Kostum Sriwijaya FC Pakai Motif Songket


TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah tampil "polos" pada kompetisi musim 2009-2010, klub Sriwijaya FC Palembang akan kembali memakai desain motif songket dalam kostum baru mereka pada musim mendatang. Motif songket kembali dipakai setelah Sriwijaya menggandeng perusahaan lokal Specs yang dikenal kerap memakai desain dan corak daerah dalam kostum tim sepak bola.

Dua tahun lalu para pemain Sriwijaya juga pernah tampil dengan kostum bermotif songket. Saat itu mereka sukses menyabet gelar juara Liga Indonesia dan Piala Indonesia. Tahun 2009, Sriwijaya sukses mempertahankan Piala Indonesia. Namun, saat mereka berganti sponsor apparel pada musim 2009/2010, banyak warga Sumatera Selatan, terutama Palembang, yang protes karena tak ada lagi motif songket di kostum pemain. Apalagi prestasi Sriwijaya juga anjlok di Liga Super Indonesia.

"Ibaratnya kostum dengan motif songket itu bertuah, bawa berkah. Kami berharap Sriwijaya bisa tampil lebih baik lagi dengan kostum baru ini dan mengulang sukses dua tahun lalu saat kami merebut double-winner," kata Manajer Sriwijaya Hendri Zaenudin dalam acara peluncuran kostum baru tim di Jakarta, Jumat (23/7).

Kali ini Sriwijaya memilih motif songket kuno berante rakam untuk dipasang dalam kostum tim mereka. Motif songket ini sangat familiar di Sumatera Selatan dan kerap dipakai dalam misi kebudayaan Indonesia. "Kami bangga menggunakan produk lokal dan menambah motif songket yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Specs bisa mengakomodir keinginan pecinta Sriwijaya dengan kostum bermotif songket," kata Presiden Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri Dodi Reza Alex.

Kontrak kerja sama Sriwijaya dengan Specs berlangsung selama satu musim dengan nilai Rp 4,5 miliar atau naik 300 persen ketimbang kontribusi Specs untuk Sriwijaya dua tahun lalu. "Kami memberikan dalam bentuk barang 32 jenis dan jumlahnya ribuan," kata Arif Prijadi Wirawan, Presiden Direktur PT Panatrade Caraka, perusahaan pemilik merek Specs.

Specs memang dikenal kerap mencampurkan corak atau motif tradisional ke dalam kostum tim yang mereka sponsori. Ini untuk mengembangkan gerakan "Buktikan Indonesiamu" yang selalu mereka usung dalam tiap produk. "Yang penting adalah mencintai karya Indonesia," kata Arif.

Musim 2009-2010, Specs pernah menjadi sponsor apparel untuk klub PSM Makassar, Bontang FC, Semen Padang, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, dan Persires Rengat yang kostumnya tampil unik dengan motif dari daerahnya masing-masing. Beberapa tim besar, seperti PSM, musim ini akan kembali mendapat dukungan dari Specs.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

0 comments:

Post a Comment

top