Venues SEA Games Harus Tepat Waktu



Lokasi Venues SEA Games 2011 (Photo: Ilustrasi)

PALEMBANG, BuanaSumsel – Setelah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditetapkan menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games XXVI tahun 2011 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono, berbagai fasilitas pendukung pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut, pembangunannya terus dipacu.

Pemerintah optimistis pembangunan fasilitas akan selesai tepat waktu. Meskipun beberapa venues harus molor dari jadwal semula. Pembangunan fasilitas SEA Games itu dipusatkan di Jakabaring Palembang dan sekarang ini pelaksanaannya terus dimaksimalkan.

Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan, semua venues yang dibangun akan selesai tepat waktu karena pihaknya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga. “Sebelum pelaksanaan SEA Games semua venues yang dibangun akan selesai karena nantinya akan diujicoba pada Kejurnas. Mudah-mudahan semua pembangunan tepat waktu,” jelas gubernur belum lama ini.

Alex mengatakan, dari 24 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Sumsel, terdapat 11 venues seperti Sriwijaya Promotion Center, lapangan tenis, lapangan tembak Jakabaring, arena panjat tebing Jakabaring, arena atletik Jakabaring, danau Jakabaring, arena sepatu roda, arena panahan, judo, gedung billiard serta kolam renang.

13 venues lainnya hanya akan dilakukan perbaikan yakni venues-venues eks PON XVI 2004 seperti stadion Patra Jaya, stadion Bumi Sriwijaya, stadion Jakabaring, kolam renang Lumban Tirta, GOR Ranau dan Dempo Jakabaring, indoor kampus, serta bandara SMB II yang akan digunakan untuk pertandingan aeromodeling.

“Fasilitas yang akan dibangun pada lapangan tembak SEA Games itu sangat lengkap, terdiri atas jarak target 10 meter, 25 meter, dan 50 meter hingga jarak 600 meter. Lapangan tembak di Korea Selatan hanya maksimal 300 meter, sedangkan yang kita bangun adalah 600 meter. Kemudian, ada juga tribun final hall, lobby, dan area tembak reaksi lengkap dengan tribun penontonnya,” ujarnya.

Dia menambahkan, lapangan tembak ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp20 miliar dan tidak menggunakan dana APBD Sumsel, tapi memanfaatkan dana pihak ketiga. Untuk lapangan golf, tenis dan atletik semuanya bertaraf internasional sehingga nantinya setelah SEA Games dapat digunakan untuk berbagai Kejurnas dan latihan jangka panjang persiapan SEA Games dan Asian Games.

Hingga saat ini tahap pembangunan sudah mencapai 30 persen mulai dari penimbunan dan pemasangan patok sehingga tiga bulan sebelum pelaksanaan SEA Games dipastikan semua venues-venues akan selesai. Sedangkan dana pembangunan venues tersebut berasal dari pihak ketiga dan tidak memakai APBD Sumsel. Alex mencontohkan, pemembangunan lapangan tembak akan lebih bagus dari yang dimiliki Korea Selatan ketika dipakai pada Asian Games tahun 2002.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Sumsel, Ir Rizal Abdullah mengatakan, selain membangunan venues baru pihaknya juga membenahi fasilitas eks PON XVI tahun 2004. Gedung yang digunakan pada pesta olahraga empat tahun lalu itu, semuanya akan direhab sehingga dapat digunakan untuk SEA Games.

“Untuk rehab memang menggunakan dana melalui APBD dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” ungkap Rizal. Fasilitas pendukung lainnya berupa wisma atlet berdaya tampung 3000 orang, lapangan golf, dan gedung penelitian olahraga. Beberapa venue lainnya menyusul setelah panitia besar SEA Games 2011 sudah memastikan cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumsel. Lebih lanjut dia mengatakan, venue yang masih dalam tahap pembangunan itu terus dipacu yang diharapkan sebelum pelaksanaan SEA Games semuanya akan rampung.

Wakil Sekretaris Umum KONI Sumsel, Dhennie Zainal mengatakan, pihaknya terus berupaya agar pelaksanaan SEA Games di Sumsel berlangsung sukses. “Sumber daya manusia untuk menyukseskan pesta olahraga se Asia Tenggara tersebut, sekarang ini KONI akan merekrut tenaga panitia penghubung atau LO,” ujar Dhennie yang juga penanggung jawab pembukaan dan penutupan SEA Games itu.

Untuk pendaftaran LO dan bagi yang berminat menjadi panitia penghubung, jika yang memenuhi syarat nantinya akan ditempatkan di berbagai lokasi. Seperti di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, tempat pemondokan atlet, pemandu wisata dan di venue SEA Games. “Pendaftaran untuk menjadi panitia penghubung sendiri sudah dibuka dan akan berakhir pada akhir Juli 2010,” tukas Dhennie.

0 comments:

Post a Comment

top