Bandara Palembang Diperluas



Penulis: Haryo Damardono | Editor: I Made Asdhiana
Jumat, 11 Maret 2011 | 22:54 WIB
Dibaca: 79
Komentar: 0
Wikipedia Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
1

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero), memulai pembangunan pengembangan tahap I terminal penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan. Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay, dan Direktur Utama PT AP II Tri Sunoko.

Direktur Utama PT AP II Tri S Sunoko menjelaskan, tahap I terminal itu ditargetkan rampung pada September 2011 ini, sehingga dapat dioperasikan untuk mendukung pelaksanaan Sea Games ke-26 pada November mendatang.

"Salah satu target percepatan pengembangan terminal ini memang untuk men-support pelaksanaan Sea Games," kata Tri, pada acara yang dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto, Komandan Lanud Palembang Letnan Kolonel Penerbang Rudy Iskandar, serta Sultan Iskandar Badaruddin, Kamis (11/3/2011).

Pengembangan terminal Bandara SMB II Palembang, ungkap Tri Sunoko, merupakan satu dari sekian banyak program yang dirancang PT Angkasa Pura II dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pengguna jasa angkutan udara, yang juga erat kaitannya dengan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Di mana salah satu tujuannya adalah selain untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi pengguna jasa juga untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan penumpang dari dan menuju Kota Palembang yang diprediksi akan terjadi seiring dilaksanakannya perhelatan besar Sea Games," imbuhnya.

Cukup Padat

Bandara SMB II Palembang kini terbilang cukup padat. Berdasarkan statistik 2010, bandara ini melayani 2,1 juta pergerakan penumpang baik domestik maupun internasional. Sementara terminal yang ada saat ini dengan luas 23.000 meter persegi disiapkan hanya untuk melayani 1 juta pergerakan penumpang per tahun.

Tidak hanya pergerakan penumpang, tapi juga lintas kargo dari dan melalui bandara ini juga terus mengalami peningkatan yang signifikan. Sepanjang tahun 2010, sebutnya, pergerakan kargo telah mencapai 9,8 ton.

"Mengacu pada kondisi tersebut, PT Angkasa Pura II menilai bahwa proses pengembangan terminal penumpang di Bandara SMB II merupakan kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda-tunda lagi," ujar Tri Sunoko.

Dipaparkan Tri, pengembangan yang diprogramkan PT AP II untuk menambah kapasitas terminal dilakukan bertahap dengan total penambahan perluasan mencapai 11.000 meter persegi, di mana perusahaan mengalokasikan biaya Rp 173 miliar.

Pengembangan tersebut antara lain meliputi perluasan check-in area, domestic boarding lounge, international boarding lounge, penambahan garbarata, departure corridor, dan lain-lain. Pembangunan tahap I meliputi perluasan gedung terminal dari 23.000 meter persegi, menjadi 26.500 m persegi dengan biaya sebesar Rp 43 miliar. "Dengan perluasan ini, terminal nantinya akan mampu menampung hingga 2 juta penumpang per tahun," kata dia.

Sedangkan untuk pengembangan Tahap II, Angkasa Pura II akan menambah luas terminal menjadi total 34.000 meter persegi sehingga mampu menampung pergerakan penumpang hingga 3 juta pergerakan per tahun. Pengembangan tahap II yang dialokasikan menelan biaya Rp 130 miliar tersebut akan dilakukan pada 2012 mendatang.

Terkait pembukaan kembali rute Palembang-Kuala Lumpur oleh maskapai Air Asia yang sebelumnya sempat terhenti, Tri menilai, bahwa ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah telah berhasil meyakinkan operator penerbangan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi yang besar untuk disinggahi baik oleh para pelaku bisnis maupun wisatawan.

Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia, Audrey Progastama mengatakan, penerbangan Palembang-Kuala Lumpur, dibuka langsung oleh AirAsia Malaysia. "Dalam waktu dekat, akan ada promosi Palembang sehingga rute ini senantiasa dipenuhi oleh wisatawan Malaysia," kata dia.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

0 comments:

Post a Comment

top