Tiket Pembukaan Penutupan SEA Games akan Dijual

Palembang, (tvOne)
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjual tiket acara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI 2011, kata Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel Dhenie Zainal di Palembang, Minggu (31/10). "Berkaca dengan pelaksanaan PON XVI tahun 2004, maka Pemprov Sumsel akan menjual tiket ke masyarakat umum yang berminat menyaksikan acara pembukaan dan penutupan SEA Games," kata Dhenie.

Menurut dia, hal itu sangat lumrah karena event-event olahraga tingkat dunia juga melakukannya, seperti pembukaan ajang Piala Dunia dan Olimpiade. "Acara pembukaan dan penutupan SEA Games adalah sajian hiburan spektakuler yang sangat layak dijual ke masyarakat umum. Dengan dijual tiketnya maka Pemerintah Provinsi Sumsel sebagai panitia pelaksana akan mendapatkan pemasukan," ujar dia.

Mengenai harga tiketnya, Dhenie mengatakan belum bisa memastikan karena akan diadakan koordinasi dengan panitia pusat. "Yang jelas harganya akan terjangkau oleh masyarakat umum karena dibagi dalam beberapa kelas seperti VVIP, VIP, hingga kelas tribun," kata dia.

Acara pembukaan dan penutupan SEA Games nanti direncanakan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Stadion yang untuk kali pertama digunakan pada PON XVI-2004 berkapasitas 38 ribu penonton dan kerap kali digunakan dalam berbagai ajang internasional, di antaranya pertandingan sepak bola Piala AFF tahun 2007, serta pertandingan Liga Champion Asia dan AFC Cup dalam tiga tahun terakhir. "Kami berharap acara pembukaan dan penutupan SEA Games nanti tidak kalah meriah dengan acara pembukaan dan penutupan PON lalu. Kami berharap antusias dari masyarakat Sumsel untuk datang ke stadion tetap tinggi," kata dia. (Ant)

Alex Janji Selesaikan Tepat Waktu


Sriwijaya Post

PALEMBANG — Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin siap menyelesaikan 18 venues tepat waktu. Orang nomor satu di Sumsel ini menargetkan dalam waktu 3 bulan sebelum pelaksanaan atau kisaran bulan Juli-Agustus 2011 semuanya sudah rampung.

“Kami sanggup menyelesaikan 18 venues tepat waktu, jadi tidak ada istilah rencana B jika Sumsel gagal atau lainnya. Sebab kita pastikan selesai tepat waktu,” urai Alex Noerdin disela-sela acara peninjau Venus SEA Games bersama Ketua Umum KOI Rita Soebowo, Kamis (28/10).

Pernyataan Alex ini setelah ada beberapa wacana Sumsel harus menyiapkan rencana B seandainya Sumsel tidak sanggup menyelesaikan 18 venues SEA Games.

Menurut dia, tidak mungkin dilaksanakan di satu tempat Jakarta atau satu daerah.”Sejauh ini persiapan kita terus berjalan dengan baik dan tidak ada masalah,” urainya.

Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Rita Soebowo mengunjungi Stadion Gelora dan dua venues untuk SEA Games lainnya seperti Lumban Tirta dan GOR Kampus, Kamis (28/10).

Kedatangan Rita diterima jajaran pengurus Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan jajaran KONI Sumsel yang dipimpin H Muddai Madang.

Usai meninjau ketiga venues itu, Rita mengaku bangga dengan persiapan Sumsel. Ia berharap 18 venues SEA Games selesai tepat waktu.

“Kita harus sama-sama memberikan semangat kepada daerah, berkomunikasi dan saling memberikan motivasi bagaimana waktu yang tinggal satu tahun ini dapat selesai dengan baik,” urai Rita.

Menurut dia, SEA Games ini merupakan tugas negara, memang ada beberapa kendala yang dimiliki Sumsel maupun Jakarta, dua daerah yang ditunjuk. Seperti Jakarta yang terkendala banjir, sementara Sumsel terkendala proses tender yang harus mengikuti aturan pemerintah.

“Jadi saya harapkan semua menyatukan tekad dan semangat dapat meningkatkan kinerja tepat waktu dapat mengangkat harkat dan martabat,” urai Rita.(ndr)

sripo cetak


Reset Larger
Sumsel Tegaskan Siap Jadi Tuan Rumah Tunggal SEA Games 2011
SEA Games XXVI Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Setelah kunjungan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo ke Palembang, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin kembali menyatakan kesiapan daerah ini menjadi tuan rumah tunggal pekan olahraga negara-negara Asia Tenggara atau SEA Games XXVI. Even ini akan berlangsung 11 November 2011 mendatang.

“Sumatra Selatan siap menjadi tuan rumah tunggal SEA Games 2011 untuk menyelenggarakan pertandingan seluruh cabang olahraga yang di sini, termasuk yang akan dipertandingkan di DKI Jakarta,” ujar Alex Noerdin, Jumat (29/10).

Kesiapan Sumsel tersebut dengan alasan jika DKI Jakarta tidak mampu menyelenggarakan pertandingan 23 cabang olah raga karena kendala masalah banjir. “Jika itu yang terjadi, saya tegaskan, Sumsel siap menjadi tuan rumah tunggal. Ini menyangkut nama baik bangsa,” jelas Alex.

Kesiapan Sumsel menjadi tuan rumah tunggal tersebut telah disampaikan kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Soebowo. “KOI kini sedang mempertimbangkan mengenai kemungkinan Sumsel menjadi tuan rumah tunggal,” tegas Alex.

Jika memang diputuskan Sumsel sebagai tuan rumah tunggal, Alex meminta KOI segera memutuskannya sehingga Sumsel bisa melakukan persiapan untuk memberikan yang fasilitas yang terbaik.

Dengan menjadi tuan rumah tunggal SEA Games XXVI, menurut Alex, Sumsel sebagai tuan rumah perlu menambah satu gedung wisma atlet lagi, karena wisma atlet yang dibangun sekarang diproyeksikan untuk menampung 3.000 orang atlet.

Menanggapi keinginan Sumsel tersebut, Ketua KOI Rita Soebowo tidak bisa memastikan. “Peluang Sumsel jadi tuan rumah tunggal memang ada, tapi peluangnya kecil. Apalagi SK pembagian cabang olahraga sudah dikeluarkan pada 20 Oktober lalu,” jelasnya.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Maspril Aries
Jelang SEA Games XXVI

OLYMPIC.OR.ID
Ketua Umum KONI, Rita Subowo.

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua umum KONI Pusat, Rita Subowo, optimistis upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) SEA Games XXVI yang rencananya akan dilangsungkan di Palembang akan sesuai jadwal. Hal tersebut diungkapkan Rita selepas melakukan peninjauan sejumlah venues yang akan digunakan pada SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2010).

Setelah melihat kesiapan saya optimistis upacara pembukaan dan penutupan serta pertandingan SEA Games di Palembang dapat berlangsung dengan sukses
-- Rita Subowo

"Setelah melihat kesiapan saya optimistis upacara pembukaan dan penutupan serta pertandingan SEA Games di Palembang dapat berlangsung dengan sukses," ujarnya.

Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games, Rahmat Gobel, serta sejumlah perwakilan dari induk organisasi seperti, PB PASI, PRSI, PELTI, PBVSI, Perbakin, serta PSSI yang diwakili Sekjen Nugraha Besoes, Rita juga membahas mengenai ketersediaan sarana tranportasi penunjang. Ia mengemukakan, akses jalan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin menuju Stadion Utama Jakabaring saat ini tengah diperlebar. Ini dimaksudkan untuk mempermudahan kelancaran transportasi yang akan membawa para tamu undangan yang akan menyaksikan jalannya peristiwa tersebut.

"Pak Alex Nurdin (Gubernur Sumsel) sangat serius untuk menyukseskan penyelenggaraan SEA Games di Palembang. Dan ini terlihat dari berpindahnya kantor gubernuran ke Stadion Utama Jakabaring," ungkap Rita.

Sementara beberapa sarana lainnya seperti atlet village yang tidak jauh dari kawasan komplek olahraga Jakabaring juga tengah dibangun. Di samping atlet, panitia lokal juga menyiapkan Asrama Haji Palembang sebagai tempat alternatif untuk pemondokan atlet dan ofisial dari 11 negara peserta.

Untuk fasilitas akomodasi tamu undangan lainnya, hotel yang ada di Bumi Sriwijaya Palembang dinilai cukup layak untuk menampung para tamu kehormatan itu. "Jumlah hotel yang tersedia cukup banyak dan telah memenuhi syarat untuk menampung para tamu terutama undangan VVIP yang akan hadir menyaksikan jalannya pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI Palembang," sebutnya.

Secara umum, Rita menyimpulkan, persiapan Palembang sebagai tuan rumah cukup memperlihatkan keseriusannya. Bahkan, pada 11 November mendatang, akan dilakukan penghitungan mundur atau countdown O'clock hari pelakasanaan SEA Games XXVI di Palembang.

Menyinggung soal pertandingan final sepak bola yang akan digelar di Stadion Utama Jakabaring, Palembang, mantan Ketua Umum PBVSI itu menambahkan laga final sepak bola SEA Games XXVI akan digelar sehari sebelum upacara penutupan.

Sumber Media Indonesia
PALEMBANG--MICOM: Komite Olimpiade Indonesia mempertimbangkan menggelar lomba lari maraton sebagai bagian dari acara penutupan SEA Games XXVI tahun 2011 di Palembang, kata Ketua KOI Rita Soebowo di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (28/10).

"Sebelumnya ditetapkan pertandingan final sepak bola sebagai bagian dari penutupan SEA Games. Namun, seiring dengan waktu, Kemenegpora dan KOI masih memiliki rencana lain yakni menggelar lari maraton yang merupakan salah satu nomor lomba atletik yang dipertandingkan," kata dia.

Menurut Rita, kepastian cabang olahraga yang akan mengisi acara penutupan SEA Games itu akan melewati penggodokan terlebih dahulu. "Kita akan melakukan pendalaman dalam waktu dekat dengan saksama agar tidak salah pilih, karena acara penutupan merupakan moment berharga pada SEA Games nanti," ujar dia.

Dia menerangkan, munculnya wacana lomba lari maraton itu, karena pertimbangan kemudahan menggelar acara penutupan SEA Games. "Pada acara penutupan nanti akan banyak menggunakan peralatan, dan sulit digeser dengan cepat. Kondisi ini yang memunculkan wacana menggelar pertandingan lari maraton saja dibandingkan sepak bola," kata dia.

Dia melanjutkan, untuk itu, KOI juga akan berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengingat telah terlanjur menetapkan final sepak bola digelar di Sumsel. "Kami juga tentunya akan mendengarkan pendapat dari PSSI, karena selama ini kebiasaan yang terjadi final sepak bola senantiasa digandengkan dengan acara penutupan," ujar dia. (Ant/OL-2)

Sriwijaya Post


PALEMBANG — Wacana final sepakbola akan menjadi bagian dari penutupan SEA Games masih dalam pembahasan, sebab Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan KOI memiliki rencana lain yakni menampilkan lari marathon, nomor salah satu cabor atletik yang akan menjadi rangkaian penutupan.

“Untuk cabor sepakbola memang ada kemungkinan. Namun Menpora dan kami memiliki wacana lain. Kemungkinan final sepakbola tidak menyertai penutupan,” urai Ketua Umum KONI/KOI Rita Soebowo, Kamis (28/10).

Sebab, menurut dia, tidak mungkin menyertakan sepakbola, karena banyak peralatan berat penutupan yang tidak dapat digeser dengan cepat, ada untuk defile negara peserta SEA Games. Selain itu, penontonnya juga beda. Kondisi ini yang perlu diperhatikan dan harus dikoordinasikan.

“Mungkin ada pertandingan final yang disertakan, seperti lari marathon misalnya, sehingga tidak mengganggu. Jadi tidak mungkinkan untuk sepakbola, tetapi masih dibahas dan kita lihat nanti,” urai Rita.

Secara cara terpisah PB PSSI dan Pengprov PSSI Sumsel akan bekerja keras agar Timnas masuk final SEA Games di Sumsel, November 2011 mendatang. Makanya, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengajak Ketua Umum Pengprov PSSI Sumsel, HMC Baryadi cs untuk mempersiapkan segalanya dengan cepat. Baik Sumsel sebagai tuan rumah maupun prestasi Timnas.

“Meski berdasarkan jadwal sepakbola belum tentu menjadi salah satu partai andalan dalam penutupan SEA Games di Sumsel nanti, tetapi Timnas harus masuk final dalam pertandingan dan kita harus mempersipkannya dengan baik” jelas Sekjen PB PSSI, Nugraha Besoes, Kamis (28/10).

Menurut Besoes, merupakan target untuk SEA Games tahun 2011 nanti, Timnas harus masuk final dan jika perlu menjadi juara dalam perhelatan se-Asia Tenggara ini.

HMC Baryadi mengatakan, Sumsel siap menggelar Training Center (TC) untuk Timnas di Sumsel. Dengan adanya TC maka para pemain akan lebih mengenal medan dan cuaca di Palembang.
“Kita optimis mampu mengantarkan Timnas masuk final,” harapnya.(ndr)

sripo cetak
Palembang (SIB)

Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengusung target membawa Tim Nasional Indonesia U-23 menembus partai final sepak bola SEA Games XXVI tahun 2011, kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes di Palembang, Kamis.
“Sebagai tuan rumah SEA Games, PSSI menargetkan timnas menembus final sepak bola,” kata dia.
Untuk itu, dia meminta PSSI Sumsel segera menyiapkan fasilitas SEA Games karena akan menjadi penyelenggara pertandingan final sepak bola.
“Sumsel dan DKI Jakarta dipercaya sebagai penyelenggara pertandingan SEA Games nanti. Kami telah meminta kedua provinsi untuk mempersiapkannya segera demi kepentingan tim nasional. Apalagi Sumsel yang menggelar partai final,” ujar dia.
Menurut Nugraha, Indonesia selaku tuan rumah harus memperoleh keuntungan.
“Kita ingin timnas merasakan medan terlebih dahulu dibandingkan tim-tim dari negara lain. Artinya fasilitas berupa stadion harus segera dibereskan atau direnovasi,” kata dia.
Namun, terkait dengan tempat pemusatan latihan Timnas U-23 nanti, dia mengatakan PSSI belum bisa memastikan.
“Jika pada SEA Games sebelumnya Palembang yang menjadi penyelengara pelatnas, maka untuk SEA Games nanti belum dapat kami pastikan karena akan digelar pertemuan dahulu,” ujar dia.
Meskipun demikian, Nugraha tak membantah Kota Palembang sangat berpeluang terlebih PSSI Sumsel telah menyatakan kesediaan.
“Palembang memang diakui sangat representatif untuk menggelar pelatnas karena memiliki beragam fasilitas berskala internasional, tapi semua akan dirundingkan dahulu,” kata dia.
Dia tak menampik, target untuk menembus partai final ini terbilang berat mengingat pada SEA Games sebelumnya Timnas Indonesia menjadi juru kunci grup.
“Hasil buruk pada SEA Games lalu menjadi pelajaran sangat berarti. Untuk itu kami akan menyiapkan timnas dengan matang dengan menggelar pelatnas jangka panjang sejak November 2010,” kata dia.(Ant/g)

Stadion Jakabaring Layak Gelar SEA Games

MEDIA INDONESIA
PALEMBANG--MICOM:
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang sangat layak digunakan untuk pertandingan sepak bola SEA Games XXVI tahun 2011, kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes di Palembang, Rabu (27/10).

Nugraha mengatakan hal itu setelah melakukan peninjauan langsung ke venues SEA Games cabang olahraga sepak bola dengan didampingi petinggi PSSI lainnya, Timmy Setiawan, Joko Driyono, M Achwani, Patilatu, Max Boboy, dan Rachmat Priyadi

"Stadion Jakabaring ini sangat layak digunakan untuk SEA Games nanti, karena telah bertaraf internasional. Hanya saja, memang masih ada yang perlu dipoles sedikit," kata dia.

Dia menuturkan, seperti memperbaiki kwalitas rumput lapangan, ruang ganti pemain berserta kamar mandinya, ruang ganti wasit, dan ruang konferensi pers. "Perbaikan bukan hal yang mendasar, hanya bagian-bagian kecil saja. Kami rasa dapat dilakukan tidak harus sekarang karena perhelatan SEA Games digelar pada November nanti," ujar dia.

Terkait dengan kondisi stadion pendamping yakni Stadion Madya Bumi Sriwijaya, Nugraha mengatakan sudah cukup bagus. "Memang jika dibandingkan Stadion Jakabaring, Stadion Bumi relatif lebih banyak yang harus diperbaiki. Seperti, tribun penonton, rumput lapangan hingga lampu penerangan," kata dia.

Begitu juga dengan stadion yang akan digunakan tim perserta SEA Games berlatih, Stadion Patra Jaya Plaju dan Stadion PT Pusri. "Khusus untuk stadion latihan, memang diakui masih banyak yang harus diperbaiki. Dalam tiga bulan ke depan kami akan melakukan peninjauan lagi," ujar dia.

Dia menambahkan, pada prinsipnya PSSI setuju dengan stadion yang disiapkan Pemerintah Sumsel. "Yang jelas untuk SEA Games nanti Sumsel harus menyediakan stadion utama, stadion pedamping dan stadion latihan. Setelah kami pantau hari ini, Sumsel sudah memenuhi semuanya," kata dia.

Provinsi Sumatra Selatan akan menggelar pertandingan sepak bola bersama dengan DKI Jakarta dari babak penyisihan grup hingga partai semifinal. Hanya saja, Sumsel telah ditetapkan sebagai penyenggara pertandingan final sepak bola. (Ant/OL-2)

PALEMBANG, --Stadion Gelora Jakabaring dianggap layak menjadi venue utama SEA Games 2011 mendatang, termasuk untuk tuan rumah final sepakbola. Stadion berstandar internasional ini hanya perlu dipoles di beberapa bagian. Demikian hasil tinjauan Pengurus Besar PSSI, Rabu (27/10).

Memang hanya perlu dipoles saja seperti tempat untuk wasit, ruang ganti perlu ditambah lagi, kemudian harus ada doping kontur, rumputnya perlu direhab sedikit lagi, termasuk juga press roomnya,” urai Sekjen, PB PSSI Nugraha Besoes.

Menurut Besoes, Stadion Gelora Jakabaring sejak awal memang dipandang layak, karena luas dan fasilitasnya sudah berstandar Asia. Sehingga kedatangan PSSI hanya untuk mempertegas beberapa fasilitas yang memang perlu dipoles. “Memang rumput stadion adalah hal utama yang perlu polesan,” urainya.

Besoes yang ditemani beberapa pengurus teras PSSI seperti Joko Driyono diterima langsung Kadis PU Cipta Karya Sumsel, Rizal Abdullah, Ketua Umum PSSI Sumsel, HMC Bayradi, Sekjek PSSI Sumsel Augie Bunyamin, Wakabiro Humas KONI Sumsel, Asdit Abdullah, dan Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid.

Nugraha juga sempat meninjau rumput lapangan sekaligus melihat suasana latihan para pemain SFC terutama para pemain yang tergabung dalam Timnas. Pejabat teras PB PSSI ini sempat bertegur sapa dengan pelatih Ivan Kolev dan kedua pun sempat saling curhat untuk urusan para pemain.

Joko Driyono menambahkan, Gelora Jakabaring akan dipakai untuk 14 pertandingan sejak babak penyisihan hingga final yang berlangsung 17-22 November. Untuk itu Sumsel tuan rumah harus mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari fisik, teknis hingga proses pelaksanaannya dengan matang. “Apalagi dalam formatnya final sepakbola menjadi partai utama. Untuk itu kita harus siap dan menargetkan Timnas harus masuk final,” urai Joko.

Wakabiro Humas KONI Sumsel H Asdit Abdullah mengatakan, usai kunjungan PB PSSI, kunjungan serupa dilakukan Ketum KONI Pusat, Rita Subowo. “Ketum KONI juga akan melakukan peninjauan Gelora Jakabaring, Kamis (28/10). Juga untuk meninjau stadion,” urai Asdit.(ndr)

sripo cetak


Sriwijaya Post

PALEMBANG — Gubernur Sumatera selatan (Sumsel) H Alex Noerdin bersama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel Hj Eliza Alex Noerdin dan jajaranya, Senin (25/10) pagii melakukan penanaman 1.000 pohon trembesi di areal Jakabaring Sport City Palembang.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, seusai secara simbolis menanam pohon trembesi dalam rangka peringati HUT PMI ke-65 kemarin di areal Jakabaring sport City Palembang.

Kepada wartawan mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan tahap permulaan melakukan penanaman satu juta pohon di setiap kabupaten/kota se-Sumsel.

“Insya Allah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sumsel, masing-masing kabupaten/kota akan menanam satu juta pohon. Jadi totalnya 16 juta pohon, sehingga kita bersama-sama kabupaten/kota akan hijaukan Sumsel dengan program menanam pohon,” ungkapnya.

Untuk wilayah Kota Palembang, jelas Alex, pihaknya memfokuskan terlebih dulu melakukan penanaman bibit pohon di areal 325 hektare kawasan Jakabaring Sport City dan kawasan lain yang akan menjadi lokasi Venues SEA Games.

“Di tempat ini (lokasi penanaman) sedang dilakukan proses pembibitan pohon. Insya Allah tahun depan atau tiga bulan sebelum pelaksanaan SEA Games, kawasan ini akan berubah total dan

terlihat sangat hijau dan sejuk. Anak-anak serta warga Palembang dan Sumsel umumnya bisa mengunakan fasilitas olahraga dan pendidikan berstandar internasional,” pungkasnya.

Bahkan perlu diketahui juga, sambung Alex, nantinya fasilitas yang ada di sini sama kelasnya dengan negara terbaik di Asia, seperti negara Korsel, Jepang dan Cina. Kita kalahkan fasilitas yang dimiliki Malaysia, Singgapura dan Thailand.

Guna melakukan penghijauan serta penataan di kawasan Jakabaring sport City nanti, pihaknya langsung mendatangkan konsultan atau ahlinya.

“Nanti sudah ada master plan. Insya Allah dua atau tiga bulan sebelum SEA Games semuanya sudah selesai dan disini akan seperti hutan lebat yang sudah tertata rapi, dan bisa nanti dipakai

buat joging dan olahraga. Termasuk danaunya juga nanti ditata dengan dibuatkan pintu saluran air, agar keluar masuk air lancar,” imbunya. (fil)

sripo cetak



Smaller Reset Larger
SEA Games XXVI 2011,  Sumsel Tuan Rumah 22 Cabang Olahraga
SEA Games XXVI Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah SEA Games XXVI yang akan berlangsung November 2011 akhirnya ditetapkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai tempat pertandingan 22 cabang olahraga.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel Dhennie Zaenal, Rabu (27/10) mengatakan, Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumsel sudah menerima surat resmi pembagian cabang olahraga SEA Games XXVI tahun 2011 dari Komite Olimpiade Indonesia. ''Dari 43 cabang yang dipertandingkan, Sumsel menjadi tuan rumah untuk 22 cabang. Sisanya dipertandingkan di Jakarta,'' ujarnya.

Dalam surat keputusan KOI No.002 tahun 2010 menyebutkan, cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumsel adalah atletik, angkat besi, biliar, snooker, bisbol, bridge, bola voli, catur, fin swimming. gulat, menembak, panjat tebing, dan pentaque. Juga termasuk cabang aquatic yang terdiri dari renang, polo air, selam serta sinkronisasi, ski air, sepakbola, senam (artisitik, ritmik dan aerobik), sofbol, sepak takraw, sepatu roda, sof tenis, tenis dan tinju.

Menurut Dhennie Zaenal, Sumsel masih berpeluang untuk menambah beberapa cabor lagi, bahkan menjadi tuan rumah tunggal penyelenggara SEA Games, karena karena 20 wakil South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee yang berasal dari 11 negara masih akan melakukan peninjauan langsung ke Palembang.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel belum bisa memastikan jadwal kunjungan perwakilan South East Asian Games Federation Sport and Rules Committee tersebut. “Dalam waktu dekat mereka akan datang dan melihat langsung kondisi Kota Palembang. Kemudian mereka yang akan memberikan penilaian dan yang memutuskan apakah Sumsel layak menjadi tuan rumah tunggal,” tambahnya.

Dari wacana yang berkembang, Dhennie Zaenal tak menampik bahwa ada keinginan dari negara peserta, agar pelaksanaan SEA Games bisa dipusatkan di satu kota saja untuk penghematan biaya. “Jika Sumsel ditetapkan sebagai tuan rumah tunggal, mungkin hanya cabang olahraga layar, berkuda, dan terbang layang yang tidak bisa dilaksanakan di Palembang,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan SEA Games XXVI, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan akan memusatkan mayoritas lokasi venue atau tempat pertandingan cabang olah raga di satu kawasan, yaitu di komplek olahraga Jakabaring atau Jakabaring Sports City yang kini sedang dalam pembangunan.

Sebelumnya delegasi dari 11 negara yang hadir pada pertemuan SEA Games Federation Sport and Rules Committee di Jakarta, akhir September 2010 secara aklamasi menyetujui penambahan lima cabang olahraga untuk dipertandingkan secara resmi pada SEA Games XXVI. Lima cabang itu adalah bridge, sepatu roda, paralayang, vovinam, panjat tebing. dan eksibisi cabang olahraga kriket.

Pada pertemuan itu, delegasi Indonesia juga akan mengupayakan permintaan peserta untuk penambahan penerbangan langsung dari Singapura ke Palembang. Saat ini terdapat tiga kali penerbangan dalam seminggu dari Singapura ke Palembang dan dilayani oleh perusahaan penerbangan Silk Air.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Maspril Aries
SARANA SEA GAMES XXVI
Sumber :http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=264848

Membangun berbagai sarana olahraga untuk pelaksanaan SEA Games XXVI membutuhkan biaya sangat besar. Namun, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Alex Noerdin menghadapi itu dengan penuh semangat dan rasa senang (happy).
Alex melibatkan kalangan dunia usaha (swasta), terutama yang beroperasi di Sumsel, untuk membangun berbagai sarana itu dengan sistem built operate transfer (BOT) serta lelang terbuka.
"Dengan sistem ini, tidak ada satu sen pun dana APBD yang terpakai," kata Alex Noerdin kepada wartawan di Palembang, beberapa hari lalu. Ia menegaskan, sepenuhnya ingin menjadikan SEA Games XXVI yang akan digelar November 2011 mendatang sebagai momen untuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Sumsel.
Salah satunya adalah pembangunan Pusat Olahraga dan Bisnis Palembang atau Palembang Sport and Covention Center (PSCC) yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan Jumat (22/10). Pembangunan ini dengan merevitalisasi GOR berusia 40 tahun di Jalan Kampus, Palembang, yang kondisinya tidak bagus lagi.
PT Griya Inti Sejahtera (GISI), yang jadi pemenang tender, akan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 127,6 miliar untuk pembangunan PSCC, dan kompensasinya diberi hak pengelolaan selama 28 tahun.
Bukan berarti selama masa itu, Pemprov Sumsel tidak mendapat apa-apa. Pemprov Sumsel akan mendapat sharing penghasilan pada tahun pertama sebesar Rp 365 juta, kemudian terus meningkat sampai Rp 994 juta hingga akhir tahun perjanjian.
Secara akumulasi, selama 28 tahun, Pemprov akan mengantongi Rp 18,7 miliar. Perinciannya dari sarana olahraga Rp 5,1 miliar, hotel Rp 12,3 miliar, dan town square Rp 1,3 miliar.
Diperkirakan setelah menjadi PSCC, nilai bangunan GOR yang saat ini ditaksir Rp 2,6 miliar, pada 28 tahun mendatang akan meningkat jadi Rp 497,7 miliar. Secara profit, setelah 28 tahun, Pemprov Sumsel akan mendapat PAD Rp 531,4 miliar. Lebih jauh dari itu, keberadaan PSCC bakal menyerap banyak tenaga kerja. PT GISI memperkirakan selama konstruksi akan membutuhkan sekitar 700 tenaga kerja.
Kemudian saat operasional nanti akan menyerap sedikitnya 1.000 pekerja. Begitu pula dengan town square menggunakan sekitar 600 karyawan. Seluruhnya akan menggunakan tenaga lokal.
"Jadi, setelah 28 tahun, PSCC akan menjadi milik Pemprov Sumsel. Dan, kami mendapat revenues sharing setiap tahun yang besarnya dihitung bersama. Jadi, semuanya happy. Tidak ada yang lebih smart dari pembangunan PSCC ini," kata Alex Noerdin pada pemancangan tiang pertama PSCC ini.
Pembangunan PSCC ini diyakini juga akan memberi dampak yang lebih luas. "PSCC ini nanti akan menjadi salah satu instrumen yang efektif bagi kehadiran turis, traders, dan investor ke Sumsel," kata Alex Noerdin.
Awalnya memang tidak semua kalangan menerima langkah Alex Noerdin. Namun, prospek yang tergambar tadi membuat langkah itu menjadi diterima. Terlebih, langkah tadi justru memupus pengeluaran dana APBD.
Pasalnya, pembangunan PSCC dilakukan dengan merevitalisasi bangunan fungsi gedung olahraga (GOR) Selama ini biaya pemeliharaan GOR itu setiap tahunnya menghabiskan dana Rp 226 juta, sementara penghasilan yang masuk untuk PAD setiap tahunnya hanya 66 juta.
"Silakan wartawan masuk ke toilet, mungkin niat buang air kecil bisa tidak jadi. Lebih baik pilih kencing di bawah pohon saja," kata Alex Noerdin.
GOR seluas 25.028 meter persegi itu bakal berubah menjadi gedung sarana olahraga untuk beberapa cabang in door yang dilengkapi dengan hotel, dan town square.
Alex Noerdin juga menegaskan bahwa pembangunan PSCC tidak akan merusak lingungan seperti sempat disorot pihak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). "Pembangunan PSCC tidak merusak ruang hijau. Di tempat ini juga akan dibuat resapan air agar tidak banjir," katanya. (Djunaedi TA/Dwi Putro AA)

Sports
WASPADA ONLINE

JAKARTA - Mantan komandan Program Atlet Andalan (PAL) Achmad Sutjipto menegaskan, Program Indonesia Emas (PRIMA) yang dijadikan landasan persiapan atlet ke multi event internasional, banyak kelemahan.

Prima masih membutuhkan banyak koreksi mengingat teori yang dikembangkan tak sejalan dengan realita yang ada. Hal itu diungkapkan Sutjipto saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi olahraga bertajuk "Mengurai Benang Kusut Pembinaan Olahraga Nasional" yang digelar Lembaga Pengawas Olahraga Nasional (LPON) di Hotel Century, Jakarta, Selasa.

Sutjipto mencontohkan, untuk bisa menjadi juara umum SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah dan mencanangkan perolehan 25 persen medali, kurang sesuai dengan realita yang ada. Terlebih dengan persiapan yang terbilang minim dibandingkan negara pesaing seperti Thailand dan Singapura.

"Pada SEA Games 2009, kita meraup 11 persen medali dan menempati peringkat ketiga. Sedangkan ke SEA Games 2011 diharuskan merebut 25 persen medali. Sementara sistem yang ada di Prima, saya tidak melihat peluang ke arah itu karena ambisi kita tidak disesuaikan dengan kemampuan," ujarnya.

Diskusi panel yang dipandu moderator wartawan olahraga Dede Isharudin ini menghadirkan tiga panelis dan diikuti lebih dari seratus peserta dari berbagai kalangan. Tiga panelis lainnya adalah anggota DPR RI Dudi Gambiro, Deputi Menpora Joko Pekik dan Mulyana dari Satlak Prima.

"Pemerintah tidak boleh running ke dunia olahraga. Mental birokratik tak akan bisa mengelola olahraga karena kebijakannya banyak dipengaruhi kepentingan lain," kritik Sutjipto.

Wartawan olahraga senior Mahfudin Nigara mendukung pernyataan Sutjipto. Menurut Nigara, faktor utama merosotnya prestasi olahraga nasional akibat masuknya ranah politik di olahraga.

“Harus diketahui, ranah politik itu menganut paham 'goal' yang selalu menginginkan kesuksesan tanpa memperhatikan proses yang harus dilalui. Sedangkan olahraga tidak demikian, harus ada proses yang jelas dan terarah melalui pembinaan.

"Untuk meraih sukses di olahraga tidak mengenal istilah instan. Karena itu, wajib ada pemisahan antara olahraga dan politik,” beber Nigara.
(dat08)

Comments

Yakin Sukses di Asian dan SEA Games

JAKARTA – Speedy Tour d’Indonesia 2010 diharapkan menjadi ajang pembibitan calon juara untuk event Internasional seperti Asian Games dan SEA Games. Hal tersebut disampaikan oleh menteri negara pemuda dan olahraga Andi Malarangeng ketika menghadiri acara pembukaan.

Dalam kesempatan tersebut Andi menyampaikan harapan agar ajang balap sepeda bisa jadi olahraga andalan di Asian Games 2010 dan menyumbangkan emas. Selain itu untuk SEA Games 2011, tim balap sepeda Indonesia bisa jadi juara umum.

“Saya antusias dengan acara balap sepeda tahunan ini, saya berharap bisa melahirkan pembalap-pembalap andalan yang mampu membawa Indonesia berjaya di SEA Games dan Asian Games,” ujar Andi.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang juga hadir ikut mengamini perkataan Menegpora. Dia ingin indonesia bisa mendulang banyak emas dari balap sepeda di Asian Games 2010 dan SEA Games 2011.

“Untuk ketiga kalinya Speedy Tour d’Indonesia bergulir. Saya juga berharap balap sepeda bisa meraih prestasi tinggi di event Internasional Asian Games dan SEA Games,” tambahnya.
Acara pembukaan tersebut dilanjutkan dengan lomba etape pertama yang dimulai dari Pintu I Senayan dan beputar di Semanggi. (bbs/jpnn)


Sumber :http://www.hariansumutpos.com/2010/10/64489/yakin-sukses-di-asian-dan-sea-games.html



Sports
AUSTIN ANTARIKSA TUMENGKOL
Redaktur Olahraga
WASPADA ONLINE


Jakarta - Mantan pegulat nasional Suryadi Gunawan berharap di Kejurnas Gulat Senior di Yogyakarta, 25-29 Oktober ini muncul atlet berbakat yang dapat mengukir medali emas di SEA Games XXVI Jakarta 2011.

"Jika di Kejurnas lahir pegulat handal disetiap kelasnya, maka tim Indonesia meraih juara umum di SEA Games XXVI tidak mengalami kesulitan," kata Suryadi baru-baru ini.

Suryadi mengatakan, nomor yang dipertandingkan di cabang gulat bisa 20 lebih dari nomor grigo romawi dan gaya bebas putra-putri. Bila tim Indonesia mampu meraih 50 persen dari semua kelas yang dipertandingkan, maka juara umum sudah ada ditangan atlet nasional.

Waktu tersisa satu tahun, kata peraih medali emas SEA Games tahun 1987 dan 1997, masih bisa mempersiapkan atlet seoptimal mungkin yang dijaring melalui Kejurnas.

"Apalagi dalam Pelatnas nantinya, para atlet yang masuk tim Pelatnas SEA Games diberikan training camp di Rumania atau di Korsel. Bila atlet nasional berhasil mengukir juara umum di SEA Games XXVI nantinya jangan cepat berpuas diri, karena masih banyak event lain yang menghadang," katanya.

Dengan begitu, paparnya, tim gulat nasional terus berpacu untuk mengembangkan prestasinya menuju multi event Asia. Bila jenjang prestasi dilakukan secara teratur dan berkesinambungan seperti sekarang ini, maka tidak menutup kemungkinan atlet gulat nasional bisa berjaya di tingkat Asia maupun dunia.

Melalui prestasi yang berjenjang itulah, katanya, atlet gulat nasional bisa melangkah ke Olimpiade nantinya. Pembinaan semacam itu yang digariskan dan sudah diterapkan pada kepemimpinan Ketua Umum PB PGSI, Wafid Muharam. Suryadi mengakui, pembibitan dan pembinaan atlet gulat nasional di tanah air memang dimulai dari awal setelah ketinggalan atas atlet Vietnam dan Thailand.

"Tapi semua masih bisa dikejar seperti yang dilakukan PB PGSI sekarang ini dengan menggalakkan pembinaan mulai dasar hingga menyentuh jenjang internasional, minimal SEA Games," katanya.
(dat08/ann)

Starbucks Bakal Hadir





Sripo/zaini
Maket Palembang Sport Convention Centre
Sriwijaya Post

PALEMBANG, SRIPO — Pemancangan tiang pertama menandai dimulai pembangunan komplek Palembang Sport Convention Centre untuk mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 di areal GOR Sriwijaya Jl POM IX Kampus, Palembang, Jumat (22/10) siang.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto, Direktur PT GISI Jimmy Boaz Oentoro, dan Staf Ahli Pemkot Palembang Lukman Hakim menekan sirine bersamaan dengan pemancangan tiang.

Gubernur mengatakan, lokasi pembangunan PSCC merupakan kawasan segitiga emas di pusat kota yang punya nilai komersial tinggi. Perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks, sudah menyampaikan komitmen untuk membuka outlet di PSCC itu.

“Akhirnya dimulai pembangunan ini. Pak Kapolda, suatu sore nanti kita lihat kolam di sini sambil menikmati cappucino dan pempek,” kata Alex.

Pada kesempatan itu, Alex Noerdin, menuturkan suitasi keamanan dan politik yang kondusif di Sumsel telah menarik minat investor. Keberadaan bangunan di komplek PSCC multi fungsi. Selain jadi pusat bisnis dan hiburan, juga untuk kegiatan keagamaan dan sosial.

“Gedung ini sudah dipesan Muslimat NU untuk kongres, dan tahun 2013 nanti Muktamar Muhammadiyah. Pak Rizal (Ketua Kadin Sumsel) usul pemilihan Putri Indonesia tahun depan di sini,” katanya.

Gubernur kembali menjelaskan pembangunan PSCC dilaksanakan oleh PT Griya Inti Sejahtera Insani (GISI) dengan sistem bangun serah guna (BOT) dalam jangka waktu 28 tahun.

Proyek ini dijamin tidak mengubah fungsi GOR dengan tetap memperhatikan lingkungan, ruang terbuka hijau, dan pedagang nasi goreng. Kemarin 20 pimpinan media nasional dan lokal menanam pohon di sekitar kolam retensi.

“Semua happy, tiap tahun dapat revenue. Benar ya pak tidak ada nanti ngeles-ngeles (berkilah, Red),”kata Alex menujukan kalimat itu pada Direktur PT GISI.

Pendeknya, kata Alex, tidak ada pembangunan lebih smart (cerdas, Red) dari PSCC ini.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah, mengatakan, Sumsel mendapat tambahan aset senilai Rp 528,5 milar setelah 28 tahun PSCC dioperasikan. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah Rp 18,7 miliar.

Menurutnya PSCC dilengkapi bangunan hotel 15 lantai -dari rencana sebelumnya 8 lantai- dengan 194 kamar, sport hall, dan town square 5 lantai.

“Bangunan diubah 15 lantai dengan mempertimbangkan masukan berbagai pihak terutama untuk atlet voli yang akan dipertandingkan di PSCC ini,” kata Rizal.

Fasilitas sport hall untuk lapangan basket dan voli dibuat nyaman dengan 4.000 kursi penonton. Bangunan juga dilengkapi ruang VIP, konferensi pers, dan lobi.

Direktur PT GISI, Jimmy Boaz Oentoro, mengatakan, pembangunan PSCC selesai dalam waktu sembilan bulan sejak dimulai kemarin.

“Kita sebagai putra bangsa mendukung pengembangan daerah, Jakarta kan sudah penuh. Saya kira kita harus mulai membangun daerah. Itu salah satu visi kita sehingga tertarik menanam investasi di sini,” katanya. (ahf)
Sriwijaya Post

PALEMBANG - Begitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk hotel dan Town Square dari Pemkot Palembang dikeluarkan, areal Gedung Olahraga (GOR) Kampus Palembang hari ini, Jumat (22/10) resmi dibangun. Sedangkan untuk rehab GOR, sudah dilakukan dan kini sudah hampir selesai.

Pemancangan tiang pertama pembangunan kompleks Palembang Sport Convention Centre (PSCC) disaksikan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dan Walikota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT.
Pembangunan kawasan ini menelan dana Rp 127 Miliar. "Izin dan semuanya sudah selesai. PSCC mulai dibangun, insya'allah akan diresmikan gubernur," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah.

Dikatakan, semua persyaratan administrasi pembangunan kawasan GOR telah disetujui pemerintah kota Palembang dan pembangunan dipatok selesau sebelum SEA Games 2011 mendatang.
Hal yang sama disampaikan Robert, Pimpinan Cabang PT Griya Inti Sejahtera Insani (Gisi) selaku pelaksana pembangunan PSCC. "Saya sudah melihat lokasi tiang pancang bersama Sekda," katanya.

Pembangunan PSCC tidak menggunakan dana APBD Sumsel, tetapi melalui pembiayaan sistem Build Operata Transfer (BOT), antara Pemprov Sumsel dengan PT Gisi berupa bangunan town square, hotel dan renovasi GOR.

Alasan lain kenapa GOR dibangun menjadi PSCC, pertama akan digunakan untuk kepentingan Sea Games, seperti hotel, sarana olahraga dan lainnya. Kedua, kondisi bangunan GOR sudah mengalami penyusutan mencapai 60 persen sejak dibangun. Apalagi, untuk melakukan perawatan sedikitnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel membutuhkan dana Rp 200 juta pertahun. Sementara pendapatan asli daerah (PAD) dari GOR hanya Rp 66 juta. Itu artinya, Pemprov kerap mengalami kerugian Rp 134 juta per tahun
hanya untuk pemeliharaan, pembayaran listrik, air dan lainnya.

Bisa dipastikan 30 tahun kedepan, ungkap Rizal, GOR hanya tinggal puing-puing semata. Sebab, setiap tahunnya GOR tersebut mengalami
penyusutan kondisi mencapai 2 persen per tahun. Bahkan sejak dibangun pada 40 tahun silam, penurunan yang terjadi sudah mencapai 60 persen. "Jika tidak dikembangkan sangat disayangkan kondisi bangunan," katanya.

Dengan berakhir masa kontrak selama 28 tahun, Pemprov Sumsel dapat hasil Rp 513,4 miliar, dengan rincian Rp 77,7 miliar modal Pemprov, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 18,7 miliar dan nilai bangunan Rp 494,7 miliar. "Selama proses BOT, setiap tahun pemerintah tetap mendapat penerimaan ke PAD," papar Rizal.
Husin
Sumber :http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/359154/

Pemprov Sumatera Selatan membangun Gedung Pelembang Sport dan Convention Center (PSCC), Hotel,serta Town Square pertama di Indonesia yang menerapkan konsep eco green.


PEMANCANGAN tiang pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan tersebut diresmikan kemarin oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.Hadir pada acara tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto dan disaksikan 20 pimpinan redaksi media cetak nasional. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, usia bangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Sriwijaya sudah 40 tahun.

Kondisinya sekarang sudah susut 60% sehingga dikhawatirkan 20 tahun lagi gedung itu akan roboh.”Sehingga perlu dilakukan revitalisasi gedung ini menjadi PSCC,Hotel,dan Town Square berstandar internasional,” ungkapnya. Menurutnya,setiap tahun Pemprov Sumsel membutuhkan dana perawatan GOR tersebut sebesar Rp240 juta dengan pemasukan tiap tahunnya hanya sekitar Rp70 juta.”Saat ini bisa kita lihat bersama- sama kondisi bangunannya sangat kumuh dan terkesan panas. Termasuk hampir seluruh fasilitas di dalam gedung sudah tidak memadai lagi,”tambahnya. Untuk itu, pembangunan serta renovasi GOR Sriwijaya di atas lahan 7 hektare ini tetap berpegang pada konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

Saat ini sudah sekitar 80 batang lebih bibit pohon yang ditanam di seputaran kawasan PSCC,Hotel,danTown Square ini. Setelah dibangun, gedung ini akan dipakai untuk cabang olahraga (cabor) bola voli SEA Games mendatang. PSCC berstandar internasional ini bahkan sudah dipesan untuk Kongres Muslimat NU dan Muktamar Muhammadiyah pada 2013. ”Jadi sangat besar sekali manfaatnya. Kawasan ini adalah kawasan segi tiga emas di pusat kota, nilai komersialnya sangat tinggi,”ungkapnya.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Pemprov Sumsel Rizal Abdullah mengatakan, pembangunan PSCC, Hotel,dan Town Square ini merupakan kerja sama Pemprov Sumsel dengan investor PT GISI dari Jakarta dengan menggunakan sistem bangun guna serah (BGS) atau sering disebut built operate and transfer (BOT) selama kurun waktu 28 tahun.”Pembangunan PSCC,Hotel, serta Town Square ini akan menelan dana sekitar Rp127,6 miliar dan akan selesai pembangunannya paling lambat September 2011,” ungkap Rizal yang juga ketua pelaksana pemancangan tiang pertama PSCC,Hotel,dan Town Square. Lebih lanjut Rizal menyatakan, PSCC ini akan dilengkapi fasilitas tribun 4.000 penonton dengan individual seats, lobi, ruang VIP, ruang konferensi pers, dan ruang pertemuan.

”Di sini juga akan dibangun hotel delapan lantai dengan 120 kamar.Namun,dari hasil komunikasi terakhir, ditambah menjadi 15 lantai dengan 164 kamar.Hal ini karena pertimbangan ekonomis dan kebutuhan akomodasi bagi atlet SEA Games XXVI cabang olahraga voli yang akan bertanding di PSCC,”ungkapnya. (ade satia pratama)
Sriwijaya Post

PALEMBANG—Kejuaraan Tinju Pro dan lokal Sumsel menandai launching Countdown (jam penghitung mundur) pelaksanaan SEA Games November 2011. Pemasangan dan kejuaraan tinju ini digelar di kawasan Jembatan Ampera pada 10 November.

Menurut Wakabiro Humas KONI Sumsel, H Asdit Abdullah, Rabu (20/10), dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum II KONI Sumsel, Dhennie Zainal, pemasangan countdown akan dimeriahkan kejuaraan tinju pro dan lokal Sumsel.”Kebetulan TVRI yang menyiarkan secara langsung acara ini memiliki program Ring Tinju yang mempertemukan para petinju pro tanah air. Maka program yang biasa digelar di Jakarta ini dialihkan ke Palembang,” kata Asdit.

Menurut Asdit, Pemprov Sumsel akan memasang panggung megah di kawasan Ampera untuk kejuaraan tinju dan launching. Acara ini, akan diresmikan langsung oleh Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin. “Countdown dipasang sebagai tanda bahwa tinggal satu tahun lagi untuk pelaksanaan SEA Games pada 11 November 2011,” ujar Asdit.

Acara dan kejuaraan tinju ini, akan digelar secara on air dan off air. Adapun acara off air akan dilaksanakan 10 November sejak pukul 20.00. Sementara acara off air-nya akan dimulai sejak 22.45-00 atau bertepatan dengan 11 November. Sementara peserta untuk kejuaraan tinju pro yang bertajuk Ring Tinju TVRI akan diramaikan petinju DKI Jakarta dalam dua partai. (ndr)
sripo cetak

18 Pejudo Terus Ditempa

JAKARTA, Kompas.com - Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) terus melakukan pembenahan terhadap prestasi 18 atlet nasional yang akan dipromosikan ke SEA Games 2011 di Jakarta.


"Pembenahan prestasi atlet salah satunya adalah memberikan kesempatan pada 18 atlet Pelatnas SEA Games XXVI melakukan training camp di Korsel mulai 20 Oktober hingga 6 Desember 2010," kata Pelatih Kepala Pelatnas SEA Games XXVI, Perry Pantouw, di Jakarta, Rabu.

Atlet Pelatnas yang dikirim ke Korsel dijaring melewati seleksi di Padepokan Judo Ciloto Jabar. Atlet Pelatnas SEA Games XXVI yang ada di Ciloto jumlahnya 33 orang, namun kini tersisa 15 atlet.

Perry menegaskan, selama melakukan latihan di Korsel, 18 pejudo nasional juga diberi kesempatan tampil di beberapa event nasional maupun internasional yang ada di "Negeri Gingseng".

Seleksi terakhir akan diturunkan dalam Korsel Terbuka yang digelar 3-4 Desember 2010. Selama di Korsel peningkatan prestasi atlet dapat dipantau melalui event internasional yang bergengsi tersebut.

Ketika ditanya bagaimana dengan atlet yang kini masih berada di Ciloto Jabar? Perry yang juga mantan atlet nasional menjelaskan, diberikan latihan optimal hingga mampu bersaing dengan rekan-rekannya yang kini melakukan training camp di Korsel.

Melalui persaingan sportifitas katanya, dapat dinilai latihan dimana yang dapat meningkatkan prestasi atlet nasional menuju SEA Games XXVI. Karena lawan yang akan dihadapi di multi event dua tahunan ASEAN kali ini cukup ketat.

Pesaing kuat kini datang dari Vietnam, Thailand dan Myanmar. Padahal diera tahun 1990, prestasi atlet judo nasional cukup disegani lawan dan selalu tampil sebagai juara umum di SEA Games.

Kondisi cukup memprihatinkan harus ditebus melalui perjuangan yang tidak kecil jumlahnya. Namun Perry bersyukur setelah Ketua Umum PB PJSI dipegang oleh George Toisutta mulai ada kemajuan dan terus melakukan pembinaan mulai usia dini.

Bahkan tidak tanggung-tanggung untuk mempersiapkan atlet menuju SEA Games XXVI Jakarta langsung menjaring 32 atlet dan kini melakukan latihan di Ciloto Jabar. Begitu juga dengan mengirim 18 atlet training camp di Korsel selama dua bulan.

Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko | Sumber : ANT
Jelang SEA Games XXVI


OLYMPIC.OR.ID
Ketua Umum KONI, Rita Subowo.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum KONI, Rita Subowo, memastikan Surat Keputusan (Skep) tentang penyelenggaraan SEA Games XXVI segera diterbitkan dalam waktu dekat.

Kami sudah berjalan dan SK persiapan sudah turun. Sekarang kami tidak lagi mempersoalkan SK yang belum turun karena pembangunan dan perbaikan sudah dapat dilaksanakan dengan dana non-APBN
-- Rita Subowo

Sebelumnya, pengprov DKI Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah mengeluhkan tak kunjung terbitnya SKep yang berfungsi sebagai payung hukum ini. Di sisi lain, hal ini berkaitan dengan penyusunan anggaran pembangunan dan perbaikan venue kedua pengprov tersebut.

"Kami sudah berjalan dan SK persiapan sudah turun. Sekarang kami tidak lagi mempersoalkan SK yang belum turun karena pembangunan dan perbaikan sudah dapat dilaksanakan dengan dana non-APBN," ujar Rita, selepas rapat bersama Komisi X DPR-RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2010).

"Akan tetapi kami kami akan segera bicarakan hal ini dengan pihak Menpora supaya Skep bisa turun secepat mungkin," lanjutnya.

Sementara mengenai anggaran dana yang dibutuhkan bagi pelaksanaan SEA Games XXVI, Rita mengungkapkan saat ini mengalami perubahan dibanding yang diajukan dalam rapat sebelumnya.

"Total anggaran SEA Games XXVI saat ini senilai Rp 1,9 triliun. Ini sudah menurun jauh ketimbang opsi penyelenggaraan di empat provinsi yaitu Rp 2 triliun," ujar Rita.

Dari nominal tersebut, DKI rencananya akan mendapat porsi 40 persen sedangkan Palembang 45 persen. Sisanya akan dialokasikan antara lain untuk pakaian, sistem IT, akreditasi, hotel dan desain.

Penulis: Angelina Merlyana Ladjar | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo D


Karateka Jelang Asian Games XVI

RMOL. Sebanyak 34 karateka In­do­nesia melakukan latihan ber­sama dengan 15 karateka asal Malaysia di Hall B, Senayan. Sparing partner dan latihan gabungan (latgab) itu sebagai persiapan menjelang Asian Games XVI di Guangzhou, China.

Dari 34 karateka, delapan yang diproyeksikan ke Asian Ga­mes XVI dan 26 atlet pe­lat­nas untuk SEA Games XX­VI. Me­reka berla­tih mulai pukul 16.00 WIB sampai malam.

Manajer timnas karate Asian Games, Djafar Djantang menyatakan, latihan ber­sama ini bisa mengukur kemampuan karateka Indonesia.

“Saya harap melalui kom­pe­tisi ini skuad semakin man­tap dalam hal teknik dan strategi sebelum berlaga di Asian Games XVI,” kata Djafar.

Selain itu, beberapa atlet ka­rate dari pengprov DKI di­pas­tikan juga akan ikut serta. No­mor yang dipertandingkan ada­lah Kata dan Kumite deng­an ke­las yang disesuaikan deng­an bobot karateka yang ambil ba­gian. Sedangkan bagi pe­lat­nas SEA Games, ini me­ru­pa­kan tolak ukur sebelum ber­ta­rung pada Kejuaraan Du­nia di Beograd, Serbia, 27-30 Oktober 2010 mendatang.

Sebelumnya, Lima atlet lon­cat indah Indonesia juga ber­latih tanding ke Huizhou, Chi­na, untuk memantapkan men­tal bertanding mereka sebelum terjun ke Asian Games.

“Kami pilih latih tanding ke Chi­na karena saat ini China menjadi kiblat loncah indah dunia,” ujar pelatih senior lo­ncat indah Mochtar Yassin. [RM]

ASEAN MEETING Bahas Persiapan Aeromodeling Masuk SEA Games

JAKARTA (Suara Karya): Bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan Kejurnas dan Musi Rawas International Aeromodelling Open 2010, yang akan berlangsung di Musi Rawas, Sumatera Selatan, 27 Oktober-2 November 2010, juga akan digelar 2nd ASEAN Aeromodelling Meeting.
Pertemuan ASEAN ini, menurut Ketua Pordirga Aeromodeling FASI Purnomo Sidhi, di Jakarta, Kamis (14/10), untuk membahas persiapan keikutsertaan aeromodeling pada SEA Games tahun 2011 mendatang. Sementara untuk nasional juga diadakan sarasehan aeromodeling yang diikuti 18 provinsi. Sejauh ini telah ada tujuh negara yang menyatakan ikut berpartisipasi di Musi Rawas, yakni Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand, dan Filipina, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Sementara jumlah peserta keseluruhan lebih dari 201 atlet berasal dari 18 provinsi di Indonesia.Dengan jumlah peserta itu, kata Purnomo, kejuaraan aeromodeling di Musi Rawas ini akan menjadi yang terbanyak pesertanya dari kejuaraan sejenis yang pernah diadakan di Indonesia, meskipun persiapannya paling singkat.
Mereka akan beradu dalam 10 mata lomba, dan memperebutkan 14 medali. Sekjen Pordirga Aeromodeling FASI Yan Fajar menambahkan pendaftaran untuk kejurnas maupun open masih dibuka hingga menjelang perlombaan.
Dalam rangka memasyarakatkan olahraga aeromodeling, lanjut Yan Fajar, Pordirga Aeromodeling menggelar pendidikan dan pelatihan aeromodeling, yang dibuka Selasa (22/10), melibatkan 40 siswa sekolah menengah yang ada di Musi Rawas serta lima calon pelatih yaitu guru-guru. Tiga pelatih nasional dilibatkan dalam kegiatan ini. "Sasarannya nanti akan terbentuk kader-kader aeromodeling sebagai scientific sport dan muaranya ke dirgantara Indonesia," kata Yan.
Selanjutnya, setelah pendidikan dan pelatihan itu akan didirikan klub aeromodeling pertama di Musi Rawas, dan seterusnya akan diikuti lagi dengan pembentukan kepengurusan organisasi aeromodeling di daerah ini. Lokasi pertandingan dilakukan di tiga tempat, yakni Alun-alun Muara Beliti, Kawasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari, Kabupaten Musi Rawas. Pemilihan tiga tempat itu, menurut Purnomo, agar para atlet mengenal lebih dekat Musi Rawas, kabupaten yang kaya sumber daya alam tambang maupun pertanian, dan dipimpin Bupati Ridwan Mukti itu.
Berdasarkan jadwal panitia, pembukaan kejuaraan akan dilakukan Kamis (28/10) dan ditutup pada Selasa (2/11). Acara pembukaan akan diramaikan dengan terjun payung dengan melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Menurut informasi Purnomo Sidhi, pihaknya juga sedang mengupayakan dihadirkannya paramotor profesional yang berkelas internasional untuk hadir di Musi Rawas guna meramaikan kejuaraan kali ini. (Ashari)

Sumber Klik Disini

ImageSEMARANG - Guna menunjang penampilannya pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, pelari putri asal Jateng, Trianingsih harus mengurangi berat badannya. Dalam waktu kurang dari satu bulan, diharapkan peraih dua medali emas SEA Games 2009 Laos itu mampu melakukannya. Menurut pelatih Alwi Mugiyanto, saat ini berat badan Trianingsih yang memiliki tinggi 144 cm adalah 38 kg. Sedangkan untuk nomor 10.000 meter dan marathon yang akan diikutinya pada Asian Games nanti menuntut proporsi tubuh yang ideal.

’’Tidak perlu terlalu banyak dikurangi. Cukup 1 kg lagi saja. Karena kalau terlalu banyak justru bisa mengganggu dia secara keseluruhan,’’ ungkap Alwi saat dihubungi dari Semarang, kemarin. ,Ditambahkannya, target berat badan Tri memang antara 36-37 kg.

Itu bisa ditempuh dengan cara mengurangi ngemil sehingga dalam waktu yang tersisa menjelang keberangkatan ke Cina, target tersebut sudah tercapai. ’’Khusus untuk nomor lari jarak jauh seperti marathon berat badan akan sangat berpengaruh sekali. Semakin ringan semakin mudahlah mereka berlari lebih lama dan menopang stamina tubuh untuk jarak yang jauh,’’ papar Alwi.

Penyesuaian
Ditambahkannya, secara keseluruhan persiapan sudah berjalan dengan bagus. Dia sudah memasuki tahapan penyesuaian iklim dengan berlatih di Kopeng, di bawah kaki Gunung Merbabu yang berhawa sejuk, seperti di Guangzhou.

Trianingsih baru akan berkumpul bersama timnas atletik lainnya pada 12 November 2010. Di pihak lain, Trianingsih sendiri merasa sangat terpacu untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games.

salah satu yang menjadi penyemangatnya adalah jumlah bonus yang dijanjikan. Seperti diketahui, jumlah bonus untuk Asian Games yang berlangsung 12-27 November 2010 tersebut mengalami kenaikan dari Rp 200 juta menjadi Rp 400 juta untuk medali emas, Rp 50 juta menjadi Rp 200 juta untuk medali perak dan Rp 20 juta menjadi Rp 50 juta untuk medali perunggu.

’’Buat saya yang penting pembuktian diri. Namun tentu kenaikan bonus sangat wajar karena persaingan di Asian Games memang sangat ketat,’’ ujar atlet 23 tahun. msh-jie


Jelang Kejurnas Tinju

Sport Globo
BANDA ACEH - Tujuh petinju Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games XXVI/2011 yang sedang digembleng di Sasana RE Boxing, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dipastikan tampil dalam Kejurnas Tinju Amatir Senior Elite 2010 yang dijadwalkan berlangsung mulai 21-31 Oktober di GOR KONI Aceh.

Demikian informasi yang diperoleh dari Wakil Manajer Pelatnas Tinju SEA Games XXVI/2011, Richard Engkeng, kemarin. Para petinju yang terdiri dari lima petinju putra dan dua petinju putri yang berangkat langsung dari Manado itu dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Rabu (20/10) malam.

Dikatakan, Richard, para petinju Pelatnas yang bakal berlaga di Aceh, yaitu Apriliani Tombek di kelas 46 Kg, Indri Sambaimana di kelas 51 Kg, Rafli Langi di kelas 54 Kg, Matius mandiangan di kelas 57 Kg, dan Vinki Montolalu di kelas 64 Kg. Kelima petinju tersebut berasal dari Sulawesi Utara. Selanjutnya, Ralin Lumoli di kelas 60 Kg dari Maluku, dan Alex Santotos di kelas 75 Kg dari Sulawesi Selatan. “Para petinju tersebut akan membela daerahnya masing-masing,” ujar Richard.

Pada bagian lain, Ketua Umum Pengprov Pertina Aceh, Musri Idris mengatakan, Provinsi Aceh selaku tuan rumah akan menurunkan 10 petinju yang terdiri dari delapan petinju putra dan dua petinju putri. Semula, Aceh akan menurunkan sembilan petinju putra, hanya saja Suryadi batal ikut karena tidak mendapat izin dari instansi tempatnya bekerja.

“Sepuluh petinju Aceh yang ikut, yaitu Fadli Idrul di kelas layang ringan 45 Kg, Taryo Arganra di kelas layang 48 Kg, Ridwan di kelas terbang 51 Kg, Andika Wijaya di kelas bantam 54 Kg, Antoni di kelas bulu 57 Kg, Pragustara di kelas ringan 60 Kg. Selanjutnya, Afdan Bachtila di kelas welter ringan 64 Kg, dan Taufik Ismail di kelas welter 69 Kg. Untuk petinju putri, yakni Fatmiwati di kelas 44 Kg, dan Dian Haryati di kelas 69 Kg,” ujar Musri yang juga Kabid Olahraga Dispora Aceh.

Diterangkannya, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah kontingen tinju dari semua provinsi di Indonesia akan berdatangan ke Tanah Rencong. “Tim tinju Papua dijadwalkan akan menjadi tim perserta pertama yang tiba di Banda Aceh. Tim berkekuatan 20 petinju dan lima ofisial ini dijadwalkan tiba di Banda Aceh, Minggu (17/10) malam.(hd)

Share Cetak PDF Print Berita Ini +
Liga Sofbol Indonesia Seri III Tampilkan 10 Tim Terbaik
ist

Laporan wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Liga Sofbol Indonesia (LSI) Seri III, akan digelar di Jakarta dan Bandung pada 14 hingga 17 Oktober 2010 mendatang, diikuti oleh 10 tim.Seri III bakalan seru, mengingat pada seri ini akan ditentukan dua tim teratas dari masing-masing grup untuk lolos ke playoff.

Direktur LSI Achmad Nugraha Juanda mengatakan babak playoff merupakan babak penentu yang sekaligus menjadi babak “Empat Besar” yang rencananya akan digulirkan di kota Bandung pada 22 hingga 24 Oktober 2010.

Dijelaskannya, pada Seri III ini, sebagai dua seri sebelumnya pertandingan terbagi dalam dua pool, yaitau pool Jakarta dan pool Bandung dimana menggunakan sistem kompetisi penuh pada masing-masing pool.

"Setidaknya akan ada 50 pertandingan di seri ini. Hal ini sesuai target pengurus PB Perbasasi yang ingin memperbanyak jumkah pertandingan di liga musim ini," ungkap Achmad Nugraha Juanda.

Nugraha berharap dari hasil LSI tahun 2010 ini akan akan mampu meningkatkan kualitas para atlet sofbol nasional yang akan dipersiapkan menghadapi SEA Games 2011 mendatang. Apalagi sebagai tuan rumah SEA Games, Sofbol diharapkan mampu mempersembahkan medali emas.

LSI ini juga dijadikan ajang seleksi para atlet sofbol nasional yang akan dipersipkan untuk menjalani Pelatnas SEA Games.



Hingga Seri III, klasemen terakhir, urutan pertama pool Jakarta ditempati tim Prambors, disusul Garuda Jakarta, Jakarta Giant, Citramuda dan Bats Banten. Sementara pool Bandung dipegang Gorgeous, diikuti Smanda, Bumi Asri, OCBC NISP dan Doberman.



Editor : oro

JAKARTA, Kompas.com - Arena pertandingan cabang olahraga sofbol SEA Games 2011 ditetapkan berlangsung di Palembang, kata Direktur Liga Sofbol Indonesia (LSI) Achmad Nugraha Juanda.


"Dengan akan dilaksanakan SEA Games di Palembang itu, pengurus sofbol tinggal mempersiapkan pemain yang akan masuk pelatnas," katanya kepada Antara di Jakarta, Jumat, di sela-sela pelaksanaan Seri III LSI yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 14-17 Oktober 2010.

Menurut dia, pemilihan pemain pelatnas ini salah satunya dari pemain-pemain klub yang berlaga di LSI 2010 ini. LSI yang melaksanakan empat seri musim ini sendiri diikuti oleh 10 tim.

Ia menjelaskan, Seri III ini akan menentukan dua tim teratas dari masing-masing grup untuk lolos ke playoff. Playoff sendiri merupakan babak empat besar yang akan dilaksanakan di Bandung pada 22-24 Oktober. Seri III ini akan menggunakan sistem kompetisi penuh di masing-masing pool Jakarta dan pool Bandung.
"Setidaknya akan ada 50 pertandingan di seri ini. Hal ini sesuai target pengurus yang memperbanyak pertandingan di liga musim ini," katanya.

Dengan banyak pertandingan itu, maka menurut dia, akan menjadi pengalaman terbaik untuk pemain meningkatkan penampilan mereka di sebuah pertandingan.

Klasemen terakhir, urutan pertama pool Jakarta ditempati Prambors, disusul Garuda Jakarta, Jakarta Giant, Citramuda dan Bats Banten. Sementara pool B dipegang Gorgeous, diikuti Smanda, Bumi Asri, OCBC NISP dan Doberman.

Pada seri III ini, menurut Juanda, dimungkinkan tim melaksanakan perubahan komposisi pemain. Setidaknya Garuda Jakarta memasukkan tiga pemain asing dari Australia dan Selandia Baru. Sebagian tim lainnya menggunakan pemain asal Filipina. "Untuk musim depan kita melihat pemain asing hanya diperbolehkan dari non Asia. Mengingat tahun itu akan ada SEA Games," katanya,

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk konsep dan format LSI musim 2011 akan disesuaikan sedemikian rupa untuk mendukung program pelatnas dengan target merebut medali emas sofbol putra bagi cabang ini di SEA Games 2011.

Penulis: A. Tjahjo Sasongko | Editor: A. Tjahjo Sasongko

Wisatawan Nusantara Mendominasi


PDF Cetak E-mail
Sumber Sumatera Express Rabu, 13 Oktober 2010 00:27
Angka kunjungan wisatawan cukup mengalami peningkatan sepanjang tahun 2008-2009. Ini survei yang dilakukan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II oleh Badan Pusat Statistik Kota Palembang. Wisatawan Nusantara mendominasi kunjungan tersebut dibanding dengan wisatawan mancanegara.
Menurut Kepala BPS Palembang, H Tarjono Santopawiro, tahun 2008 angka kunjungan wisatawan Nusantara mencapai 2.484.560 orang. Pengunjung ini meliputi dari seluruh wilayah di Indonesia. Sementara wisatawan Mancanegara mencapai 15.751 orang dan jumlahnya di tahun 2009 mengalami penurunan.
“Keberadaan Sungai Musi dan Jembatan Ampera sebagai ikon Palembang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Nusantara dan mancanegara. Termasuk pula aset-aset wisata lainnya yang meliputi Pulau Kemaro, dan hasil kerajinan masyarakat Palembang,” ungkapnya.
Tahun 2009 kunjungan wisatawan Nusantara mencapai 2.544.585 orang dan Mancanegara mengalami penurunan menjadi 6.952 orang. Penyebab turunnya jumlah wisatawan luar negeri datang ke Palembang karena faktor keamanan. Khususnya dampak dari aksi terorisme yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
“Wisatawan Mancanegara yang datang ke Palembang itu meliputi Malaysia, Singapura, Cina, Hong Kong, Thailand, Jepang dan Afrika. Nah, wisatawan Nusantara ada dari Bengkulu, Medan, Jambi, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Batam, dan wilayah Kalimantan,” bebernya.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Palembang, diiringi pula dengan menjamurnya penyediaan kamar hotel. Tercatat ada 18 hotel berbintang yang tersebar di tahun 2008. Sedangkan hotel yang nonbintang ada 97 unit terhitung sepanjang tahun 2009 sesuai survei BPS.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang, Baharuddin Ali menjelaskan, pihaknya optimis angka kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan. Khususnya dengan penyelenggaraan SEA Games.
“Kita optimistis kunjungan wisatawan luar akan meningkat. Apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Sea Games. Segala persiapan telah dilakukan, mulai dari pembenahan fasilitas wisata air, khususnya Sungai Musi dan Jembatan Ampera,” kata Baharuddin beberapa waktu lalu.(mg27)


Sumber Sumatera Express
PDF Cetak E-mail

Pengerjaan venues-venues SEA Games XXVI 2011 di kawasan Jakabaring terus berlangsung. Tahapan yang dilaksanakan tidak merata. Ada yang masih penimbunan, pemancangan tiang, pembangunan fondasi dan lainnya. Secara keseluruhan, semua tahapan pengerjaan sekitar 10 persen.
Ir Tedjo Kuntjoro, project manager PT Prambanan Dwipaka, kontraktor pengembang lapangan tembak, kolam renang dan stadion atletik mengemukakan hal itu, kemarin. “Kalau fisik yang sudah ada sekarang baru sekitar 10 persen. Sekarang sedang mulai menyusun struktur fondasi bawah venues-benues itu,” bebernya.
Pengerjaan struktur fondasi bagian bawah inilah yang lumayan lama memakan waktu. Bisa 3-4 bulan, setelah itu pekerjaan selanjutnya bisa dilakukan dengan sangat cepat. “Kita optimistis akhir Juni semua venues selesai,” bebernya.
Diungkapkan Tedjo, pembangunan ketiga venues SEA Games memerlukan cukup banyak besi. Untuk stadion atletik, struktur bangunan memerlukan sekitar 50 ton besi. “Kolam renang perlu 75 ton dan lapangan tembak sama seperti atletik, memerlukan 40-50 ton besi. Saat ini, besi yang kita perlukan sedang dalam perjalanan darat ke Palembang,”tuturnya.
Untuk stadion atletik, tiang stadion dipancang semua. Para pekerja sedang marking untuk lintasan lari. Setelah pembuatan lintasan rampung, barulah dilakukan pengerjaan fisik lain. “Inti sebenarnya barengan. Sembari mengerjakan lintasan larinya, kita juga persiapkan yang lain. Sehingga serentak selesainya,” kata Tedjo.
Sementara, kolam renang masih dalam penggodokan dan pematangan desain bangunan. Pasalnya, venues ini juga harus jadi dengan standar internasional. “Kalau untuk lahan, baru tertimbun 40 persen. Sembari penimbunan terus berjalan, kita juga terus bangun struktur bangunan yang bisa dibangun,” katanya.
Pemancangan tiang sendiri akan dimulai pada minggu ini. Sebagian lahan untuk kolam renang memang belum bisa ditimbun karena ada padi masyarakat yang belum panen. Khusus lapangan tembak, dalam waktu dekat segera dilakukan pemancangan tiang. Saat ini, menurut Tedjo, para pekerja yang didatangkan dari Jawa sudah mencapai 100 orang.
“Secara bertahap, semuanya akan kita datangkan. Saat ini, mereka bekerja masih dalam satu shift,”cetusnya. Dimulai pukul 07.00 WIB dan stop kerja pukul 22.00 WIB. Namun, operasional pekerja akan disesuaikan dengan progress pembangunan venues. “Kalau memang diperlukan kerja siang malam, kita akan bagi mereka akan lebih maksimal. Pokoknya, pertengahan tahun depan semua selesai,”tukas Tedjo.
Pantauan koran ini kemarin, hingga sore kemarin para pekerja terlihat masih mengerjakan tugas masing-masing. Baik di lokasi venues atletik, kolam renang, lapangan tennis. Begitu pun penimbunan lahan untuk wisma atlit, lapangan tembak dan pengerukan danau di bagian belakang GOR Sriwijaya Jakabaring.
Terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Ir Rizal Abdullah menyatakan, saat ini pembangunan semua venues sudah berjalan. Diharapkan, dalam sebulan ada peningkatan progress pengerjaan 11,1 persen. Dengan begitu, target rampung Juni bisa tercapai. “Beberapa venues bahkan akan selesai April,”imbuhnya. Yang belum mulai fisiknya saat ini tinggal lapangan tembak dan wisma atlet.(46)
JAKARTA - Tim nasional judo yang diturunkan di SEA Games XXVI/2011 akan beranggotakan mayoritas judoka belia. Mereka akan dipadukan dengan sejumlah atlet senior dengan meraih target juara umum pada multieven antarbangsa Asia Tenggara itu. Mereka beranggotakan 32 orang yang terdiri dari 18 judoka pria dan 14 wanita. Sejak Februari lalu, mereka digembleng di pelatnas judo yang dilangsungkan di Ciloto, Puncak, Kabupaten Bogor.

"Saat ini, 80 persen judoka yang disiapkan untuk SEA Games berumur 15-20 tahun. Tujuan kami menyiapkan atlet muda adalah untuk regenerasi," ungkap Ferry Pantouw, wakil manajer tim nasional judo saat ditemui di Kantor KONI, kemarin (11/10). Mantan atlet judo nasional itu mengakui, memang kekuatan para judoka tersebut di atas kertas masih ada di bawah Thailand dan Vietnam.

Tapi, jalan itu harus ditempuh demi masa depan prestasi judo Indonesia. Karena, pembinaan tidak bisa instan. Kendati demikian, Ferry menyatakan, PB PJSI telah menyiapkan sejumlah langkah agar tim yang sebagian besar diisi darah muda itu mampu tampil kompetitif di SEA Games. Selain melakukan pelatnas jangka panjang, pihaknya juga telah mendatangkan Yang Ji-hoon, pelatih asal Korea Selatan (Korsel).

Tak hanya itu, otoritas olahraga judo di Indonesia itu juga sudah merencanakan sejumlah program bagi para judoka tersebut. Pada 17 Oktober nanti sampai Desember mendatang, sebagian dari mereka, sepuluh judoka pria, dan delapan wanita akan dikirim ke Korsel untuk mengikuti training center (TC). Dana menjadi alasan kami tidak memberangkatkan semua judoka.

Lalu, pada Desember juga akan dilangsungkan Kejurnas Judo Senior di Surabaya. "Hasil kejurnas itulah yang akan dijadikan patokan untuk melakukan promdeg (promosi degradasi)," paparnya. Berikutnya, Januari-Maret 2011 TC kedua digelar di Korsel atau Tiongkok. Tim inti yang beranggotakan delapan judoka pria dan delapan wanita akan dipilih setelah Kejuaraan Judo Asia Tenggara, Mei 2011.

Tim inti inilah yang akan diberangkatkan TC tahap ketiga, Juni-September tahun depan. Sementara itu, posisi mengenai posisi Krisna Bayu, judoka pria terbaik yang masih dalam taraf pemulihan cedera otot belakang lutut, Ferry menyerahkan sepenuhnya kepada Bayu sendiri. "Kalau Bayu siap turun, dia pasti akan masuk pelatnas.

Dia masih kami andalkan mendapat emas," ucapnya. Di sisi lain, Krisna Bayu, judoka peraih satu-satunya emas di SEA Games XXV/2009 Laos, menegaskan niatnya untuk terus membela Merah-Putih di SEA Games tahun depan. "Kondisi saya terus membaik, dan saya akan kembali tampil di SEA Games Indonesia," paparnya.(nar/jpnn)

top