Pembukaan SEA Games di Atas Sungai Musi


Dhennie_Zainal.jpg
Sripo/Dok KONI
"Konsepnya sudah lama kita buat kemudian diperkuat dengan hasil pengamatan di Pulau Haixinsha China"Dhennie ZainalWakil Ketua II KONI Sumsel
Sriwijaya Post

PALEMBANG, SRIPO — Sungai Musi dan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) akan menjadi tempat upacara pembukaan SEA Games pada 11 November 2011 mendatang.

Bahkan para kontingen akan berdefile menyusuri Sungai Musi menggunakan ponton dengan start dari Boom Baru melintasi Jembatan Ampera dan finish di BKB.

Demikian Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Dhennie Zainal yang didampingi Tim Seleksi Tari SEA Games Suparman Roman, Minggu (21/11). Menurut dia, wacana pembukaan SEA Games dengan latar belakang Sungai Musi bukan mencontoh konsep Asian Games.

Sebab, ide ini sudah sejak lama tercetus dan ingin mengangkat aset Sumsel yang terdiri atas rawa-rawa dan dikenal sebagai kota perairan. Jika sebelumnya sempat ragu, tetapi setelah melihat konsep pembukaan Asian Games semakin mempertegaskan keinginan KONI Sumsel.

“Konsepnya sudah lama kita buat kemudian diperkuat dengan hasil pengamatan di Pulau Haixinsha China, semuanya tengah dikoordinasikan dengan pihak pusat,” ungkap Dhennie.

Menurut dia, perwakilan KONI Susmel bersama ketua Komite Olympic Indonesia (KOI) Rita Subowo dan jajarannya, telah melakukan pengamatan secara detil, sekitar tiga bulan menjelang Asian Games di China sekitar tiga bulan lalu.

Bahkan Dhennie mengaku sudah mempelajari konsep pembukaan Asian Games yang berlatar Sungai Mutiara di China. Hal itu juga bisa dilakukan di Sungai Musi.

Namun yang paling diperlukan menurut Dhennie, selain masalah pendanaan yang cukup besar, juga persoalan debit air di Sungai Musi menjadi persoalan. Sehingga semuanya perlu dikoordinasikan dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Adapun gambaran dari acaranya yakni peserta SEA Games akan berjalan menyusuri Sungai Musi menggunakan ponton yang telah disusun sedemikian rupa dari arah Bom Baru melintasi Jembatan Ampera dan finis di panggung utama depan Benteng Kuto Besak Palembang.

Sementara panggung utama itu akan dibuat menyerupai kapal pada masa Kerajaan Sriwijaya.

“Sebab Sungai Musi tidak cukup maka konsep panggungnya akan dibuat menjadi dua bagian. Sebagian berada di badan Sungai dan sebagian di daratan atau di seputaran pelataran BKB,” jelasnya.

Ditambahkan Suparman Roman, upacara pembukaan nantinya dimeriahkan tari kolosal dengan meli-batkan ribuan penari. Ditampilkan pula pentas seni dan budaya nasional Indonesia yang dikemas secara tradisonal dan modern.

“Kita akan mengusulkan pagar Benteng Kuto Besak dibuka sementara selama pembukaan SEA Games, untuk lapangan tari,” jelasnya.

Pihaknya akan menyeleksi para penari yang akan mengisi acara pada awal Januari 2011 nanti. Seleksinya langsung dipimpin oleh koreografer kondang Denny Malik yang sekaligus kordinator teknis acara pembukaan dan penutupan SEA Games.

“Perlu 1.500 pelajar dan pemuda Sumsel untuk menjadi tim tari, diseleksi langsung oleh Denny Malik,” ujarnya.

Sejauh ini menurut Roman, penari kolosal yang direkrut diprioritaskan dari Palembang karena latihan secara rutin di lakukan di Palembang. Jika dari luar maka dikhawatirkan akan terganggu.

Menurut dia, pihak KONI Sumsel terus melakukan persiapan-persiapan. Kini Denny Malik yang dipercayakan menata acara pembukaan dan penutupan sudah merekrut 20 pelatih yang bertugas untuk melatih 1500 penari. Sementara seleksi para penari sudah dimulai sejak September lalu.

“Kita terus melakukan persiapan-persiapan sejak lama agar dalam pelaksanaannya nanti berjalan maksimal,” urainya.(ndr)

0 comments:

Post a Comment

top