PALEMBANG, KOMPAS.com — Lapangan rumput Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Sumatera Selatan, pada saat pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI akan ditutup dengan lapisan terpal asal Australia, kata anggota Deputi IV Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc), Thia Yufada.
"Pada saat pembukaan SEA Games itu, seluruh lapangan rumput stadion akan ditutup oleh terpal atau screen putih yang disewa dari Australia. Kita terpaksa menyewa karena Indonesia belum bisa membuatnya," ujar Thia di Palembang, Senin.
Menurut dia, lapisan berwarna putih itu setebal 3 sentimeter dan terbuat dari fiber. "Saat pembukaan itu akan ditampilkan tarian massal, dan sudah seharusnya memakai screen. Meskipun demikian, untuk ajang tingkat Asia Tenggara, bisa dikatakan Indonesia menjadi yang pertama menggunakannya," kata dia lagi.
Dia menambahkan, lapisan putih itu dapat membantu membuat peragaan tari massal tersebut tampak megah. "Nanti sinar laser akan menyorot lapangan yang sudah dilapisi screen sehingga akan membuat gerakan para penari begitu ekspresif," ujarnya.
Menurut Thia, ada sekitar 3.800 penari yang akan ambil bagian dalam pembukaan dan penutupan SEA Games itu. "Sumsel memakai lima koreografer, dan masing-masing membutuhkan jumlah penari yang beragam. Hartati membutuhkan sekitar 1.700 penari, berbeda dengan Ari Tulang hanya 500 penari," lanjutnya.
Koordinator Panitia Lokal (Sumsel) Pembukaan dan Penutupan SEA Games Dhenie Zainal mengatakan, penyewaan screen itu menjadi tanggung jawab Inasoc pusat.
"Pembukaan dan penutupan SEA Games ini pada prinsipnya menjadi tanggung jawab Inasoc pusat. Sumsel hanya bertindak menyediakan SDM (penari). Harga dan tata cara penyewaan screen itu menjadi tanggung jawab Inasoc pusat juga," kata Dhenie.
0 comments:
Post a Comment