TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Beberapa hari setelah kunjungan Wapres RI Prof Dr Boediono dan Menpora Dr Andi Alfian Mallarangeng, kini giliran 10 Pengurus Besar (PD) Olahraga, Kamis (27/1) memantau beberapa venues SEA Games XXVI di Jakabaring. Para pengurus besar ini optimis, pembangunan venues selesai pada waktunya.
Rombongan Pengurus Besar Cabang Olahraga ini dipimpin Staf Ahli Kemenpora Bidang Infokom, Sakhyan Asmara tiba di Palembang pukul 10.00-16.00 di Bandara Internasional SMB II Palembang.
Selanjutnya, pengurus besar, seperti menembak (Perbakin), senam, aquatic (polo air, renang, renang indah), panjat tebing, tinju, angkat besi, atletik, voli indoor dan sepak takraw langsung memantau Jakabaring, GOR Kampus, Basket Indor dan Kolam Renang Lumban Tirta. Mereka juga meninjau pembangunan wisma atlet yang
berada satu kawasan di Jakabaring.
Untuk wisma atlet dan bangunan venues lainnya, Sakhyan Asmara sangat optimis selesai tepat waktu dan mampu menampung 3000 lebih atlet. Lantas, ia pun membandingkan dengan pembangunan Hotel Mulia di Jakarta dengan tinggi 32 Lantai di Tahun 1997 lalu, dimana saat Jakarta sebagai tuan rumah SEA Games.
"Anda tahu, hotel setingggi itu bisa selesai delapan bulan. Semua selesai lengkap dengan lift dan tangga eskalatornya sehingga dipakai untuk SEA Games," katanya.
"Sementara wisma atlet Jakabaring hanya empat lantai, lima bulan bisa selesai dibangun," kembali ditegaskan Sakhyan dengan nada optimis.
Sementara beberapa pengurus PB yang ikut dalam peninjauan kemarin optimis dengan venues yang saat ini sedang dikerjakan akan selesai tepat waktu.
"Kita sangat yakin, karena sudah mendapat penjelasan langsung dari pengembangnya, apalagi yang mengerjakan juga merupakan mitra dari FINA selaku induk olahraga aquatic dunia," ujar Ami, pengurus dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) di area Jakabaring.
Pihaknya merencanakan akan menggelar Kejuaraan Asia yunior pada 29 September hingga 6 Oktober mendatang.
"Sesuai progress, bulan Juli bangunannya selesai, Agustus kolam renang sudah bisa digunakan, bahkan usai SEA Games sendiri kita juga telah merencanakan Indonesia Open di satu-satunya kolam renang indoor di tanah air ini," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Hendri mengatakan meskipun pembangunan venues saat ini belum dimulai, namun pihaknya optimis tidak akan menganggu persiapan pertandingan.
"Pengalaman kita, untuk membangun lintasan panjat tebing hanya memakan waktu 3 bulan, apalagi pengerjaan juga dilaksanakan secara bersamaan. Yang penting lokasinya tidak berubah lagi," jelasnya.
Ia mengatakan venues panjat tebing akan berada di depan venues lapangan tenis.
Editor: Antonius Bramantoro | Sumber: Sriwijaya Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment