DENPASAR BELAJAR KEBERSIHAN KOTA DARI PALEMBANG
Palembang, 10/02/2011 (Kominfo-Newsroom) Sekitar 20 orang staf dari berbagai instansi dalam jajaran Pemerintah Kota Denpasar, yang dipimpin oleh Walikota Denpasar IB Rai Darmawijaya Mantra, mengadakan studi banding di Palembang tentang kebersihan kota dan kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia II.
Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menjadikan Palembang sebagai acuan dalam menata kebersihan kota.
“Saya lihat, di sepanjang jalan protokol semuanya bersih, padahal tidak ada tempat sampah. Mungkin kesadaran masyarakat di Palembang sudah baik untuk menjaga kebersihan,” kata Walikota Denpasar Rai Darmawijaya saat bertemu Walikota Palembang Eddy Santana Putra, di kantor Pemerintah Kota Palembang, Rabu (9/2).
Rai Darmawijaya datang ke Palembang bersama sekitar 20 staf dan jajarannya dari berbagai instansi di Pemkot Denpasar. “Saya kagum dengan keberhasilan Palembang mempertahankan Piala Adipura,” katanya.
Sementara di Bali, disebutnya masih ada kelemahan dalam hal menjaga kebersihan kota, apalagi Pulau Dewata itu kerap disambangi banyak wisatawan mancanegara yang kadangkala mereka tak paham menjaga lingkungan.
“Karena itu, kami lakukan studi banding di Palembang. Apalagi Palembang dalam satu tahun berhasil mengubah dari kota terkotor jadi terbersih dan dapat adipura,” kata Rai Darmawijaya.
Selain soal kebersihan kota, Pemkot Denpasar akan belajar pula dari Palembang soal kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia II. “Saya lihat kerjasama Pemkot Palembang dengan PT Pelindo II sudah baik. Kami ingin pelajari itu,” katanya.
Soalnya, meskipun dari sisi pelayaran berbeda, di Palembang sungai sedangkan di Bali laut, tapi prinsipnya sama karena yang diangkut juga peti kemas untuk ekspor dan lain-lain.
Dalam kesempatan itu, Rai Darmawijaya juga tak lupa mengundang seluruh jajaran Pemerintah Kota Palembang untuk kunjungan balasan ke Denpasar.
Walikota Palembang Eddy Santana Putra menyambut hangat kunjungan kerja Pemkot Denpasar. “Ini satu bentuk kerjasama yang baik antar daerah. Memang kita saling melakukan kunjungan balasan. Tentunya, untuk sama-sama belajar,” ujar Eddy.
Eddy mengaku Palembang memang konsen untuk menjaga lingkungan dan kebersihan dengan menyiapkan truk dan armada lainnya untuk mengangkut sampah. “Pasukan kuning juga disejahterakan dengan dinaikan gaji setiap tahun. Sekarang sudah Rp25.000 per hari, dulu hanya Rp15.000. Alhamdulillah, sekarang Palembang sudah jadi acuan kota lain untuk belajar kebersihan kota.” katanya. (git/toeb)
http://www.bipnewsroom.info/index.php?_language=Indonesia&_mainNo=8&_subNo=44&_cmsType=BERITA%20DAERAH&_contentShow=Ascending&_contentType=Content%20News&_pageBreak=0&_loginID=&_password=&catid=86&&newsid=71768&_link=loadnews.php
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment