Tuan Rumah SEA Games, Prioritas Hujan Buatan di Palembang


Ichwan Susanto | Agus Mulyadi
Share:

Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Kepulan asap membumbung tinggi ke udara akibat kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Tasik Betung, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (7/7/2009).

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman asap kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Sumatera Selatan, segera ditangani pemerintah sebagai persiapan menyambut SEA Games Ke-26. Hujan buatan dilakukan pada 10 September 2011.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kamis (8/9/2011) di Jakarta, mengatakan, sebagai tuan rumah SEA Games, Palembang mendapatkan prioritas untuk penanganan kebakaran hutan.

"Operasi pemadaman kebakaran hutan/lahan ini berlangsung selama tiga bulan. Palembang terlebih dulu dilakukan hujan buatan mengingat pentingnya tuan rumah SEA Games," ujarnya saat melepas Tim Operasi Pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan 2011 di Base Operasi Pangkalan Utama TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Bersama Menko Kesra hadir pula Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, dan pejabat lainnya.

Agung mengatakan, kebakaran lahan dan hutan sampai saat ini masih menjadi ancaman utama Indonesia, terutama pada musim kemarau. "Kebakaran tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat besar dan ancaman jiwa manusia, kerugian material, sosial ekonomi, serta kelestarian lingkungan," ucapnya.

Ia menunjukkan, kebakaran lahan dan hutan yang terjadi beberapa waktu ini adalah 80 persen terjadi di luar kawasan hutan dan 20 persen di kawasan hutan. Jumlah titik api, menurut data dari BMKG 31 Agustus-6 Agustus 2011, Provinsi Sumatera Selatan 401 titik api, Kalimantan Tengah 206 titik api, dan Provinsi Riau 141 titik api.

0 comments:

Post a Comment

top