senin (20/9). Batik bercorak cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games terdiri 40 macam. Batik karya desainer Jaja Sutrija.

Pada peluncuran yang ditampilkan oleh model sebanyak tujuh macam yaitu sepakbola, golf, basket, lari, balap sepeda, panahan, dan tenis. Untuk kaos Pusaka Merah Putih ada lima macam di antaranya gambar cabang olahraga, pahlawan nasional dan tulisan "I Love Indonesia".

Menurut dia, SEA Games 2011 merupakan hajatan besar yang harus disukseskan. Untuk itu ia mengimbau kepada semua pihak ikut mensukseskan evant dua tahunan itu. "Ini adalah peluang kita untuk menjadi juara umum. Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik," katanya.

SEA Games 2011 sesuai dengan rencana akan digelar di dua tempat yaitu Sumatra Selatan dan Jakarta. Pelaksanaannya berlangsung 11 November 2011. Untuk mempersiapkan atlet yang akan diturunkan, pemerintah dan KONI/KOI telah menyiapkannya melalui Program Indonesia Emas.(ANT/JUM)
top