Kembang Api Rp2 M Sambut Pembukaan SEA Games



Pesta Kembang Api Sea Games Telan Rp2 M Bantuan China

PALEMBANG (SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiapkan acara untuk menyambut pembukaan (opening) dan penutupan (closing) ceremony SEA Games ke XXVI pada 2011 mendatang. Tak tanggung-tanggung acara yang rencananya akan dipusatkan di stadion Gelora Jakabaring Palembang tersebut akan dimeriahkan pesta kembang api selama 30 menit yang merupakan bantuan dari Pemerintah China sebesar Rp2 miliar.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pembukaan SEA Games yang diikuti 11 Negara di Asia Tenggara tersebut rencananya akan dilaksanakan di stadion Gelora Jakabaring. Dimana, Pemerintah China telah memberikan bantuan Rp2 miliar untuk pesta kembang api. Untuk itulah, diharapkan acara pembukaan tersebut dapat berlangsung meriah sehingga menjadi momen puncak kebangkitan Sumsel.

”Pemerintah China telah memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar untuk acara pembukaan SEA Games ke XXVI di Sumsel mendatang. Namun, bantuan tersebut bukan merupakan dana tetapi kembang api selama 30 menit,” ujar Alex, di Palembang kemarin.

Menurut Alex, dengan adanya pesta kembang api tersebut diharapkan warga Sumsel bisa menikmati acara pembukaan dari berbagai sudut. Sebab, kembang api yang akan ditampilkan tersebut adalah kembang api dengan pola-pola letusan yang dibuat secara istimewa khusus untuk pembukaan SEA Games di Sumsel.

”Saya ingin semua masyarakat Sumsel nantinya menyaksikan indahnya pesta kembang api pada pembukaan SEA Games. Sebab, pesta olahraga yang tidak mungkin datang selama 50 tahun sekali ini adalah untuk warga Sumsel. Untuk itulah, diperlukan semua dukungan dari segenap lapisan masyarakat,” kata dia.

Sementara mengenai kesiapan venues-venues menjelang SEA Games, mantan Bupati Muba ini menuturkan, saat ini pembangunan venues-venues sudah mulai dilakukan. Dimana, saat ini pembangunan sudah mencapai 30% mulai dari penimbunan, pemasangan patok dan lainnya.

”Untuk saat ini pembangunan venues sudah mencapai 30%. Untuk itu, tiga bulan sebelum pelaksanaan SEA Games dipastikan semua venues tersebut selesai. Apalagi, sebelum pelaksanaan SEA Games semua venues tersebut akan dijajal terlebih dahulu,” ujar Alex.

Menurutnya, dari 24 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Sumsel setidaknya terdapat 11 venues dibangun baru dan 13 lainnya dilakukan rehab. Pasalnya, venues-venues tersebut sudah ada pada pelaksanaan PON 2004 di Palembang. Adapun venues yang dibangun baru seperti kolam renang, arena panjat tebing Jakabaring, lapangan tembak Jakabaring, Sriwijaya Promotion Center, arena atletik Jakabaring, Danau Jakabaring, arena sepatu roda, arena panahan, judo, lapangan tenis dan gedung bilyar.

Sementara venues yang dilakukan rehab antara lain seperti sation Gelora Jakabaring, Patra Jaya dan Bumi Sriwijaya. Kemudian, kolam renang lumban tirta, graha serbaguna Jakabaring, GOR Ranau dan Dempo Jakabaring, sport hall, gedung Graha Jakabaring, Indoor Kampus dan Bandara SMB II untuk Aero Modeling.

”Untuk pembangunan venues-venues tersebut sama sekali tidak menggunakan APBN/APBD. Pasalnya, pembangunan tersebut melalui pola investasi, hibah dan sumbangan,” katanya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sumsel H Eddy Hermanto mengatakan, saat ini semua investor untuk pembangunan venues di kawasan Jakabaring untuk SEA Games semua telah serius untuk melakukan kerjasama. Bahkan, ada investor yang sudah melakukan pembangunan seperti untuk sepatu roda, tenis dan lainnya.

”Selain melalui sistem investasi atau Build Operate Transfer (BOT) kita juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk pembangunan fasilitas SEA Games ini. Seperti untuk pembangunan lapangan tenis dibantu oleh PT BA,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Rizal Abdullah mengatakan, saat ini pembangunan venues-venues tersebut dalam tahap penimbunan tanah. Pasalnya, lokasi yang akan dijadikan venues tersebut merupakan daerah rawa. Untuk itu, pihaknya membutuhkan tanah untuk menimbun rawa tersebut mencapai 1 juta kubik.

”Memang kita akan melakukan penimbunan sebelum mendirikan bangunan. Pasalnya, lokasi yang kita jadikan kawasan Sea Games ini merupakan rawa. Akan tetapi, kita tidak perlu khawatir karena kawasan yang ada tidak seluruhnya ditimbun,” ujarnya.

Menurut Rizal, agar kawasan Jakabaring tidak tergenang pada saat musim hujan karena penimbunan, pihaknya telah menyediakan kolam retensi yang juga akan digunakan sebagai lokasi ski air, dayung dan lainnya. Dimana, kolam dengan luas 40 hektar tersebut dipastikan dapat menampung 2 juta meter kubik air dan memang penimbunan ini dipermasalahkan, tetapi untuk daerah serapan tidak seluruhnya ditimbun.

Sementara untuk pembangunan lapangan tenis dan atletik dibangun oleh PT BA dengan luas lahan mencapai 15 hektar. Untuk wisma atlet mencapai 6,6 hektar, lapangan tembak 7 hektar, lapangan golf, sepatu roda dan lainnya. ”Pada empat bulan kedepan dipastikan semua daerah ini sudah kita timbun. Jika lokasi sudah ditimbun maka pemasangan tiang pancang sudah dapat dilakukan,” ujar dia.

Ditambahkan Rizal, dari semua venus yang ada tidak seluruhnya dibangun baru. Tetapi ada sebagian venues yang akan dilakukan rehap yakni venues eks PON pada 2004 lalu seperti GOR Ranau yang akan menghabiskan dana mencapai Rp3,7 miliar, GOR Dempo Jakabaring Rp3,7 miliar, Arena sepatu roda Jakabaring Rp8,1 miliar, Stadion Utama Jakabaring Rp30 miliar, Graha serba Guna Jakabaring Rp1,2 miliar, Kolam Renang Lumban Tirta Kampus Rp9,5 miliar, Indoor Basket Kampus Rp3,2 miliar, Stadion Bumi Sriwijaya Kampus, GOR Sriwijaya, Aeromodeling SMB II Rp7,8 miliar dan stadion Patra Jaya Plaju. (yayan darwansah)

0 comments:

Post a Comment

top