Persija v Persipura Match Preview

It could be the defining game of the 2010/2011 Indonesia Super League season.

Persipura have led the ISL since putting Pelita Jaya to the sword way back in September. They have been ruthless and relentless, steamrollering lesser teams and happy to snatch a point when against stronger opposition.

Tomorrow try to protect their eight point lead when they take on Persija at the Bung Karno Stadium knowing a win would make their lead all but unassailable with just games left.

For Persija there may not be a better time to take on the Black Pearls who have had a hex over them over the last five or six years. Persipura have dropped crucial points away to Sriwijaya and Persib though coach Jacksen F Tiago may point to points gained in two very tricky away games.

After being held goalless away to Sriwjaya, and not many teams escape from the Jakabaring Stadium with a clean sheet, Persipura showed the mentality of champions when they came from 2-0 in the intimidating atmosphere of Jalak Harupat Stadium, to earn a draw against a Persib side enjoying a mild recovery.

Persija, on the other hand, will rue their missed opportunity to make up ground. They travelled to struggling Persijap and got thumped 4-1 in a game that was a great advertisement for Indonesian football.

Ironically at the heart of Persijap’s unlikely triumph was their new signing, former Persipura striker Alberto Goncalves. Prompted by the silky skills of former Deltras midfielder Jose Sebastian the Brazilian showed his old predatory skills to net twice and only an inspired performance in goal by the veteran former national team keeper Hendro Kartiko prevented the Brazilian striker from getting a hat trick.

Victory in Jepara would have seen Persija move within five points of Persipura but it wasn’t to be. Instead coach Tiago will be happy with two very difficult away points and will be guffawing with joy at seeing Goncalves further dent Persija’s title aspirations.

Overcoming an eight point deficit can seem a tough ask but the Persija coach Rahmad Darmawan won’t be seeing a chasm. Instead he will be looking at games played where Persija have one game in hand. Beat Persipura tomorrow and win that game in hand, suddenly the gap becomes two points and Tiago will start to sweat.

The game at the Bung Karno promises to be a fascinating affair between a couple of wily coaches experienced in winning the title. Tiago has won it twice, with Persebaya and Persipura while Darmawan also has two victories under his belt; with Persipura and Sriwijaya. With Arema and Sriwijaya proving to be inconsistent the ISL is morphing into a two horse race with the respective coaches eying an unprecedented third title.

This was my Jakarta Globe column this week but was never used! Another to follow...I hope!

Good game. Very good game. Deserved a better crowd but then what do you expect on a work day and the way the traffic is these days in Jakarta.

First half was all Persipura. Zah Rahan and Manu Wanggai were sublime in the middle, the back three rarely troubled and I think the keeper returned to the dressing room half way through.

While Persipura threatened with every move, Titus Bonai and Boas Solassa led the cumbersome Persija a merry dance sure they did, the home team were static. Playing with one up front, Agu Casmir, they lacked the mobility of the visitors. Agu does less work off the ball than the Persipura duo, always wanting the ball to feet, playing as a lone striker he needed the service.

At half time we were entertained by a politico type walking round the pitch milking the prompted applause from the Persija support. Dunno about you but if anybody had wantonly destroyed Highbury with no plan B in place they most certainly not have been applauded. Unfortunately you need friends in high places.

Second half was all Persija. Persipura did nothing. Oh, except score. But apart from that what did Persipura do?

Persija encamped in the Black Pearls half and their late equaliser was no more than they deserved. Persipura continued to break with pace but the midfield was slow in support or maybe they were happy with a third consecutive away point. Draws at Sriwijaya, Persib and Persija? That's why they'll be champions...

Some pix can be found on Asian Football Pictures
Palembang, 30/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Sriwijaya Event Organizer bekerja sama dengan PT Mapan Film akan memproduksi film “Gadis Ampera” dalam rangka menyemarakkan SEA Games XXVI, sekaligus memperkenalkan keindahan obyek wisata yang ada di Kota Palembang.

“Secara umum, film Gadis Ampera ini berkisah tentang seorang anak yang hidup terpisah dari kedua orang tuanya. Pencarian akan orang tuanya inilah yang kemudian membawanya pada dunia pengembaraan, dengan seabrek kisah pahit-manisnya kehidupan,” kata Co produser Andi Supratman di Palembang, Selasa (29/3).
Film berdurasi 120 menit ini dibuat oleh Yusril Izha Mahendra, sedangkan skenarionya dibuat oleh Lukman Cheng Ho. Pengambilan setting gambar dilakukan di sejumlah obyek wisata di Kota Palembang.
Menurut co produser Andi Supratman, Gadis Ampera adalah satu-satunya film yang dibuat di Palembang dan dipelopori oleh orang Palembang.
Supratman, yang didampingi Manager Produksi Film Gadis Ampera Alex Kembang Putra, mengatakan, pihaknya sengaja memilih obyek wisata di Palembang selain mengenalkan keindahan obyek wisata di kota ini, juga untuk menyemarakkan SEA Games XXVI mendatang.
Palembang akan menjadi salah tuan rumah pada ajang olahraga antarnegara Asia Tenggara itu, 11 November tahun ini, selain Jakarta.
Film Gadis Ampera ini akan dibintangi oleh artis-artis papan atas Indonesia, tanpa meninggalkan potensi artis lokal Palembang. “Kami membutuhkan paling tidak 20 pemeran pembantu dalam film yang akan diproduksi pada April 2011 ini. Managemen lebih mengedepankan orang-orang asli dari Palembang yang ingin berkecimpung di dunia seni peran,” katanya.
Suratman juga mengatakan Gadis Ampera bakal tayang di stasiun televisi swasta nasional Indosiar, agar dapat dinikmati secara luas oleh penikmat film. “Ke depan Sriwijaya Event Organizer mengundang Dinas Pariwisata Kota Palembang untuk ambil bagian dalam pembuatan film-film yang mengambil tema Kota Palembang ini,” katanya.
Sementara itu, bagi mereka yang berminat ikut audisi Film Gadis Ampera, dipersilahkan datang dan mendaftar ke Sriwijaya Event Organizer, di Jalan Sultan Mansyur No 1 Palembang. Audisi akan diselenggarakan awal April 2011.(MC Palembang/wahyu/toeb)
PALEMBANG, Kompas.com - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menyatakan keoptimistisannya, bahwa seluruh tempat pertandingan (venues) SEA Games XXVI selesai akhir Juli 2011.

"Kalau mengenai persentasenya saya tidak tahu, sebab selalu berubah, karena progressnya cepat sekali," ujar Alex ketika ditanya mengenai persentase pembangunan venues SEA Games di Palembang, Rabu (30/3/11).

Menurut dia, pihaknya yakin kalau seluruh venues yang akan digunakan untuk pesta olahraga dua tahunan itu selesai akhir Juli 2011. Bahkan, lanjutnya, untuk tenis pada akhir April 2011 ini sudah selesai pembangunannya. Hanya aquatic mungkin akan molor satu atau dua minggu.

Namun yang pasti, seluruh venues akan selesai tiga bulan sebelum SEA Games ke-26 dilaksanakan pada 11 November 2011, ujarnya.

"Tiga bulan sebelum SEA Games semua venues selesai, karena harus diujicoba kejuaraan nasional, syukur-syukur semi internasional," kata pejabat nomor satu di lingkungan pemerintah provinsi Sumsel itu.

Ia mencontohkan, untuk voli, pada 23 Juli 2011 akan digunakan untuk kejuaraan Asia dan lapangan tenis juga untuk kompetisi tenis dengan mengundang beberapa negara.

Sejumlah venues SEA Games yang dibangun di kawasan Jakabaring antara lain stadion atletik, kolam renang, wisma atlet dan lapangan tembak.

Sumsel selain ditunjuk sebagai tempat pembukaan dan penutupan SEA Games juga menjadi tempat pertandingan 23 cabang olahraga.
Republika/Agung Supriyanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tiada hari tanpa kemacetan di Jakarta. Masalah ini diprediksikan akan menjadi persoalan utama transportasi selama SEA Games XXVI berlangsung pada November mendatang. Karena itu, Indonesia SEA Games Organization Comitte (INASOC) selaku penyelenggara berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membebaskan jalur-jalur bus khusus atau dikenal dengan busway untuk dilintasi kendaraan-kendaraan ofisial dan atlet negara peserta.

Wakil Sekretaris Jenderal INASOC, Ginung Pratidina Mulyoto, mengatakan bahwa transportasi memang menjadi kendala utama untuk memastikan penyelenggaraan pesta olah raga antarnegara Asia Tenggara ini berlangsung lancar. Apalagi, kemacetan memang kerap menjadi masalah yang sulit diselesaikan di Jakarta. "Karena itu, kita berharap agar Pemprov DKI bisa mengijinkan jalur busway digunakan oleh kendaraan-kendaraan yang menggunakan atribut SEA Games," kata Ginung.

Ginung pun membandingkan kesuksesan Pemerintah Kota Guangzhou yang memudahkan delegasi selama Asian Games berlangsung pada November lalu. "Bahkan, kendaraan Asian Games bebas biaya masuk tol," kata dia. Selain gratis masuk tol, para pemegang kartu identitas pesta olahraga Asia ini juga tidak dipungut biaya ketika naik kendaraan umum.

Khusus kemacetan, Guangzhou memiliki jurus khusus dengan pembatasan jumlah kendaraan pribadi. Mereka menerapkan sistem nomor ganjil dan genap. Namun, penerapan aturan ini sepertinya akan sulit di Jakarta.

Ginung mengatakan bahwa pembebasan jalur busway menjadi satu-satunya pilihan. "Harus itu yang dilakukan, tidak ada jalan lain," kata dia.

Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Ratna Puspita
Indonesia Super League

Semen Padang v Persijap 3-0 (M Rizal, Saktiawan Sinaga, Edward Wilson Junior) 6,783

Divisi Utama

Persiba v Perseru 6-1 (Gonzalez, Busari 2, Sugiyanto 2, Slamet Nurcahyo) 9,245
PSS v Persidafon 2-1 (Tri Handoko Putro, Anang Hadi Suputro; Lukas Rumkabu) 6,826

Semen Padang leap frog Persija into second place but have played two games more. Wilson hit his 11th of the season. Rare defeat for Persidafon, only their third of the campaign but while Persiba made up ground they remain four points behind having played a game more. And leading scorer Udo Fortune did not score shock horror!

SLeague

Albirex Niigata v Geylang United 3-1 (Kawakami, Okuyama, Inui; Hafiz Rahim) 1,464
Liga Primer Indonesia side Bandung have sacked their coach Nandar Iskandar. The dismissal comes as no surprise as Bandung, featuring the highest paid player in the country, Lee Hendrie, are bottom of the LPI with just one win all season and four points from their opening 10 games.

Officially the club say that they probably won't be able to announce a replacement until the first round of fixtures has finished.

Bandung are, I think, the second team to change coach. Medan Chiefs replaced Jorg Steinbrunner last week.
So an SLeague side is going to take on Albirex Niigata to raise money for victims in Japan's recent disasters.

Not a big fan of these, gotta say. You know when you get people like Bono crawling out the woodwork telling me I 'must' help the victims of a disaster, man made or whatever, it sickens me. Especially when they say the way I can help is by buying a ticket for their concert or buying a t shirt with their name on it or downloading their music off the net.

The money they raise, from the likes of me, will go to their cause. And they give what exactly?

I've been to a few of these fund raisers over the years. Ones that spring to mind are games between Aldershot and Manchester United (raise money for soldiers injured in Falklands War), or Tampines Rovers v Geylang (doing it for Charmaine (whatever happened to her)) when they doubled the prices so people could see the likes of Andrew Leci and Sheikh Haikul play in a charity knock about before everyone buggered off ahead of the main event.

Do I have good cause fatigue? Not really. No harm in giving at all. I just don't like the way it's all being shoved down our throats and the implicit message is if we don't rattle the tin with silver we don't care.

Fundraisers may say that such high profile events do see a spike in their fund raising efforts so of course they will continue to hold them. People like to pay of 60 quid to watch an English premier League game so clubs will continue to charge those prices.

But for me, any giving I do will be done surreptitiously with a nod and a wink to the wise. I don't need the oxygen of publicity to feel sympathy and make me part with my cash! Not under pressure from back slapping celebs...

SINGAPORE, 30 March 2011: The S.League All Stars side to face the TAKE ACTION With Albirex Niigata Selection in the S.League Cares, TAKE ACTION With Albirex Niigata Singapore Charity Match at Jalan Besar Stadium this Saturday, 02 April has been officially announced.

The S.League All Stars are coached by three-time S.League Coach of the Year, Richard Bok of SAFFC.

Bok is assisted by another Singapore football stalwart, S.Subramani of Home United.

Courts Young Lions skipper Hariss Harun will lead the All Stars for the first half with Balestier Khalsa’s Paul Cunningham wearing the captain’s armband for the second half.

All proceeds raised from the Charity Match will directly support the Japanese earthquake and tsunami relief efforts.

Football fans who attend the Charity Match can also contribute through donation boxes which will be placed around the stadium.

“We really hope that many, many people are coming down for the match,” said Bok.

“The S.League Cares, TAKE ACTION Foundation and Albirex Niigata Singapore have come together to raise funds for the people of Japan, so I hope to see a full stadium on Saturday.”

Four players from Bok’s SAFFC side make the squad, with goalkeeper Shahril Jantan, defender Shaiful Esah, midfielder Mustaqim Manzur and forward Fazrul Nawaz in the list of 22.

Meanwhile S.League champions Etoile are also represented by four players: defender Sirina Camara, midfielders Hicham Bounchem and Maxime Belouet and forward Jonathan Totoi.

The S.League All Stars team is:

Goalkeepers: Shahril Jantan (SAFFC), Izwan Mahbud (Courts Young Lions)

Defenders: Paul Cunningham (Balestier Khalsa), Afiq Yunos (Courts Young Lions), Sirina Camara (Etoile), Obadin Aikhena (Gombak United), Walid Lounis (Gombak United), Jeremy Chiang (Gombak United), Emmeric Ong (Hougang United), Shaiful Esah (SAFFC)

Midfielders: Armanizam Dolah (Balestier Khalsa), K Vikraman (Balestier Khalsa), Hariss Harun (Courts Young Lions), Hicham Bounchem (Etoile), Maxime Belouet (Etoile) Carlos Alberto Delgado (Hougang United), Fazli Jaffar (Hougang United), Jordan Webb (Hougang United), Mustaqim Manzur (SAFFC)

Forwards: Vitor Borges De Souza (Balestier Khalsa), Jonathan Totoi (Etoile), Fazrul Nawaz (SAFFC)

While not every club is represented in the All-Stars squad because of S.League match commitments, they are nevertheless contributing to the cause.

Home United, for example have donated proceeds from their match against Woodlands Wellington on 27 March to the relief efforts.

Meanwhile, Tampines Rovers will also be placing donations boxes in their designated ‘home’ blockbuster clash at the Jalan Besar Stadium on 01 April against Home United.

A host of Japanese footballing royalty, including former internationals Hidetoshi Nakata, Masaaki Sawanobori and Masakiyo Maezono have confirmed their participation for the TAKE ACTION with Albirex Niigata Singapore Selection side.

Tickets priced at $12 (Grandstand) and $6 (Gallery) for the S.League Cares, Take Action With Albirex Niigata Singapore Charity Match will go on sale from Friday, 01 April at the Albirex Niigata Singapore office at Jurong East Stadium and the FAS office at Jalan Besar Stadium.

For more information on the limited number of $200 VIP tickets for the Charity Match, please contact Muhammad Andi Mirza of the FAS at 68803150.

Match Details

S.League All Stars vs TAKE ACTION with Albirex Niigata Singapore Selection

Date: Saturday, 02 April 2011

Time: 5.00pm

Venue: Jalan Besar Stadium

Ticketing Information

Tickets will go on sale on Friday, 01 April 2011.

Where: Albirex Niigata (Singapore) office

21 Jurong East St 31

#04-04 Jurong East Sports Complex S 609517

Tel: +65 6334 0511

Fax: +65 6334 0510

Where: Football Association of Singapore office

100 Tyrwhitt Road

Jalan Besar Stadium S 207542

Tel: +65 6293 1477

Fax: +65 6293 3728

Round 1

Malaysia
v Chinese Taipei
Bangladesh v Pakistan
Cambodia v Laos
Sri Lanka v Philippines
Afghanistan v Palestine
Vietnam v Macau
Nepal v Timor Leste
Mongolia v Myanmar

First leg, June 29
Second leg, July 3


Round 2

Thailand
v Afghanistan or Palestine
Lebanon v Bangladesh or Pakistan
China v Cambodia or Laos
Turkmenistan v Indonesia
Kuwait v Sri Lanka or Philippines
Oman v Mongolia or Myanmar
Saudi Arabia v Hong Kong
Iran v Maldives
Syria v Tajikistan
Qatar v Vietnam or Macau
Iraq v Yemen
Singapore v Malaysia or Chinese Taipei
Uzbekistan v Kyrgyzstan
UAE v India
Jordan v Nepal or Timor Leste

First leg, July 23
Second leg, July 28

Only Brunei missing from the World Cup qualifier though if the PSSI carry on its cack handed manner they may soon face the wrath of FIFA.

Which may not be a bad thing seeing that they got thumped by Turkmenistan recently in the Olympic Qualifiers.

Eye catching is a potential Causeway Derby between Malaysia, AFF Cup and SEA Games holders, against a Singapore side perhaps at a crossroads.

Back in 2007, if I recall, Timor Leste played their World Cup qualifier home leg in Bali...

If South East Asia gets two teams through to the next round they will have done bloody well. Thailand should get through, as should Malaysia. Or Singapore.

Comments

For some reason I can't post any comments! So if you have posted something recently and I haven't responded, my deepest apologies...I'm not being rude...it's just I can't!
Indonesia Super League

Arema v Sriwijaya 1-1 (TA Mushafry; Budi Sudarsono) 20,052
Persib v Persipura 2-2 (Airlangga, Herman Abanda; Zah Rahan, Titus Bonai) 25,965

1 - Persipura 18 12 4 2 48-14 40
2 - Persija 17 10 2 5 29-17 32
3 - Semen Padang 18 8 8 2 26-19 32
4 - Persisam 18 9 2 7 22-23 29
5 - Arema 18 7 7 4 27-17 28
6 - Sriwijaya 19 8 4 7 28-24

19 - Boas Solossa (Persipura)
11 - Kenji Adichihara (Bontang)
10 - Marcio Souza (Deltras), Edward Wilson Junior (Semen Padang)

Divisi Utama

Persikabo v PSLS 2-0 (Zaenal Arief 2) 7,000
Persitara v PSSB 1-0 (Brimo) 503
Persemalra v Persikota 1-0 (John Pattikawa) 2,000
Mitra Kukar v Persik 2-1 (Julien Mbom Mbom, Rully;Adrian Trinidad) 2,711
Gresik United v PSIM 2-0 (Luis Alejandro Pena, Basuki) 5,355
Barito Putra v PSIM 2-1 (Arnaldo Benitez 2; Nanda Setiawan) 3,507
Persiku v Persigo 3-0 (Agus Santiko 2, Dadan Suhenda) 6,736
PSIR v Persebaya 1-2 (M Husen; Kornelis Kaimu, Charles Orock) 10,732
Persiram v PSCS 3-1 (Didi Parov, Gideon Way, Yos Yoppirrayer) 727
Perseman v Persikab 3-0 (Choirul Hoda, Tutug Widodo, Febrian Sofiandi) 5,275
PSAP v Persires 10-0 (Sayuti 2, Osas Marvelous 5, Moussa Traore, Irfan, Suryadi) 3,175
Persiraja v Persih 2-0 (Abdul Musawir 2) 7,051
PS Bengkulu v Persipasi 1-0 (M Iqbal) 5,300

1 - PSAP 20 12 5 3 38-16 41
2 - Persiraja 20 13 2 5 35-21 41

1 - Mitra Kukar 20 12 2 6 31-16 38
2 - PSIM 19 10 3 6 20-14

1 - Persidafon 18 13 3 2 39-8 42
2 - Persiba 19 10 5 4 38-13

25 - Fortune Udo (Persiba)
21 - Osas Marvelous (PSAP)
16 - Patrick Wanggai (Persidafon)

Liga Primer Indonesia

Solo v Aceh United 0-3
Persebaya 1927 v Manado United 3-1
Persibo v Real Mataram 2-1

1 - Persema 10 8 2 0 24-8 26
2 - Persebaya 10 7 2 1 28-7 23
3 - Semarang United 10 7 0 3 13-9 21

SLeague

Home United v Woodlands Wellington 2-0 (Qiu Li, Frederic Mendy) 1,505
Gombak United v SAFFC 0-1 (Fazrul Nawaz) 1,747
Hougang United v Balestier Khalsa 2-2 (Duncan Elias, Carlos Delgado; Kim Young Kwan 2) 1,239

Thai Premier League

Chonburi v TTM Phichit 2-1
Khon Kaen v Siam Navy 0-0
Police United v Samut Songkram 0-1
Thai Port v Army United 1-0
Chiang Rai United v Si Sa Ket 1-0

1 - Buriram PEA 5 4 1 0 9-2 13
2 - Chonburi 5 3 1 1 12-6 10
3 - BEC Tero 5 3 1 1 7-4

4 - Leandro (Army United), Yeon Gi Sung (TTM Phichit), Ronnachai Rangsyio (BEC Tero), Frank Ohzanda (Buriram PEA)

Pelatnas Timnas SEA Games Tetap Berjalan Andi Mallarangeng

Antara/Andika Wahyu


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kendati telah 'membekukan' kepengurusan PSSI, Menegpora Andi Mallarangeng menegaskan bahwa persiapan timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2011 tetap berjalan. Kompetisi Superliga Indonesia, Divisi Utama, I, II dan III tidak akan terganggu.

Dalam keterangannya, Menegpora menyatakan seluruhan jajaran pemerintahan di pusat hingga daerah, termasuk kepolisian, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin Halid dan sekjen Nugraha Besoes serta seluruh kegiatannya.

“Dengan kondisi ini pula, maka pemerintah telah menghentikan sementara penyaluran dana yang bersumber dari anggaran pendapatkan dan belanja negara (APBN) hingga terbentuknya kepengurusan PSSI yang baru periode 2011-15,” ujar Menegpora. “Demi kepentingan nasional, persiapan timnas sepakbola menghadapi SEA Games 2011 harus tetap berjalan. Pemerintah bersama KONI/KOI sepakat, KONI/KOI bersama program Indonesia emas (Prima) akan menjalankan persiapan tim nasional.”

Andi juga memastikan kompetisi sepak bola nasional tetap berjalan. “Seluruh pertandingan ISL, Divisi Utama, Divisi I, II dan III tetap berjalan dengan supervisi KONI/KOI bersama Pengprov PSSI dan klub setempat,” katanya. “Pemerintah bersama KONI/KOI meminta dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia, seluruh pecinta bola di manapun berada agar langkah-langkah yang diambil ini akan berujung pada terbentuknya pengurus PSSI yang kredibel dan kemajuan sepakbola Indonesia.”
Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Goal
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso menemui Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, Senin (28/3). "Tadi saya melaporkan soal persiapan SEA Games dan Piala Sudirman," kata Djoko seusai pertemuan.

Pertemuan yang berlangsung selama tidak lebih dari satu jam itu juga membahas masukan-masukan yang bisa dibawa pada pertemuan Rita dengan Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di London, Inggris, pekan depan. "Pertemuan tadi membahas beberapa masukan yang perlu disampaikan ke BWF dalam rangka pengembangan bulu tangkis," kata Rita.

Rita menjelaskan sebetulnya kedatangannya ke London atas undangan BWF. "Kami meminta masukan dan mungkin ada permohonan bantuan yang bisa disampaikan," katanya.

Djoko menambahkan bahwa perbincangan dengan Rita lebih diarahkan terkait persiapan SEA Games. "Kami telah berkonsultasi dengan sekjen dan para pelatih. Yang jelas kami ingin mengutamakan persiapan SEA Games."

Meski demikian Djoko enggan memberikan detil perkembangan pembicaraan tersebut. Yang jelas, Djoko memastikan bahwa SEA Games akan masuk agenda utama PBSI. "Atlet-atlet intinya yang akan dipilih tentunya, tetapi untuk nama-namanya masih dalam proses," ujarnya.

SEA Games nanti akan berbarengan dengan agenda turnamen super series Hong Kong Terbuka dan Cina Terbuka. Dengan agenda seperti itu, Djoko memastikan bahwa SEA Games yang akan menjadi prioritas.

Adapun untuk agenda turnamen terdekat, Piala Sudirman, yang akan berlangsung pada Mei mendatang, Djoko menyatakan bahwa pihaknya masih berusaha menggodok tim yang akan terbentuk. "Akan kami bicarakan dulu," katanya.

EZTHER LASTANIA
Buriram PEA, under their flamboyant owner Newin Chidchob (named after a Burmese dictator), claim Arsenal will be playing Leicester City to inaugurate their new stadium sometime in July. The same report suggests that Arsenal pulled the plug on a tour of Japan following the earthquake there.

Buriram PEA will win this season's Thai Premier League, it's written in the tea leaves.

Leicester City are 80% owned by Thai investors with Newin believed to be the main man behind the scenes. A controversial figure in Thai politics Newin inherited his own personal fiefdom from old man Chai Chidchob and st about making a name in Thai politics but allegations of voter fraud and corruption have hindered his path to the premiership.

He 'imported' PEA, TPL winners in 2008 (before Thai football was 'discovered' by the masses) in 2010 despite their already being a Buriram team in the league set up, albeit at a lower level then Newin demanded.

Controversy has followed controversy with PEA farming out players on loan to Buriram and sending their coach to Army United, a blatantly political move that no-one seems to worried about.

There is already a dead rubber feel to this year's TPL with many feeling Newin's child have already won the league.

English football though isn't too worried who it takes its money from. It wasn't that long ago that Manchester City were happy to bend over backwards and 'wai' anything that moved to grab former PM Thaksin Shinawatra's cash and now Leicester have taken more Thai baht in the hope they can return to England's top flight.

Is Arsene Wenger, under pressure to increase Arsenal's overseas exposure, going to take his team to some pissant village in the north east of Thailand during the rainy season to sate the lust for admiration of an attention seeking politician of dubious practises?
Bad news for Chonburi and South China.

Persipura have been given the go ahead to use their Mandala Stadium in Jayapura for their remaining AFC Cup games.

There are no direct flights to Jayapura (DJJ) on Garuda, the only airline I would consider for such a trek. You get to transit at places like Denpaser, Timika or Makassar depending on the flight.

Flights east leave late at night which means lengthy waits in uninspiring airport lounges or sat cocooned in the the plane itself while you would arrive in Jayapura early morning feeling totally unrefreshed.

Of course, Indonesia is part of Asia and Jayapura is part of Indonesia so, if their stadium meets requirements, there is no reason why they can't play their home games at, umm, home.

It will certainly be a wake up call for Nicky Butt!

PHNOM PENH (29 March 2011) –Acquiescing to the requests of teams playing in the Metfone Cambodia League, the Football Federation of Cambodia (FFC) have decided to scrap the Super Four playoffs.

The Super Four playoffs was introduced by the FFC to decide the Cambodian League champions where after the league stage of home and away, the top four ranked teams are then drawn among each other in a semi-final match up and then the final game.

But with the majority of the participating teams wanting the FFC to stick to the time-tested practice of having the team which picked up the most points at the end of the season taking home the title, FFC acquiesced.

“We are doing away with the playoffs. The team emerging at the top of the league table at the end of the season will get the champions tag,” said May Tola, the deputy secretary of the FFC, this week.

Most of the top tier teams said they preferred a straightforward league format, arguing that the Super Four imposed additional burdens on their squads already under strain from tough competitive conditions.

Meanwhile at the FFC’s annual general meeting on Saturday, FFC general secretary Ouk Sethycheat, who had resigned from his post for personal reasons some time ago, was elected as a member of the executive committee.

I floated the suggestion on Twitter yesterday about Jakarta Casual t shirts and was blown away by the positive reaction so ...COMING SOON!

There are a couple of designs in place. Later this week I hope to meet with a manufacturer and discuss timelines and costs. Then I will set up a special website, ok, blog, which will carry full details.

Awesome interest, thanks again...

SLeague Cares

SINGAPORE, 27 March 2011: Great Eastern-YEO's S.League, Albirex Niigata Singapore and Hidetoshi Nakata’s TAKE ACTION Foundation have today launched S.LEAGUE CARES, TAKE ACTION WITH ALBIREX NIIGATA SINGAPORE, a series of fund-raising events for the Japanese earthquake and tsunami relief efforts.

Among the events lined up in the coming week include a Gala Dinner on Thursday, 31st March at Resorts World Sentosa and a Charity Match between the S.League All-Stars and TAKE ACTION With Albirex Singapore Selection side at Jalan Besar Stadium on 2nd April.

A host of Japanese footballing royalty, including former internationals Hidetoshi Nakata, Masaaki Sawanobori and Masakiyo Maezono have confirmed their participation for the TAKE ACTION with Albirex Niigata Singapore Selection side.

Together with current Albirex Niigata (S) players, Coach Koichi Sugiyama has also included Japanese players from other S.League clubs including Tampines Rovers’ Seiji Kaneko, Akihiro Nakamura and Home United’s Kenji Arai.

The S.League All Stars are coached by three-time S.League Coach of the Year, Richard Bok of SAFFC, who will pick a team consisting of local and foreign S.League stars. Richard Bok would be assisted by another Singapore football stalwart, S.Subramani, of Home United.

The Gala Dinner, hosted by Nakata, will see guests having a sit down formal dinner with the Japanese superstar. Nakata has also generously donated memorabilia which will be auctioned at the dinner. Guests could also auction for a “Bench Seat”, a once-in-a-lifetime chance to sit with Nakata and other Japanese stars at the bench during the Charity Game on 2nd April 2011.

Guests can purchase a seat to attend the dinner. They can email the Football Association of Singapore through info@fas.org.sg to get more information about the dinner.

All proceeds raised from the fund-raising events, including the Charity Match will directly support the Japanese earthquake and tsunami relief efforts.

We have seen the earthquake and tsunami render unimaginable damage on the lives of our Japanese friends,” said FAS President Zainudin Nordin.

Many have already given generously to support the ongoing relief efforts and we are also doing our part, through the S.LEAGUE CARES, TAKE ACTION WITH ALBIREX NIIGATA SINGAPORE series of events.”

Given the Great Eastern-YEO's S.League's close association with Albirex Niigata Singapore and their steadfast support of the FAS since the club's debut in the competition in 2004, it is only right that the S.League is showing support and solidarity to its Japanese brothers.”

We have always maintained close ties with the Japanese community through Albirex and we want to present a camaraderie that can only be found in football.”

On 11th March, a massive 9.0-magnitude earthquake occurred near the north-eastern coast of Japan, creating extremely destructive tsunami waves which hit Japan after the earthquake, and triggering evacuations and warnings across the Pacific Ocean.

The earthquake and tsunami have caused extensive and severe damage in north-eastern Japan, leaving thousands of people confirmed dead, injured or missing, and millions more affected by lack of electricity, water and transportation.

In addition to Albirex Niigata Singapore, other S.League clubs have also done their part for the Japanese earthquake relief efforts with Home United, Courts Young Lions and 2010 S.League Champions Etoile donating proceeds from their matches.

Football fans who attend the match can contribute to the relief fund through Red Cross donation boxes which will be placed around the stadium.

Tickets priced at $12 (Grandstand) and $6 (Gallery) for the S.LEAGUE CARES, TAKE ACTION WITH ALBIREX NIIGATA SINGAPORE Charity Match will go on sale from Thursday, 31 March at the Albirex Niigata Singapore office at Jurong East Stadium and the FAS office at Jalan Besar Stadium. VIP tickets will be sold at $200

What Next, Nurdin?

He's had fans demonstrating against him for so long he hardly ever attends games anymore. The government refused to back his nonsensical world cup bid and have actively opposed him. Boos calling for him to stand down echoed round Bung Karno Stadium at the AFF Cup Final against Malaysia seen and heard around the region. He failed to get appointed to Asian Football Confederation committee scoring on a par with the Timor Leste candidate. He has done his job while locked up on corruption charges. He was reelected a second time despite his candidacy being clearly against FIFA statutes. He has seen clubs defect to an alternate league.

How much more can he take and how much longer before he finally does the decent thing and step down?

Perhaps being humiliated in front of the world governing body might be the straw that finally breaks the camel's back?

Surely we are entering the death throes of the Nurdin regime at the PSSI. The only worry is who will replace him. 'Cos for sure it won't be a breath of fresh air.

Menteri Malaka Borong Tenun




Sumber :http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=13952:menteri-malaka-borong-tenun&catid=38:metropolis&Itemid=89

PALEMBANG – Sudah dua hari, Ketua Menteri Malaka Datuk Sri Hj Mohd Ali Mohd Rustam dan rombongan berada di kota pempek ini. Setelah sempat dijamu di Griya Agung pada Senin malam lalu, mereka juga menyempatkan diri menghadiri wisuda mahasiswa Malaysia di kampus Unsri Inderalaya, kemarin.(46)
Sports
AUSTIN ANTARIKSA
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Cabang olahraga baru di Indonesia, kriket, akan bereksebisi di ajang SEA Games Indonesia 2011. Penunjukan kriket sebagai cabang eksebisi diputuskan dalam SEA Games Council di Bali beberapa waktu lalu. Selain kriket, cabang lainnya yang akan melakukan eksebisi adalah tarung drajat.

“Sebetulnya penunjukan cabang yang dieksebisikan di SEA Games mendatang berdasarkan keputusan Council Meeting adalah kriket. Namun, tarung drajat juga melakukan eksebisi meski hanya bersifat festival,” jelas Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo di Jakarta, Rabu.

Dalam eksebisi itu, nantinya akan diikuti oleh enam negara yakni, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura serta Brunei Darusallam. Sebelumnya, tim kriket Indonesia yang akan dipersiapkan mengikuti eksebisi itu berangkat ke Samoa untuk mengikuti Kejuaraan Asia-Oceania.

“Ini dalam rangka persiapan SEA Games. Tim nasional kriket sudah terbentuk dengan atlet bermaterikan dari Bali, NTT serta Jawa Barat,” kata Ketua Umum PB PCI, Prof Dr James Tangkudung.

Seperti diketahui, cabang kriket telah dipertandingkan di ajang Olimpiade dan Asian Games. Selain SEA Games 2011, PB.PCI juga membidik sasaran jangka panjang yakni Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Editor: SATRIADI TANJUNG
(dat04/wol/waspada)
PALEMBANG--MICOM: Panitia SEA Games 2011 akan menggencarkan promosi event olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara itu mulai April.

Ketua KONI Sumatra Selatan yang juga Wakil Ketua Pelaksana SEA Games, Mudai Maddang di Palembang, Rabu (23/3) mengatakan, promosi yang akan digencarkan tersebut salah satunya dengan pemasangan poster atau media luar ruang dengan ukuran besar di lokasi-lokasi strategis.

"Saat ini sudah ada poster ukuran besar dipasang di beberapa titik di ibu kota dan Bali. Jumlah media luar ruang ini akan terus bertambah seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan SEA Games," katanya.

Poster ukuran besar yang dipasang di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Jalan Asia-Afrika Jakarta serta Bali berisi ajakan untuk mensukseskan pelaksanaan SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta, pada 11-25 November.

Menurut dia, dengan banyaknya promosi yang dilakukan, diharapkan bisa meningkatkan peran serta masyarakat. Apalagi pelaksanaan SEA Games 2011 di Palembang, Sumatra Selatan merupakan yang pertama kali.

Guna mendukung pelaksanaannya, pihak panitia, KONI maupun pemerintah Provinsi Sumatra Selatan terus menyiapkan beberapa lokasi pertandingan (venue) yang berada di kompleks Jaka Baring Sport City Palembang dengan luar 300 hektare.

Dalam kompleks tersebut, selain dibangunan lokasi pertandingan juga dilakukan perbaikan sarana prasarana yang telah ada sebelumnya diantaranya adalah Stadion Jaka Baring. Selain itu juga dilakukan penghijauan disekitar kompleks.

"Kami ingin semuanya maksimal. Selain promosi dengan menggunakan poster, panitia juga akan melakukan promosi dengan menggunakan media lain diantaranya media cetak dan elektronik," katanya menambahkan.

Pantauan di Palembang, gaung SEA Games 2011 lebih terasa dibandingkan dengan Jakarta yang sama-sama akan menggelar pertandingan 22 cabang olahraga. Hampir semua kantor instansi pemerintah maupu swasta memasang bendera 11 negara peserta.

Selain itu, promosi dengan menggunakan media luar juga dilakukan di Kota Empek-Empek itu. Bahkan beberapa lokasi wisata seperti Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak tidak luput dari polesan khas SEA Games 2011.

Promosi SEA Games 2011 selain dilakukan oleh panitia baik di Palembang maupun di Jakarta juga akan dilakukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan jalan mengenalkan SEA Games disetiap kali penerbangan baik domestik maupun internasional. (Ant/OL-2)
Oleh Th. D. Wulandari


JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan persiapan teknis sebagai bentuk kesiapannya menjadi tuan rumah Sea Games XXVI pada November 2011.

Saat ini jajaran Pemprov DKI Jakarta tengah sibuk dengan berbagai rapat koordinasi persiapan perhelatan akbar yang turut melibatkan provinsi tetangga, Sumatra Selatan.

“Perhatian khusus pada penyebaran logistik ke lokasi tempat pertandingan yang akan diadakan di tempat-tempat yang terpisah di dua provinsi tersebut,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat diwawancara wartawan di Balaikota, hari ini.

Salah satu persiapan teknis yang membutuhkan koordinasi internal DKI Jakarta adalah pemakaian gelanggang olahraga Depok yang masih menjadi tanggungjawab panitia Sea Games XXVI di Jakarta.

Meski demikian Fauzi Bowo mengatakan pihaknya tidak terlalu khawatir dengan terpilihnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah Sea Games XXVI November 2011.

Oleh karena itu Fauzi Bowo meminta agar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ada pelaksaan Sea Games November 2011 nanti akan berjalan lancar.

Sementara itu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Winny Erwindia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi atlet asal DKI Jakarta yang akan tergabung sebagai atlet kontingen Indonesia untuk Sea Games XXVI.

“Kami belum tahu berapa jumlah atlet DKI yang akan mewakili Indonesia dalam Sea Games XXVI mendatang karena saat ini mereka sedang masuk dalam pembinaan untuk proses seleksi,” ujar Winnya.

Namun Winnya memastikan atlet DKI masih mendominasi atlet kontingen Indonesia yang akan berlaga dalam pertandingan olahraga dua tahunan ini.(api)
AddThis Social Bookmark Button
0Share


dok/beritajakarta.com
BERITAJAKARTA.COM — 24-03-2011 14:13
Penyelenggaran pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara Sea Games XXVI yang akan dibuka pada November 2011 sudah di depan mata. DKI Jakarta sebagai tuan rumah Sea Games, selain juga Provinsi Sumatera Selatan, juga terus membenahi sarana olahraga yang dibutuhkan dan menargetkan pada Juli 2011 semua venues rampung, sehingga diharapkan sudah bisa digunakan para atlet untuk berlatih maupun bertanding.

“Diharapkan Juli 2011, seluruh venues sudah dapat digunakan. Karena itu saya berharap profesionalitas para pemenang lelang dalam mengerjakan proyek ini. Mereka harus mengerjakan perbaikan venues dengan sebaik mungkin karena ini untuk merah putih,” tegas Ratiyono, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta yang juga Sekjen KONI DKI Jakarta, Kamis (24/3).

Diungkapkannya, biaya rehabilitasi venues diambil dari APBN Perubahan 2010 melalui pos anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp 77 miliar. Sedangkan untuk biaya pertandingan selama Sea Games berlangsung, saat ini sedang dirancang oleh Kemenpora.

Sedangkan Disorda DKI sedang mempersiapkan tempat pertandingan dan penginapan bagi seluruh kontingen dari negara-negara di Asia Tenggara. Lokasi penyelenggaraan pertandingan olahraga di Jakarta tersebar di berbagai tempat, untuk cabang sepakbola di Stadion Gelora Bung Karno, kempo di Ciracas, basket di Kelapagading Sport Mall, renang marathon di Pulau Putri Kepulauan Seribu.

“Ada juga di Sunter, Sentul, dan Ancol. Semua ini harus dipersiapkan dengan baik, termasuk peralatan pertandingan kita harus pastikan ketersediannya,” tandasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyatakan tidak terlalu khawatir menjelang perhelatan Sea Games di Jakarta yang akan dilangsungkan pada November 2011 mendatang. Namun untuk mengetahui kesiapannya, ia meminta agar segera dilakukan rapat koordinasi terkait dengan persiapan teknis. Persiapan teknis yang dimaksud yakni penyebaran logistik ke lokasi-lokasi pertandingan.

Dikatakan Fauzi, karena beberapa pertandingan akan dilakukan di tempat terpisah. "Perlu koordinasi untuk persiapan teknis menyangkut penyebaran logistik. Karena tempat event penyelenggaraan di tempat terpisah, salah satunya di Depok tapi masih menjadi tanggung jawab panitia di Jakarta," kata Fauzi Bowo.

Fauzi juga meminta kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, untuk segera melakukan koordinasi dengan lebih baik. "Saya minta Pak Wagub mengkoordinasikan ini lebih baik. Sehingga kita punya jaminan lebih bagus lagi dan semuanya berjalan dengan lancar," ujarnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI, Winny Erwindia, mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan seleksi atlet asal DKI Jakarta yang akan dimasukkan dalam kontingen Indonesia untuk Sea Games XXVI.

“Kami belum tahu berapa jumlah atlet DKI yang akan mewakili Indonesia dalam Sea Games XXVI mendatang. Karena saat ini mereka sedang masuk dalam pembinaan untuk proses seleksi,” katanya.

Kendati demikian, Winny memastikan atlet DKI masih mendominasi dalam kontingen Indonesia yang akan turut dalam pertandingan olahraga dua tahunan ini. “Atlet DKI masih mendominasi dari total jumlah atlet asal daerah lain yang tergabung dalam kontingen Indonesia. Tapi belum dipastikan berapa jumlahnya,” ungkapnya.

Karena itu, KONI DKI lebih serius dalam melakukan penggemblengan, pembinaan dan pelatihan bagi para atlet DKI yang akan mengikuti proses seleksi atlet Sea Games. Semakin banyak atlet DKI yang terpilih sebagai peserta Sea Games merupakan suatu kebanggaan karena dapat mengharumkan nama Jakarta. Apalagi kalau bisa menyumbangkan emas sebanyak mungkin bagi Indonesia.




Reporter: lenny /erna | Editor: dunih

Maskot SEA Games Diluncurkan 25 April

Republika OnLine » Olahraga » Olahraga Lain

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Maskot SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang akan diluncurkan secara resmi oleh Panitia Nasional atau "Indonesia SEA Games Organizing Committe" (INASOC) pada 25 April mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana INASOC, Rahmat Gobel, di Tangerang, Senin (14/3), mengatakan peluncuran maskot dilakukan bertepatan dengan 200 hari menjelang pelaksanaan event olahraga terbesar di Asia Tenggara itu. Pelaksanaan SEA Games XXVI sendiri dilakukan 11-25 November 2011.

"Tunggu saja. Kami telah mempersiapkan semuanya," katanya di sela penandatanganan kerjasama antara PT Garuda Indonesia Tbk dengan INASOC di Garuda City Center, Tangerang.

Dengan dirilisnya maskot SEA Games 2011, Rahmant menjanjikan langkah selanjutnya akan dilakukan kampanye besar-besaran terkait dengan pelaksanaannya termasuk memanfaatkan media-media yang sebelumnya melakukan kerja sama. Salah satu bentuk kampanyenya adalah menggunakan jasa maskapai Garuda Indonesia yang sebelumnya telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan INASOC yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Emirsyah Satar dengan Ketua Panitia Pusat INASOC, Rita Subowo.

"Logo dan maskot nantinya akan terpasang di Garuda Indonesia. Selain itu, kami akan menggunakan media ruang terbuka guna mengenalkan SEA Games kepada masyarakat luas," katanya menambahkan.

Logo telah diluncurkan oleh INASOC tepat 300 hari sebelum pelaksanaan SEA Games 2011. Logo yang digunakan adalah burung Garuda.
Red: Didi Purwadi
Sumber: Antara
JAKARTA (Suara Karya): Persiapan kontingen Indonesia menghadapi SEA Games 2011 berjalan dengan baik. Para atlet yang dibina dalam Program Indonesia Emas (Prima) sudah menjalani latihan dan uji coba ke luar negeri.

Hal ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng saat menghadiri acara penandatanganan kerja sama dukungan Panasonic Gobel Indonesia untuk SEA GAMES XXVI di kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin.

"Tak ada masalah dengan persiapan kontingen Merah Putih. Semua telah berjalan sesuai dengan program yang telah disusun pengelola Prima. Memang ada beberapa atlet yang belum sempat melakukan uji coba. Namun, hal itu disebabkan lambannya induk organisasi memasukkan data atlet tersebut," katanya.

Mantan Juru Bicara Presiden ini mengungkapkan, tekad Indonesia pada SEA Games 2011 yang digelar di Palembang dan Jakarta itu tetap, yakni merebut kembali gelar juara umum.

"Kita memang tetap mencanangkan tekad untuk merebut kembali gelar juara umum. Makanya, saya berharap, seluruh atlet mempersiapkan diri secara maksimal," ujarnya.

Panasonic Gobel Indonesia dan Panitia Nasional SEA Games XXVI (Indonesia SEA Games Organizing Committee/Inasoc) menandatangani kerja sama sebagai bentuk dukungan Panasonic atas pelaksanaan SEA Games 2011 di Indonesia. Penandatanganan itu dilakukan Presiden PT Panasonic Gobel Indonesia Ichiro Suganuma dan Ketua Inasoc Rita Subowo.

Kerja sama ini meliputi berbagai bidang, yakni berupa dukungan keuangan, peralatan, dan pelaksanaan kampanye bersama untuk membangun awarenees masyarakat atas pelaksanaan SEA Games 2011 serta program-program branding dan program marketing communication.

"Saya sangat menghargai dukungan Panasonic Gobel Indonesia, yang merupakan kalangan swasta pertama yang memberikan dukungan. Dan, saya berharap, pihak swasta lain bisa mengikuti jejak Panasonic Gobel," kata Andi Mallarangeng.

Ichiro Suganuma sendiri menyatakan, pihaknya memberikan dukungan terhadap pelaksanaan SEA Games 2011 sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan olahraga di Indonesia. Sejarah kerja sama Panasonic Gobel sendiri dimulai ketika 10 ribu televisi hitam putih pertama dihasilkan agar masyarakat Indonesia dapat menonton Asian Games IV di Jakarta pada tahun 1962. (Ashari)
PALEMBANG--MICOM: Pembangunan tujuh arena pertandingan (venues) untuk SEA Games ke-26 tahun 2011 di Palembang, Sumatra Selatan segera dimulai dan sedang dipersiapkan proses penawaran dan lelang pekerjaan.

Proses penawaran lelang pekerjaan segera dilakukan karena anggaran dana SEA Games yang dijadwal 11-25 November 2011, sudah tersedia, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Musni Wijaya, di Palembang, Kamis (17/3).

Diharapkan akhir Maret 2011 proses lelang selesai dan sudah ada kontraktor pelaksana pembangunan. "Jadi, diperkirakan pada April 2011 segera dimulai pembangunan tujuh venues untuk SEA Games tersebut," kata dia pula. Tujuh venues itu adalah baseball, softball, pentaque, sepatu roda, panjat tebing, ski air, dan voli pantai.

Musni menyatakan, konstruksi tujuh venues tersebut tidak berat dan tidak begitu rumit pembangunannya. Karena itu, diharapkan pembangunan tujuh venues tersebut diperkirakan pada Juli 2011 sudah rampung, sehingga bisa digunakan pada pesta olahraga negara Asia Tenggara dua tahunan tersebut, ujar Musni pula.

Venues yang sekarang ini sedang proses pembangunan di kawasan Jakabaring, antara lain stadion atletik, kolam renang, wisma atlet, dan lapangan menembak.

Musni juga menuturkan, pada September 2011 nanti, bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional akan dikenalkan kepada publik venue-venue yang sudah dibangun untuk persiapan SEA Games itu.

Kegiatan itu dilaksanakan sebelum pesta olahraga Asia Tenggara dihelat, dan nanti juga akan digelar pertandingan empat cabang olah raga tradisional.

Empat cabang olahraga tradisional itu adalah egrang, terompah panjang, hadang, dan dagongan. Pemilihan olahraga tradisional itu, ujar Musni, untuk melestarikan olahraga tradisional yang sudah mulai memudar. (Ant/OL-2)
Penulis: Haryo Damardono | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo

KOMPAS/HARYO DAMARDONO Pilot pesawat Garuda.


JAKARTA, Kompas.com - Maskapai Garuda Indonesia dan Panitia Nasional SEA Games XXVI (Indonesia SEA Games Organizing Committee/INASOC), Senin (14/3/11), menandatangani kerjasama sebagai dukungan Garuda atas pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 di Jakarta dan Palembang.

Dalam kerjasama itu, Garuda ditunjuk sebagai Official Airline SEA Games XXVI. Penandatanganan kerjasama oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar dan Ketua Panitia INASOC Rita Subowo, dengan disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, dan Ketua Pelaksana INASOC Rahmat GobelGaruda City Center, Bandara Soekarno Hatta.

Kerjasama ini nantinya meliputi berbagai bidang diantaranya, dukungan transportasi, pelaksanaan kampanye bersama untuk membangun kesadaran masyarakat atas pelaksanaan SEA Games XXVI, serta program komunikasi lainnya.

Dalam kesempatan itu, Menpora Andi Malarangeng juga menyampaikan penghargaan dan dukungannya atas inisiatif Garuda Indonesia dan mengharapkan agar dukungan ini dapat diikuti oleh BUMN lainnya. Sehingga perhelatan nasional SEA Games XXVI tahun ini dapat berjalan dengan sukses.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan bahwa sebagai Flag Carrier, Garuda Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk turut serta mensukseskan setiap program pemerintah.

Tidak hanya dukungan bagi pencapaian peningkatan perekonomian bangsa melalui pengembangan bisnis dan perdagangan dan peningkatan pariwisata, Garuda juga berperan serta memajukan olahraga nasional.

Penandatanganan kerjasama dengan INASOC pada siang hari ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk turut serta mengembangkan dan mensukseskan olahraga nasional, kata Emir.

Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara SEA Games XXVI 2011 akan dilaksanakan di Indonesia (Jakarta dan Palembang) mulai 11 Nopember hingga 25 November 2011.

Pesta olahraga SEA Games dilaksanakan tiap dua tahun sekali dan melibatkan sebelas negara Negara di Asia Tenggara yaitu: Brunei Darussalam, Filiphina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.

Tujuh Venues SEA Games Mulai Dibangun SEA Games 2011

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Pembangunan tujuh venues tempat pertandingan Sea Games XXVI di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, sempat tertunda pembangunannya karena dana yang dialokasikan dari APBN tak kunjung cair. Namun Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, Kamis (10/3) memastikan pembangunnya segera dimulai.

Saat meninjau pembangunan venues di kawasan JSC, Alex Noerdin mengatakan,“Pekan ini proses tender telah selesai dan pembangunan tujuh veneus tersebut segera dimulai. Seharusnya pembangunan itu sudah mulai dua bulan lalu.”

Tujuh venues baru yang akan dibangun tersebut adalah venues cabang olahraga ski air, sofbol, basebol, voli pantai, panjat tebing, sepatu roda, dan pentaque. “Insya Allah pembangunan venues ini akan selesai tepat waktu karena proses pembangunan tidak terlalu sulit,” tambahnya.

Menurut Gubernur Sumsel, dari APBN untuk pelaksanaan Sea Games XXVI pada 11 November 2011, Sumsel mendapat kucuran dana sebesar Rp 125 miliar. Sebesar Rp 50 miliar diperuntukan bagi pembangunan untuk tujuh venues tersebut. “Sisanya untuk pembangunan struktur bagian atas venues aquatic centre,” ujarnya.

Lambatnya pengucuran dana APBN tersebut berakibat proses tender terhambat dan membuat Rizal Abdullah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sumsel, beberapa waktu lalu sempat was-was. Sampai akhir Februari lalu, Dinas PU Sumsel sudah berupaya meminta pemerintah pusat untuk segera mengguyur dana tersebut sehingga proses tender bisa berjalan.

Red: Didi Purwadi
Rep: Maspril Aries


Penulis: Haryo Damardono | Editor: I Made Asdhiana
Jumat, 11 Maret 2011 | 22:54 WIB
Dibaca: 79
Komentar: 0
Wikipedia Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
1

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero), memulai pembangunan pengembangan tahap I terminal penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan. Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay, dan Direktur Utama PT AP II Tri Sunoko.

Direktur Utama PT AP II Tri S Sunoko menjelaskan, tahap I terminal itu ditargetkan rampung pada September 2011 ini, sehingga dapat dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan Sea Games ke-26 pada November mendatang.

"Salah satu target percepatan pengembangan terminal ini memang untuk men-support pelaksanaan Sea Games," kata Tri, pada acara yang dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto, Komandan Lanud Palembang Letnan Kolonel Penerbang Rudy Iskandar, serta Sultan Iskandar Badaruddin, Kamis (11/3/2011).

Pengembangan terminal Bandara SMB II Palembang, ungkap Tri Sunoko, merupakan satu dari sekian banyak program yang dirancang PT Angkasa Pura II dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pengguna jasa angkutan udara, yang juga erat kaitannya dengan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Di mana salah satu tujuannya adalah selain untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi pengguna jasa juga untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan penumpang dari dan menuju Kota Palembang yang diprediksi akan terjadi seiring dilaksanakannya perhelatan besar Sea Games," imbuhnya.

Cukup Padat

Bandara SMB II Palembang kini terbilang cukup padat. Berdasarkan statistik 2010, bandara ini melayani 2,1 juta pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional. Sementara terminal yang ada saat ini dengan luas 23.000 meter persegi disiapkan hanya untuk melayani 1 juta pergerakan penumpang per tahun.

Tidak hanya pergerakan penumpang, tapi juga lintas kargo dari dan melalui bandara ini juga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Sepanjang tahun 2010, sebutnya, pergerakan kargo telah mencapai 9,8 ton.

"Mengacu pada kondisi tersebut, PT Angkasa Pura II menilai bahwa proses pengembangan terminal penumpang di Bandara SMB II merupakan kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda-tunda lagi," ujar Tri Sunoko.

Dipaparkan Tri, pengembangan yang diprogramkan PT AP II untuk menambah kapasitas terminal dilakukan bertahap dengan total penambahan perluasan mencapai 11.000 meter persegi, di mana perusahaan mengalokasikan biaya Rp 173 miliar.

Pengembangan tersebut antara lain meliputi perluasan check-in area, domestic boarding lounge, international boarding lounge, penambahan garbarata, departure corridor, dan lain-lain. Pembangunan tahap I meliputi perluasan gedung terminal dari 23.000 meter persegi, menjadi 26.500 m persegi dengan biaya sebesar Rp 43 miliar. "Dengan perluasan ini, terminal nantinya akan mampu menampung hingga 2 juta penumpang per tahun," kata dia.

Sedangkan untuk pengembangan Tahap II, Angkasa Pura II akan menambah luas terminal menjadi total 34.000 meter persegi sehingga mampu menampung pergerakan penumpang hingga 3 juta pergerakan per tahun. Pengembangan tahap II yang dialokasikan menelan biaya Rp 130 miliar tersebut akan dilakukan pada 2012 mendatang.

Terkait pembukaan kembali rute Palembang-Kuala Lumpur oleh maskapai Air Asia yang sebelumnya sempat terhenti, Tri menilai, bahwa ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah telah berhasil meyakinkan operator penerbangan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi yang besar untuk disinggahi baik oleh para pelaku bisnis maupun wisatawan.

Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia, Audrey Progastama mengatakan, penerbangan Palembang-Kuala Lumpur, dibuka langsung oleh AirAsia Malaysia. "Dalam waktu dekat, akan ada promosi Palembang sehingga rute ini senantiasa dipenuhi oleh wisatawan Malaysia," kata dia.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Taufik Wijaya - detiksport

Palembang - Bila selama ini angkutan becak "disingkirkan" apabila akan dilangsungkan event international, maka tidak di SEA Games XXVI. Becak-becak justru akan dimanfaatkan sebagai angkutan resmi di kawasan Jakabaring, Palembang.

Kebijakan yang diambil Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini mendapat respon positif dari penarik becak di Palembang. "Kami sangat senang mendengar kabar itu. Mudahan saja, aku terpilih menjadi penarik becak yang digunakan di Jakabaring nanti itu," kata Ramlan, seorang penarik becak di kawasan Plaju, Palembang, Selasa (08/03/2011).

"Senang nian kebijakan Pak Alex itu. Kalau bisa jumlah becaknya ditambah lagi, sebab penarik becak di daerah Seberang Ulu ini bae jumlahnya hampir ribuan," kata Ujang, rekan Ramlan.

Sebelumnya Alex Noerdin di hadapan Menteri Lingkungan Hidup (KLH) Prof Dr Gusti Muhammad Hatta MSi pada Rakor Regional Lingkungan se-Sumatera di Palembang mengatakan, becak dipilih karena sarana angkutan masyarakat Palembang yang bebas polusi dan unik, sehingga ada kesan etnik dan tradisional.

"Untuk moda angkutan di komplek Jakabaring, kita sengaja memilih becak dan sepeda," katanya.

Sedangkan Kadishub Sumsel Sarimuda MT menjelaskan akan ada 350 unit becak, ditambah 300 sepeda, yang akan disiagakan di kawasan venues SEA Games dan Wisma Atlet di Jakabaring. Selain sebagai transportasi bagi atlet menuju venues, juga sarana transportasi bagi atlet yang ingin berkeliling di Jakabaring.

Tentu saja, pengendara becaknya tidak sembarang orang tetapi haruslah pilihan dan lebih dahulu ditraining sehingga menjadi duta wisata Sumsel.

Kata becak sendiri berasal dari bahasa Hokkien, yakni be chia yang bermakna kereta kuda. Selain di Indonesia, kendaraan semacam ini ditemukan di banyak daerah di Asia. Kapasitas maksimal becak lazimnya adalah dua orang penumpang, tidak termasuk seorang pengemudi.



( tw / krs )
DOK.SRIPO
Kapten Keith Kayamba Gumbs
Sriwijaya Post - Jumat, 11 Maret 2011 15:46 WIB

PALEMBANG, SRIPOKU.COM - Minggu (13/3) Sriwijaya FC akan bertolak dari Palembang menuju Hongkong. Keith Kayamba Gumbs cs akan berada satu hari sebelum pertandingan sebagai proses adaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi tim kuat TSW Pegasus.

"Tanggal 13 Maret kita berangkat diperkirakan datang sore harinya. Pemain memiliki waktu satu hari untuk adaptasi sekaligus menjajal lapangan," jelas Wakil Manajer SFC, Jamaludin, Jumat (11/3/2011).

Menurut Jamal, sejauh ini ada 15 pemain yang paling siap, tetapi mereka masih memperhatikan dan melihat kondisi Firman Utina dan dua pemain Timnas U-23 Oktovianus Maniani dan Gunawan."Kita berharap mendapatkan tambahan kekuatan lawan Pegasus," jelas Jamal.
Hendra Kusuma

Malaysia Will Send Elite And Junior Athletes To Sea Games

KUALA LUMPUR, March 3 (Bernama) - Malaysia will send a contingent of elite and junior athletes to Jakarta SEA Games despite the inclusion of many new events that may turn it into a circus or telematch.

National Sports Council (NSC) athlete division director Ahmad Shapawi Ismail however said elite athletes included in the`Road to London (RTL) 2012' programme would not participate as they have to focus on qualifying for the Olympics.

"Athletes who regularly win gold medals at SEA Games will not be sent as we want them to focus on games of higher status," he said when asked whether Malaysia will only send junior athletes after Indonesia dropped several sports introduced many new ones including extreme sports.

Shapawi who manages the elite, junior and paralympic athlete programmes said Malaysia has many elite athletes to choose from.

"Those under RTL are super elite athletes and below them are elite athletes who have won medals at games with higher status like the Commonwealth Games."

A good example is 400m hurdler Noraseela Khalid, an elite athlete not under RTL and thus qualifies for SEA Games.

"Doubts should not be cast on junior athletes as majority of them have qualified and nearly reached elite status."

Shapawi added NSC might send more junior athletes as action by Indonesia had lowered the status of SEA Games.

The SEA Games Federation (SGF) meeting in Bali last week saw Indonesia finalising 44 sports and 545 events for the 26th SEA Games from Nov 11-25.

Routine sports dropped are hockey, billiards and snooker and women football.

The games will only see one track cycling event and many road races, events which Indonesia is strong.

--BERNAMA

Indonesia bohong


ACARA keirin tidak disenaraikan oleh Indonesia pada Sukan SEA 2011 meskipun sudah didesak oleh Persatuan Berbasikal Asia.


“SATU pembohongan besar.”
Demikian rumusan yang dibuat oleh Persekutuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM) apabila mengetahui keputusan penuh 18 acara lumba basikal yang akan dipertandingkan pada Sukan SEA 2011 di Indonesia hujung tahun ini.

Presiden PKBM, Abu Samah Abd. Wahab menegaskan bahawa Komite Olimpik Indonesia (KOI) dan Persatuan Berbasikal Indonesia (ICA) tidak melakukan sebarang rombakan semula terhadap mana-mana acara membabitkan disiplin trek dan basikal bukit sekali pun telah mengadakan mesyuarat pada 25 Februari lalu.

Tambah melucukan, Indonesia menyenaraikan acara 10 kilometer (km) perlumbaan mata lelaki elit dan 25km perlumbaan mata wanita sekali gus membayangkan sikap tidak jujur yang jelas membawa makna tersirat di sebalik tindakan tersebut.

"Mereka (KOI dan ICA) bukan saja tidak menghormati tindakan ACC (Persatuan Berbasikal Asia) yang telah menghantar surat jawapan balas meminta agar mereka menyenarai semula acara bersesuaian dengan Kejohanan Sedunia. Misalnya dalam disiplin trek, mereka perlu senaraikan acara keirin dan 200 meter ujian masa individu.

"Bagaimanapun, Indonesia hanya senaraikan acara 10km scratch race, 4km pursuit individu dan 10km perlumbaan mata. Sedangkan dalam surat asal kepada ACC, mereka minta nasihat daripada badan terbesar di Asia. Namun setelah diberikan nasihat, mereka sama sekali tolak mentah-mentah pandangan ACC.
“Paling melucukan ialah apabila mereka senaraikan acara 10km perlumbaan mata untuk lelaki dan 25km perlumbaan mata untuk wanita. Adakah mereka ingin beritahu kita pelumba lelaki lemah berbanding pelumba wanita. Saya benar-benar bingung dengan keputusan ini. Ia sangat melucukan,” kata Abu Samah.

Abu Samah yang juga Naib Presiden ACC menjelaskan Indonesia juga hanya memilih acara yang difikirkan boleh memberi kelebihan besar kepada pelumba republik tersebut.

"Dahulu mereka berjanji akan adakan acara downhill dan cross country untuk lelaki serta wanita. Tapi apabila terima senarai penuh, kami dapati Indonesia hanya senaraikan acara downhill untuk wanita. Mereka ketepikan cross country kerana tahu ada negara lain yang kuat dalam acara ini,” katanya.
Minggu lalu, Setiausaha Agung ACC, Choi Boo Woong telah mengutus sepucuk surat kepada Indonesia meminta agar republik tersebut menghormati desakan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Filipina yang mahukan beberapa acara trek seperti keirin dan 200m pecut individu disenaraikan semula pada Sukan SEA 2011.

Choi menjelaskan Indonesia perlu berbuat demikian jika mahu acara berbasikal di Sukan SEA 2011 menerima pengiktirafan rasmi daripada ACC atau UCI sekali gus membolehkan beberapa pegawai penting seperti komisar dan anti-doping dihantar memantau temasya sukan dwitahunan itu.

Abu Samah menjelaskan selaku Presiden Persekutuan Berbasikal ASEAN (ACA), beliau akan berhubung dengan semua ahli gabungan di Asia Tenggara untuk mendengar pandangan mereka khususnya Thailand dan Filipina yang dianggap antara kuasa besar di rantau ini.



Kosmo
KUALA LUMPUR- 'Satu pembohongan besar'. Itu rumusan Persekutuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM) sejurus mengetahui keputusan penuh 18 acara basikal yang akan dipertandingkan di Sukan Sea 2011 di Indonesia hujung tahun ini.

Presiden PKBM, Abu Samah Abd Wahab menegaskan Komite Olimpik Indonesia (KOI) dan Persatuan Berbasikal Indonesia (ICA) tidak melakukan sebarang rombakan semula terhadap acara membabitkan trek dan basikal bukit, sekali pun pada mesyuarat 25 Februari lalu.

Tambah melucukan, Indonesia menyenaraikan acara 10 kilometer perlumbaan mata lelaki elit dan 25km perlumbaan mata wanita, yang membayangkan sikap tidak jujur negara tuan rumah.

"KOI dan ICA bukan saja tidak menghormati tindakan ACC (Persatuan Berbasikal Asia) yang telah menghantar surat jawapan balas meminta agar mereka menyenarai semula acara bersesuaian dengan Kejohanan Sedunia.

"Misalnya dalam disiplin trek, mereka perlu senaraikan keirin dan 200 meter ujian masa individu.
"Bagaimanapun, Indonesia hanya senaraikan 10km scratch race, 4 km individual pursuit dan 10km perlumbaan mata.

"Sedangkan dalam surat asal kepada ACC, mereka minta nasihat daripada badan Asia itu. Namun setelah diberikan nasihat, mereka sama sekali tolak mentah-mentah pandangan ACC.

"Paling melucukan ialah apabila mereka adakan acara 10km perlumbaan mata untuk lelaki dan 25km perlumbaan mata untuk wanita.

"Adakah mereka ingin beritahu kita pelumba lelaki lemah berbanding pelumba wanita?. Saya benar-benar bingung dengan keputusan ini. Ia sangat melucukan," katanya dalam kenyataan di sini, semalam.



Utusan

More swimming events for Indonesia SEA Games

PETALING JAYA: Olympic sports cycling, shooting and gymnastics had a significant number of events dropped from the Indonesia SEA Games at the end of the year but it was the reverse for aquatics.
For the first time, the butterfly, breaststroke and backstroke races over the 50m distance for men and women will be contested in the biennial Games.

The six events have been included in the swimming programme for competitions that will be held in Palembang from Nov 11-25 and it will be a boost to the Malaysian aquatics team’s bid to contribute the most number of gold medals for the contingent.

Aquatics will offer the most number of gold medals in the Games, which feature 44 sports. There will be 38 gold medals at stake in swimming and another eight will be up for grabs in diving.
The Amateur Swimming Union of Malaysia (Asum) secretary, Edwin Chong, said that the SEA Games swimming programme would follow the world championships for the first time.

“Only the 50m freestyle was contested previously but Indonesia have added the breaststroke, butterfly and backstroke races this time,” he said.

“Indonesia definitely are expecting their swimmers to challenge strongly for medals in the new events. They have good swimmers for the men’s competitions but we can expect our women to deliver too.”

Indonesia will be counting on Glenn Victor Sutanto and Indra Gunawan to come out on tops in the men’s backstroke and breaststroke short races respectively. At the last Games in Laos, Glenn won the 100m backstroke gold medal while Indra took silver in the 100m breaststroke.

For Malaysia, Chui Lai Kwan is a good prospect for gold in the women’s backstroke and freestyle short races while Christina Loh is expected to join forces with the United States-based Siow Yi Ying for the breaststroke disciplines.

“We can still count on Khoo Cai Lin for the women’s middle and long distance races. Daniel Bego will also face stronger challenges but is still a good bet to win in the men’s races,” said Edwin.
At the 2009 Games in Vientiane, the Malaysian aquatics team won 15 gold medals and nine of them came from the swimmers.

Daniel made the biggest splash for the Malaysian contingent with a five-gold haul with four of the races won in record times.


Star
KUALA LUMPUR, March 1 (Bernama) -- The National Sports Council (NSC) is mulling over the possibility of sending only back-up athletes for the 26th SEA Games in Indonesia in November.

Its director-general Datuk Zolkples Embong said the decision was made after the appeals by Malaysia and several countries like Singapore and Laos, for the inclusion of several major events such as billiard and snooker, and women's football, were rejected by the organiser.

He said that the move to drop several events would adversely affect Malaysia's medal chances.

"Why should we waste time and money to send the elite athletes if it is only for a small gain.

"It's better for us to send the back-up athletes for the purpose of exposure," he told reporters after attending the NSC's 40th anniversary, in Bukit Jalil, here.

He said the organisers should not be thinking only of selfish gains by listing only events which they were good at.

For instance, he said, Indonesia listed only one track cycling event but introduced more highway cycling because they had strengths in it.

On Friday, the SEA Games Federation at its meeting in Bali, rejected Malaysia's appeal for the reinclusion of 60 dropped events.

-- BERNAMA
top