Sumeks - Suasana llengang tatkala koran ini berkunjung ke River Side Restaurant pukul 11.30 WIB, kemarin (30/8). Nyaris tidak ada tamu yang datang untuk lunch (makan siang, red). Beberapa pegawai seperti waitress, chef, dan karyawan lainnya justru sibuk mempersiapkan diri untuk operasional malam. Hanya, beberapa masih berjaga untuk menyambut tamu. Padahal, selain Ramadan, kunjungan lunch ke restoran ini cukup ramai. Maklum restoran tersebut memiliki nuansa resort khas Palembang.
Dari sana tamu bisa melihat Sungai Musi, Jembatan Ampera, aktivitas masyarakat pinggiran Sungai, perahu, dan lain sebagainya.
Makanya setiap ada wisatawan luar berkunjung, River Side Restaurant selalu menjadi pilihan. Restoran ini sangat luas. Memiliki tiga lantai dan bisa memuat sebanyak 500 orang. Selain bisa makan di restoran utama, tamu juga dapat makan sambil menikmati suasana alam di anjungan dan teras.
Namun, walau punya andalan wisata, bukan berarti River Side selalu ramai dikunjungi saat siang hari. "Sama seperti restoran yang lain, mendekati buka puasa baru ramai," ujar Edy Boy, manajer River Side Restaurant kepada koran ini, kemarin.
Sayang, saking ramainya tamu justru banyak restoran yang tak mampu menampung pelanggan yang belum order atau pesan tempat karena melebihi kapasitas. Tapi, River Side punya trik, untuk merangkul tamu-tamu langsung ini. "Agar tetap bisa berbuka puasa di River Side, kami sediakan menu buffet ala prasmanan khusus selama puasa. Lokasinya berada di Anjungan," ujarnya. Setiap tamu dikenakan Rp70 ribu perorang, namun pengguna kartu kredit Bank Mandiri atau BRI bisa mendapatkan diskon 50 persen.
Makanan yang disediakan cukup beragam setiap hari. Senin, pihaknya menyediakan menu buka puasa seperti sop telur Jakarta, daging sapi masak kare, cap cay dengan bakso, ayam bakar, ikan nilai saus 3 rasa, nasi putih, acar, sambal, kemplang gratis takjil, dan kurma. "Kami sediakan menu-menu Nusantara yang khas dan sesuai selera orang Indonesia," kata dia.
Tak heran jika saat berbuka puasa, River Side dapat menampung banyak tamu. "Yang makan ala prasman cukup banyak bisa sampai 100-150 orang. Sisanya, reguler atau tamu yang order dengan pilihan menu oriental," ujarnya. Setiap weekday, saat berbuka puasa, tamu terisi bisa 70 persen dari kapasitas yang ada.
"Jika tak mau makan di anjungan, tamu yang makan ala prasmanan pun bisa masuk ke restoran," ujarnya. Kecuali malam Minggu, tamu selalu penuh dari lantai 1 dan 2. Karena berbuka puasa dan dinner biasanya tak terlalu lama saat bulan Ramadan, River Side pun tutup lebih cepat pukul 22.00 dari biasanya 23.00 WIB. “Buka tetap pukul 07.00 WIB,” ujarnya lagi.
Menariknya, sambil dinner atau berbuka puasa, River Side menyiapkan hiburan berupa live music mulai pukul 19.00-22.00 WIB. Meski bulan Ramadan, tamu yang datang pagi hari juga lumayan. "Tapi pangsa pasarnya beda, banyak orang-orang non-muslim yang makan. Karena kami menyediakan menu dimsum mulai pukul 07.00," katanya lagi.
Meskipun saat siang hari turun drastis, tapi malam dan pagi hari tetap ada tamu. "Kalau lihat pengunjung turun, tapi kalau dari omzet (pemasukan) tetap stabil karena konsumsi saat bulan puasa naik," ujar dia. Apalagi, H-7 hingga H+7 ini, bakal ramai. Kapasitas bisa full saat berbuka puasa karena banyak keluarga daerah yang datang.
Saat ini, River Side juga memiliki fasilitas 3 kapal wisata yang juga bisa dimanfaatkan dengan kapasitas 100 orang dengan sewa Rp3,5 juta. Dua kapal carteran berkapasitas 40 orang dengan sewa Rp400 ribu sekali perjalanan. "Kami juga melayani tamu yang ingin melaksanakan gathering, seminar, dan pemesanan atau catering makanan," kata dia. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment