JELANG SEA GAMES
JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 300 miliar untuk mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. Dana itu diperuntukkan bagi pelaksanaan dan pembangunan lapangan sintetis untuk tim nasional sepak bola.
"Dana cadangan Rp 300 miliar itu untuk pelaksanaan dan pembangunan lapangan timnas sepak bola," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam di Jakarta, kemarin.
Untuk menyukseskan pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara itu, kata Wafid, pemerintah sudah menggelontorkan dana yang berasal dari APBN.
sebesar Rp 234 miliar untuk pembangunan dan renovasi venue. Kini, pemerintah sudah menyiapkan lagi dana Rp 125 miliar untuk pembangunan beberapa venue berstandar internasional.
"Kita tinggal menunggu proposal pengajuan dana dari pihak penyelenggara di Palembang saja. Yang pasti, pembangunan venue itu akan melibatkan Indonesian SEA Games Olympic Committee (INASOC), KONI, KOI, dan induk-induk organisasi sehingga benar-benar sesuai dengan keinginan," kata Wafid, sembari menyebut bahwa pembangunan stadion atletik, kolam renang, dan panjat tebing akan menjadi tanggungan pemerintah.
Sementara itu, Antara melaporkan: "Pembangunan lapangan untuk SEA Games terus diawasi, sehingga bila ada kekurangan dan kelemahan dapat selesaikan secepat mungkin," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Rizal Abdullah di Palembang, Senin (24/1).
"Memang, kami terus mengawasi pelaksanaan pembangunan lapangan SEA Games tersebut untuk melihat perkembangan dan kemajuan tempat pertandingan olahraga akbar mendatang," katanya.
Menurut dia, pengawasan itu penting supaya diketahui bila ada kendala yang dihadapi di lapangan sehingga bisa diatasi. Lebih lanjut dia mengatakan, sekarang ini pembangunan venue untuk pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut terus dimaksimalkan, sehingga bisa selesai tepat waktu.
"Semua venue tersebut pengerjaannya ada yang sudah mencapai lebih 25 persen dan ada baru 6 persen, namun diperkirakan semuanya akan selesai tepat waktu," kata dia.
Memang, kata dia, bila ada keterlambatan, maka selesai paling lambat tiga bulan sebelum pelaksanaan pesta olahraga internasional mendatang, dan itu tidak menjadi masalah. Hal ini berarti tidak mengganggu pesta olahraga yang diikuti.
Sebelumnya, Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, penyelesaian lapangan SEA Games harus tepat waktu agar pelaksanaan pesta olahraga akbar mendatang berjalan sukses. Selain itu, bila pelaksanaan pesta olahraga tersebut tidak sukses, maka akan berakibat terhadap daerah, termasuk Indonesia. Karena itu, kegiatan SEA Games itu harus disukseskan bersama sehingga berjalan lancer.
Provinsi Sumsel bukan saja menjadi tuan rumah SEA Games, melainkan juga pembukaan dan penutupan juga diselenggarakan di Palembang. (Ashari)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment