JAKARTA (Suara Karya): PB Pertina mengharapkan semua pihak terkait memegang teguh komitmen yang telah dibuat dalam rangka persiapan menghadapi Asian Games 2010 Guangzhou, China. Terkait dengan kasus mundurnya cabang tinju dari program pelatnas Asian Games 2010 dan SEA Games 2011 menandakan pihak-pihak terkait sesungguhnya tidak memegang janji yang telah mereka ucapkan. "Harusnya KONI/KOI, Menpora, dan Satlak Prima memegang janji mereka dalam persiapan menghadapi event tersebut," kata Ketua Komisi Teknis PB Pertina (Pesatuan Tinju Amatir Indonesia) Hengky Silatang, kemarin. "Seharusnya kalau induk organisasi sudah bersedia membiayai lebih dahulu dana pelatnas tersebut, maka segera diganti, bukan digantung tidak jelas seperti ini." Henky menambahkan, terlepas jadi diberangkatkan atau tidak sudah menjadi tanggung jawab pihak terkait, dalam hal ini KONI/KOI dan Menpora mengambil peran, bukan dengan membiarkan begitu saja program yang sudah mereka jalani. "Ini secara mental akan sangat mengganggu," ujarnya. Persoalan administrasi Pelatnas Asian Games memang sudah banyak menimbulkan masalah, mulai dari keterlambatan surat-menyurat hingga molornya bantuan pendanaan yang menjadi unsur vital dalam menyiapkan atlet, baik selama di dalam negeri maupun untuk uji tanding ke mancanegara. Sebelumnya, pembubaran pelatnas tinju untuk Asian Games XVI-2010 maupun Pelatnas SEA Games XXVI-2011 disampaikan Richard Engkeng, Wakil Tim Manajer Pelatnas Asian Games dan SEA Games Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Nasional (PB Pertina), Selasa (28/9). Pembubaran tersebut, menurut Richard, disampaikan Ketua Umum PB Pertina Setya Novanto, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) di DPR, belum lama ini. Penyebab utama pembubaran tersebut, tambah Richard, karena hingga saat ini Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sama sekali belum memberikan ganti dana pelaksanaan pelatnas tinju sejak Februari yang dikeluarkan PB Pertina. Hendardji sendiri semula ditunjuk menjadi Komandan Pelatnas KONI. Tetapi, ketika terbentuk Satlak Prima, yang menggantikan Program Atlet Andalan Lanjutan (PAAL), jabatan Hendardji diganti Tono Suratman sebagai Ketua Satuan Pelaksana. (Wem FAuzi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment