Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Sumsel Robert Heri
Sriwijaya Post
PALEMBANG - Untuk memastikan pasokan kelistrikan di Sumatera Selatan (Sumsel) aman sehingga tidak ada pemadaman menjelang SEA Games XXVI 2011, Pemprov Sumsel berusaha mempercepat pembangunan pembangkit listrik di Sumsel. Selain membangun pembangkit 7x4 MW di kawasan Sport City Jakabaring, juga dibangun belasan pembangkit lainnya yang tersebar dibeberapa daerah di Sumsel.
Selain itu, geothermal atau panas bumi di Provinsi Sumsel yang terletak di kawasan Rantau Dedap Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim yang akan dibangun pembangkit dengan kapasitas 1.000-1.200 MW juga ditender secara Internasional.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Sumsel Robert Heri mengatakan, pasokan listrik pada saat pelaksanaan SEA Games sangat penting. Untuk itulah, kondisi kelistrikan harus dipastikan aman yakni dengan mempercepat proses pembangunan pembangkit baik itu yang akan dibangun di kawasan Jakabaring dengan kapasitas 7x4 MW maupun pembangkit lainnya.
“Kita harus pastikan kondisi listrik pada saat SEA Games aman. Sebab, masalah listrik ini sangat penting untuk kesuksesan SEA Games di Sumsel,” ujar Robert, di Palembang, kemarin.
Selain merencanakan pembangunan pembangkit berkapasitas 7x4 MW di Jakabaring, menurut Robert, pihaknya juga memantau perkembangan rencana pembangunan pembangkit yang telah terlaksana saat ini. Diharapkan, semua pembangkit tersebut dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pasalnya, sedikitnya ada 11 pembangunan pembangkit yang telah dilaksanakan seperti PLTU Pendopo Power 2x660 MW, PLTU Sriwijaya Power 2x300 MW, PLTU Bangko Tengah 4x600 MW, PLTU Keban Agung 2x135 MW, PLTU Simpang Belimbing 2x150 MW, PLTU GCI dan CEPG di TAA 5x250 MW, PLTU Batu Raja 2x100 MW, PLTG PDPDE 2x10 MW Jakabaring, PLTG PDPDE Indralaya 2x6 MW, PLTU Banjar Sari 2x100 MW, PLTU Tanjung Enim 3x10 MW.
“Nilai investasi yang ditanamkan sangat beragam. Untuk status pembangunan proyek pembangkit tersebut ada yang sudah negosiasi harga jual dengan PLN, konstruksi sipil, MoU, belum finansial closing, IUKS dan lainnya. Kita harapkan pembangunan pembangkit tersebut sesuai rencana,” jelas dia.
Robert mengungkapkan, saat ini kapasitas terpasang dari pembangkit yang ada di Sumsel mencapai 841.85 MW dengan daya mampu produksi pembangkit mencapai 715.13 MW. Untuk pembangkit PLN seperti PLTU (Batu Bara) sebanyak empat unit menghasilkan 260 MW, PLTU (Gas) dengan dua pembangkit berkapasitas 25 MW, PLTG Gas Turbin sebanyak sembilan unit berkapasitas 212.85 MW, PLTGU satu unit sebanyak 40 MW, PLTD sebanyak dua unit 25.20 MW. Kemudian PLN WS2JB yakni PLTD (Isolated) sebanyak 37 unut dengan kapasitas 11 MW. Selain itu ada pembangkit swasta seperti PLTGU Asrigitas Borang satu unit dengan kapasitas 150 MW, dua unit PLTG Gunung Megang 80 MW, tiga unit PLTG Musi II 13.80 MW, dua unit PLTG Prabumulih 12 MW dan dua unit PLTG Sako 12. MW.
“Jumlah pembangkit yang sudah beroperasi mencapai 65 unit dengan kapasitas terpasang mencapai 841.85 MW. Meskipun demikian, kita akan kembali menambah daya agar pasokan listrik SEA Games benar-benar aman,” tegas Robert.
Husin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment