Berita terkait
- Siang Ini, SBY Bertemu Pimpinan PBB Bahas Pembangunan Milenium
- Perjuangan Panjang Buruh Indonesia Menggetarkan PBB
- Inilah Catatan Khusus SBY Soal Buruh di Buku Emas PBB
- Indonesia Negara Asia Pasifik Pertama yang Meratifikasi Delapan Konvensi ILO
- Swedia Tawarkan Alih Teknologi Pembangunan Berkelanjutan
TEMPO Interaktif, Jenewa - Pemerintah Republik Indonesia mengandeng Omega, produsen jam asal Swiss dalam pelaksanaan SEA Games XXVI, November 2011 mendatang. Nota kerja sama itu diteken Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dengan CEO Omega, Christophe Berthaud, di Hotel Intercontinental, Jenewa, Swiss, Selasa, 14 Juni 2011 petang atau Rabu 15 Juni 2011 malam.
Penandatanganan itu disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai menghadiri konferensi ke-100 Organisasi Buruh Internasional (ILO).
Mendampingi Presiden dalam pertemuan itu, selain Gubernur juga ada Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BKPM, Gita Wirjawan.
Menurut Gubernur Alex Noerdin, Omega akan membantu dua venues induk cabang olahraga: kolam renang dan atletik. Selain seluruh peralatan Swiss timing akan dipasang di dua cabang olahraga itu, tim dari Omega juga akan meng-handle seluruh sistem dari manajemen pertandingan ini. "Jadi bukan hanya sebagai official timer," kata Alex Noerdin.
Alex menegaskan, Swiss timing hanya dipasang di stadion berstandar internasional dan pergelaran olimpiade. Omega sendiri dipilih karena rekam jejaknya dalam menangani Olimpiade dan ASEAN Games.
"Kenapa dia tertarik? Barangkali dia melihat Jakabaring Sport City akan menjadi pusat pembinaan olahraga regional Asia Tenggara," kata Alex. "Kolam renang kita jadi salah satu yang terbaik di Asia."
Proyek ini, kata Alex bernilai US$ 3 juta. Alex optimistis, kerja sama ini akan banyak membantu pelaksanaan sistem pertandingan di SEA Games. "Sejauh ini, pembangunan sudah berjalan, diperkirakan akhir Juli mencapai 85 persen dan Oktober bisa 100 persen," kata Alex.
Peralatan juga sudah diuji coba. Salah satunya sistem bola voli dan tenis. "Kami uji coba dengan kejuaraan Asia, tenis kejuaraan semi internasional dengan sponsor Commonwealth Bank," kata Alex.
Selain MoU dengan Omega, Presiden SBY juga menyaksikan penandatangan MoU antara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Deputi Executive Vice President Nestle Nandu Nandkishore. Dalam pertemuan dengan pimpinan Nestle, dibahas soal rencana peningkatan produksi susu dari pabrik di Jawa Timur. Juga kemungkinan mengalihkan impor kakao perusahaan makanan dan susu itu dari Pantai Gading ke Indonesia.
MoU itu berisi kesepakatan peningkatan produksi susu dari 650 ton menjadi 1.000 ton sampai tahun 2015. Nilai investasinya sekitar US$ 198 juta dengan penyerapan tenaga kerja selama ini lebih dari 33 ribu orang. "Kita juga ingin agar susu segar yang selama ini mereka beli dari Australia dan Selandia Baru nantinya bisa dipenuhi dari dalam negeri," kata Soekarwo.
WIDIARSI AGUSTINA
0 comments:
Post a Comment