Anggota Komisi X DPR RI Utut Adianto menegaskan, tantangan terbesar bagi pembinaan olahraga di Tanah Air bukan lagi Asian Games XVI Guangzhou di China pada November 2010, melainkan SEA Games XXVI 2011 di Jakarta.
"Sebagai tuan rumah penyelenggara SEA Games XXVI tahun 2011, menjadi momentum bagi pembinaan olahraga nasional untuk mencapai sukses prestasi dan tuan rumaha," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/10).
Utut, yang merupakan Grand Master Indonesia itu mengatakan, kondisi itu harus diperhatikan dari jauh hari oleh KONI/KOI. Ajang SEA Games XXVI waktunya tersisa satu tahun lagi, namun strategi untuk meraih juara umum belum ada.
Bahkan KONI/KOI baru memperjuangkan cabang yang akan dipertandingkan di SEA Games XXVI. Seharusnya strategi menyambut multi event dua tahunan ASEAN itu sudah ada dan dipersiapkan.
Melalui strategi yang matang, katanya, negara peserta akan mengikuti keinginan KONI/KOI di setiap "council meeting". Namun yang terjadi saat ini masih tawar menawar cabang yang akan dipertandingkan.
Kondisi seperti itu sangat memprihatikan. Indonesia yang pernah merajai semua cabang olahraga di SEA Games mulai lemah dan ketinggalan jauh atas Thailand dan Vietnam, katanya.
Seharus sebagai tuan rumah SEA Games, menurut dia, KONI/KOI mempunyai konsep dan strategi jitu yang ditawarkan kepada Menpora, sementara Menpora tinggal meminta persetujuan DPR RI.
Melalui program yang terencana, jelasnya, hasilnya dipastikan akan memenuhi sasaran, dengan harapan Indonesia bisa tampil sebagai juara umum di SEA Games dengan cara yang elegan melalui persiapan yang matang. [TMA, Ant]
URL: http://www.gatra.com/2010-10-02/versi_cetak.php?id=141776
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment